Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Seorang Praktisi Gigih Tanpa Rasa Takut Mempengaruhi Polisi

24 Maret 2017 |   Oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok

(Minghui.org) Seseorang yang pernah mendengar saya berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong melaporkan saya ke polisi, dan saya ditangkap. Saya merasa tenang dan memiliki pikiran yang kuat bahwa penganiayaan adalah ilegal dan Guru Li akan melindungi saya karena saya percaya pada beliau dan Fa.

Interogasi

Setelah saya dibawa ke kantor polisi setempat, dua petugas keamanan negara merekam pernyataan saya. Seorang petugas bertanya apakah saya memahami kenapa saya ditangkap. Saya menjawab tidak tahu, jadi mereka mengutip hukum tertentu dan menyatakan bahwa saya melanggarnya.

“Apakah hukum secara khusus melarang Falun Gong?” saya bertanya. Mereka tidak membalas, jadi saya melanjutkan, “Partai Komunis Tiongok (PKT) menganiaya Falun Gong dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Ini sama seperti apa yang dilakukan Nazi pada Perang Dunia II.”

Kemudian saya menambahkan, “Mereka yang terlibat dalam penganiayaan akan dituntut ketika Falun Gong dipulihkan.”

Ketika petugas meminta saya untuk menjelaskan, saya mengatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, adalah ilegal, tuduhannya terhadap Falun Gong adalah bohong.

“Apa alasan kalian menangkap saya?” tanya saya. “Kalian sengaja melanggar hukum yang ada. Hukum dan peraturan untuk melayani sipil dinyatakan oleh Xi Jingping setelah dia memegang kekuasaan, dengan jelas menyatakan bahwa secara ilegal menganiaya warga Tiongkok akan dihukum.”

Mereka ingin mengetahui siapa yang menyediakan brosur klarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada saya. Saya menolak untuk menjawab. Kemudian mereka meminta saya untuk menandatangani sebuah pernyataan mengenai interogasi, dimana saya juga menolaknya.

Dibebaskan Setelah Pemeriksaan Fisik

Mereka memborgol saya pada sore hari, dan sekitar tujuh petugas di dalam dua mobil polisi membawa saya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik.

Di gerbang rumah sakit, saya meminta mereka untuk melepaskan borgol, namun mereka menolak. Lalu saya mengangkat tinggi-tinggi tangan saya dan berteriak, “Falun Dafa Hao (baik)! Sejati-Baik-Sabar baik!”

Teriakan saya menarik perhatian dari orang-orang di luar gerbang dan di dalam ruang tunggu. Banyak orang berkumpul. Ini adalah kesempatan bagus untuk membicarakan tentang Falun Gong. Ketika seorang polisi meminta saya agar berhenti berbicara sehingga mereka bisa mengukur tekanan darah saya, saya mengabaikan mereka.

Mereka melakukan beberapa pemeriksaan, dan saya berbicara kepada beberapa ratus orang, termasuk dokter, dan semua orang mendengarkan. Petugas polisi tidak menghentikan saya, dan mereka akhirnya menjadi pengawal saya.

Saya didiagnosis menderita banyak penyakit. Polisi membawa sesuatu untuk saya makan, dan seseorang meminta saya agar memberi tahu dia bilamana saya membutuhkan sesuatu. Mereka akhirnya membawa saya ke pusat penahanan, yang mana menolak untuk menerima saya. Saya dibebaskan sekitar pukul 21.00.

Saat saya akan pergi, petugas polisi setempat berkata, “Jika kami melihat kamu membagikan brosur lagi, kami akan menangkap kamu dan mengulangi prosedur ini sampai mereka menerima kamu di pusat penahanan.”

Saya tersenyum dan bertanya, “Bolehkah saya berbicara kepada orang-orang?”

“Boleh,” balasnya, “kamu boleh berbicara.”