(Minghui.org) Seorang warga Kabupaten Jianping baru-baru ini dibebaskan setelah pengacaranya mendesak kejaksaan dan pengadilan setempat untuk menarik kasusnya.

Wang Huaxue, pria, 55 tahun, diciduk dari rumahnya pada 5 Juli 2016, karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok. Surat penangkapannya resmi dikeluarkan satu minggu kemudian.

Kuasa hukum Wang bertemu dengannya pada 18 Juli dan melihat banyak luka-luka di tubuhnya. Wang menjelaskan bahwa petugas bersikap kasar saat penangkapan dirinya.

Sebanyak 373 warga setempat menandatangani petisi untuk menyerukan pembebasan Wang. Tanda tangan itu dikirim ke kantor polisi, kejaksaan, pengadilan, dan pusat penahanan setempat.

Wang disidangkan pada 17 November, setelah itu kasusnya terbengkalai.

Kuasa hukumnya baru-baru ini mengirim materi tambahan baik ke kejaksaan maupun pengadilan. Dia mendesak kejaksaan untuk mencabut dakwaan terhadap kliennya dan pengadilan menarik kasus tersebut.

Pengacara memberi tahu kedua lembaga itu bahwa penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis tidak memiliki dasar hukum sejak dari awal dan kliennya seharusnya tidak pernah didakwa atas menjalankan hak konstitusinya dalam kebebasan berkeyakinan.

Wang dibebaskan beberapa hari kemudian.