Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Segera Pulih dari Kecelakaan Mobil Serius

17 April 2017 |   Oleh praktisi Falun Gong di Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Saya harus mengurus sebuah masalah mendesak beberapa tahun lalu dan memanggil taksi. Begitu menutup pintu dan duduk, pengemudi yang masih muda memacu mobilnya. Ada beberapa baris gundukan semen di pinggir jalan karena wilayah itu sedang dalam pembangunan. Taksi itu menabrak satu gundukan, mental dan mendarat di atas gundukan lainnya.

Kepala saya terbentur kursi depan dan kemudian mental ke belakang. Saya berteriak, ”Mati saya!” Begitu mengatakan demikian, kepala saya kesakitan dan ada rasa darah. Saya segera teringat Shifu Li (pencipta Falun Dafa). Saya menyentuh kepala dan berkata, ”Jangan cemas, saya baik-baik saja!”

Begitu memikirkan Shifu Li, rasa sakitnya hilang. Lengan kiri terasa sakit. Saya menggenggamnya dan berkata, ”Tidak ada masalah.” Sakitnya lenyap. Saya juga melakukan hal ini pada lengan kanan dan kedua kaki, sakitnya hilang. Seseorang mengetuk jendela dan berteriak, ”Kamu baik-baik saja?!”

Saya membuka pintu dan beranjak keluar. Saya mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan diri. Pria yang mengetuk jendela adalah supir taksi lain. Ia bergegas menghampiri saat melihat tabrakan dan membantu saya berdiri. Ia berkata, ”Terjadi suara kencang ketika taksi menabrak gundukan. Supirnya tidak sadar untuk beberapa waktu. Sangat menakutkan.”

Saya melihat supir taksi. Ia tampak gemetaran dan tidak bisa berbicara. Setelah beberapa saat ia menelepon. Saya berkata, ”Saya ada urusan mendesak yang harus ditangani, jadi saya harus pergi. Saya berharap kamu baik-baik saja.” Ia meminta supir taksi lain mengantar saya. Setelah tiba di rumah, saya perhatikan seluruh kaki kanan saya lebam.

Saya pergi ke kelompok belajar Fa keesokan harinya. Seorang praktisi berkata, ”Saya melihat sebuah taksi bertengger di atas gundukan. Sepertinya terjadi kecelakaan yang serius!” Saya berkata, ”Saya berada di dalam mobil itu, tetapi terima kasih Shifu Li telah menolong saya!”