(Minghui.org) Sebagai praktisi Falun Dafa, saya mengikuti prinsip-prinsip latihan kultivasi kita. Saya bekerja di bagian pelayanan pelanggan sebuah perusahaan tambang batu bara dan telah ditugaskan ke pembukuan, pemeriksaan pengiriman barang, dan manajemen akun.

Walaupun di Tiongkok menyogok adalah hal yang umum terjadi, sebagai praktisi, saya tidak boleh terlibat. Dan kejujuran saya telah membuahkan hasil. Perusahaan memberhentikan banyak karyawan beberapa kali, tetapi saya tidak diberhentikan.

Pelanggan Mencoba Berbagai Trik

Penjualan batu bara sangat tinggi pada musim dingin 1998, dan banyak klien kami membeli sekitar 50 truk batu bara. Salah satu tugas saya adalah menimbang berat batu bara untuk dimuat ke truk.

Pelanggan menyogok pekerja yang menimbang batu bara untuk menambah jumlah batu bara adalah hal yang lumrah. Seorang pelanggan menunggu saya di jalan pulang dan ingin menyogok.

“Saya latihan Falun Dafa,” kata saya. “Guru Li Hongzhi, pencipta latihan ini, telah mengajarkan saya untuk jujur. Saya tidak bisa menerima hadiah anda.” Ia menjawab tidak akan ada orang yang tahu.

“Oh, ya,” saya menjawab. “Langit melihat. Dewa-dewa mencatat apa yang kita lakukan.”

Pelanggan ini tidak mau menyerah. Ia mengundang saya dan rekan kerja saya pergi ke sebuah mal mewah, tetapi saya menolak untuk pergi. Ia tetap tidak menyerah. Ia datang ke rumah ketika saya tidak ada dan membujuk suami saya untuk menerima lima kotak barang. Suami saya memberi tahu dia bahwa kami adalah praktisi Falun Dafa dan tidak menerima sogokan.

Orang yang Paling dapat Dipercaya

Ketika saya ditugaskan untuk menjadi kasir di tempat lain, saya kecewa. Karena, saya telah bekerja di pusat lebih dari 20 tahun. Saya telah bekerja keras, dengan kualitas tinggi, dan punya hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja. Ketika saya bertanya pada diri sendiri mengapa ini terjadi, keterikatan saya terhadap nama, kepentingan pribadi, dan tidak ingin malu muncul, dan saya menangis.

Saat saya belajar Fa sore hari, saya merasa lebih baik. Saya tercerahkan bahwa praktisi Falun Dafa harus melakukan yang terbaik setiap waktu, jadi saya menerima posisi itu.

Suatu hari pemilik truk bertanya apakah saya akan berpura-pura tidak tahu jika mereka mengisi truk dan tidak menerbitkan tanda terima. Saya menangkap dari kata-katanya bahwa rekan kerja saya akan melakukannya. Saya menolak saran itu dan memberi tahunya bahwa sebagai praktisi Falun Dafa saya mengikuti prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

“Itu adalah perbuatan tidak jujur,” kata saya. “Saya akan didenda jika ketahuan. Bahkan jika tidak ada orang yang tahu, saya tidak bisa melawan hati nurani saya. Saya harap anda akan ingat ‘Falun Dafa adalah baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik.’ Saya percaya apa yang seharusnya anda miliki anda akan miliki. Maafkan saya, saya tidak dapat melakukan itu.”

Saya tidak tahu ternyata rekan-rekan kerja saya marah kepada saya karena menolak untuk berpura-pura tidak tahu. Mereka bersatu menentang saya dan memaksa saya mentraktir mereka makan siang. Saya tidak marah, walau mereka tidak bekerja sebanyak saya, mengejek saya dan mencari gara-gara dengan saya. Mereka mempersulit saya, tetapi saya mengabaikannya.

Saat mereka dalam keadaan gembira, saya berbicara dengan mereka tentang manfaat yang saya peroleh dari berlatih Falun Dafa, hubungan antara kehilangan dan memperoleh, dan pemahaman saya tentang memperoleh kekayaan dengan jujur. Saya bahkan mengutip sebuah paragraf dari “Kehilangan dan Memperoleh” di Zhuan Falun.

Mereka berubah setelah saya memberi tahu mereka alasan saya untuk tidak menerima sogokan.

“Kalian praktisi Falun Dafa adalah orang baik,” kata salah satu dari mereka. “Saya percaya kamu. Bos kita mengatakan kamu adalah orang yang paling dapat dipercaya untuk posisi ini.”