(Minghui.org) Empat praktisi Falun Gong disidangkan pada 23 September 2016 atas tuduhan "menggunakan aliran sesat merusak penegakan hukum," dalih standar yang digunakan oleh rezim komunis Tiongkok dalam upaya mengekang dan memenjarakan praktisi Falun Gong. Pengacara mereka membuat permohonan tidak bersalah bagi mereka dan menuntut pembebasannya.

Para pengacara berpendapat bahwa tidak ada hukum yang menyatakan berlatih Falun Gong adalah tindakan kejahatan, dan kliennya seharusnya tidak pernah dituntut karena melaksanakan hak konstitusional untuk kebebasan berkeyakinan. Pengacara juga menunjukkan bahwa materi Falun Gong yang disita dari para praktisi adalah milik mereka yang sah, yang tidak membahayakan siapa pun, apalagi melemahkan penegakan hukum.

Hakim Cao Sichong mengakui bahwa tidak ada dasar hukum untuk menuduh praktisi yang mempertahankan keyakinan mereka, tapi bukannya mengeluarkan vonis bebas, Cao menyerahkan kasus ini ke Pengadilan Provinsi Hubei. Menurut pengacara, hakim seharusnya sudah mampu mengeluarkan vonis. Mereka menduga bahwa Cao tidak berani memutus praktisi bebas karena tekanan dari atasan.

Pada saat laporan ini ditulis, praktisi Peng Yaxin dan Zhang Guangjie masih ditahan, meskipun telah hampir enam bulan sejak mereka pertama kali disidang.

Penangkapan dan Sidang Awal

Peng dan Zhang, bersama dengan dua praktisi lainnya, Fu Chuanying dan He Shifeng, ditangkap dalam perjalanan saat mereka pulang naik mobil Peng. Mobil itu disita beserta materi informasi Falun Gong dan barang-barang lainnya.

Beberapa hari kemudian, Fu dan He dibebaskan dengan jaminan sedangkan Peng dan Zhang terus ditahan secara terpisah. Mereka masing-masing didenda 1.000 yuan.

Sidang pertama ditetapkan pada 9 September. Banyak praktisi setempat mendengar tentang sidang dan berkumpul di gedung pengadilan pagi itu untuk menunjukkan dukungan mereka. Pihak berwenang memutuskan untuk membatalkan sidang sebelum dimulai. Sementara itu, 25 dari mereka ditangkap.

Sidang Kedua

Sidang dijadwal ulang pada 23 September, dan hanya satu anggota keluarga dari masing-masing praktisi diizinkan menghadiri sidang. Sisa dari peserta sidang adalah personal dari penegak hukum, termasuk Dai Feifei, wakil direktur departemen kepolisian Kabupaten Shayang yang menangkap praktisi.

Sidang dimulai pada pagi hari dan berlangsung lima jam.

Para pengacara menggunakan pembelaan tidak bersalah untuk kliennya dan menyajikan argumen mereka. Ketika sidang ditunda, hakim mengumumkan bahwa Fu dan He bebas pergi, namun Peng dan Zhang akan terus ditahan.

Setelah sidang usai, Hakim Cao berbicara dengan pengacara pembela dan mengakui bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan bahwa berlatih Falun Gong adalah tindakan kejahatan. Jaksa memuji pembela atas persiapan argumen mereka yang baik dan juga mengakui bahwa ada masalah dengan kasus ini.

Sebulan setelah sidang, anggota keluarga dari para praktisi yang ditahan memeriksa status kasus ini, dan diberitahu oleh Cao bahwa kasus tersebut telah dilimpahkan kepada otoritas yang lebih tinggi. Sebuah penyelidikan baru-baru ini menemukan bahwa kasus ini sekarang berada pada Pengadilan Provinsi Hubei.

Pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan Peng dan Zhang:

Wu Zehua, kepala Kejaksaan Shayang: + 86-7248568250

Li Wei, kepala Kantor 610 Jingmen: + 86-7242372013 (kantor), + 86-13886909205 (ponsel) Wang Ming, kepala Pengadilan Kabupaten Shayang: + 86-13807261696

Dai Feifei, wakil direktur departemen kepolisian Kabupaten Shayang: + 86-13774061712

(Informasi peserta lainnya dalam penganiayaan tersedia dalam artikel mandarin asli.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Four Practitioners from Jingmen City Illegally Detained

Police Impound Practitioner's Car on Fabricated Charges

Torture Victim from Jingmen City Arrested Again for His Belief

Trial of Falun Gong Practitioners Canceled, Supporters Arrested