Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memikirkan Kembali Kampung Halaman saya – Saya Merasa Bertanggung Jawab

22 April 2017 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hubei, Tiongkok

(Minghui.org) Tahun 1999, saya putus asa karena penyakit yang tidak kunjung sembuh, tapi kemudian saya cukup beruntung bisa mempelajari Falun Dafa. Seluruh gejala penyakit saya hilang dalam waktu 3 bulan!

Mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), Jiang Zemin memulai penganiayaan Falun Dafa pada 20 Juli 1999. Telah mendapatkan manfaat dari latihan ini, saya menentang penganiayaan dan berbicara tentang kebaikan Falun Dafa kepada semua orang yang saya temui, termasuk bos saya di tempat kerja.

Ketika membagikan materi informasi tentang Falun Dafa tahun 2001, saya ditangkap. Dengan pikiran lurus dan perlindungan Guru, saya keluar dari pusat penahanan di hari yang sama. Saya, suami dan anak saya pindah ke ibukota provinsi setelahnya, di mana banyak praktisi Dafa. Lingkungan kultivasi begitu baik dan saya merasa maju dengan pesat.

Setelah belajar Fa dengan mendalam, saya terus berpikir tentang kampung halaman saya. Saya tahu di sana masih banyak orang dan saya mempunyai tanggung jawab menyelamatkan mereka.

Menyelamatkan Kota Di mana Saya Tumbuh Dewasa

Kampung halaman saya jauh dari ibukota provinsi dan berlokasi di wilayah pegunungan Provinsi Hubei. Kabupaten ini berpenduduk 500.000 orang, tapi hanya sekitar 20 praktisi, dan mereka kebanyakan sudah tua. Materi klarifikasi kebenaran telah disediakan oleh tempat produksi materi di kabupaten tetangga. Tetapi, tempat ini dihancurkan oleh polisi tahun 2004. Mereka tidak punya sumber materi klarifikasi kebenaran sejak saat itu. Setelah mempelajari hal ini, saya meminjam sebuah mobil dan mengantarkan materi kepada mereka beberapa kali.

Dengan bantuan saya, praktisi di kampung halaman saya kemudian membeli peralatan lengkap untuk membuat tempat produksi materi informasi kecil. Beberapa praktisi yang mempunyai kemampuan teknik diundang untuk mengajari mereka bagaimana menggunakan peralatan. Kami bekerja dengan keras selama beberapa tahun, tapi tempat produksi materi tetap tidak berfungsi dengan semestinya, akibatnya banyak kehilangan waktu dan sumber daya.

Saya mendiskusikan masalah ini kepada praktisi lain. Kami memutuskan untuk menyerahkan praktisi di wilayah saya untuk membuat materi informasi untuk kampung halaman saya. Saya akan bertanggung jawab membantu mereka memproduksi materi dan mengantarkannya ke praktisi di kampung halaman saya.

Saya telah melakukan pengiriman selama 10 tahun, ini kedua kalinya bulan ini. Praktisi di kampung halaman saya telah berkomentar bahwa praktisi di ibukota provinsi telah melakukan pekerjaan bagus.

Setiap kali saya menyiapkan materi untuk dikirimkan saya mengepaknya menurut kemampuan dan kebutuhan praktisi di kota itu. Kadang saya meminta suami atau anak saya yang tidak berlatih Falun Dafa, membantu mengantarkannya.

Karena jarak ke kampung halaman saya, kadang membutuhkan 2 atau 3 hari untuk mengirimkan semuanya. Saya sekarang berumur 60 tahun, dan ini bisa menjadi pekerjaan yang berat bagi saya. Tapi, saya berpikir tentang kehidupan yang akan diselamatkan, dan saya merasa bersyukur tidak peduli bagaimanapun lelahnya saya. Guru berkata:

“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan; Tekadnya bagaikan dilebur dari intan; Tiada keterikatan pada hidup dan mati; Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa.” (“Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus” dalam Hongyin Vol. II)

Anggota Keluarga Saya Berada Dalam Tekanan Besar

Saya menyimpan materi yang saya buat di rumah saya, dibuat dengan ukuran sederhana, membuatnya sangat padat.

Seluruh keluarga saya telah mengalami tekanan dari latihan saya ini. Partai Komunis Tiongkok telah meneror seluruh negeri dengan menganiaya Falun Dafa. Karena dedikasi jangka panjang saya untuk mengirimkan materi Dafa, anggota keluarga saya sangat khawatir tentang saya.

Polisi sering menggeledah rumah praktisi Falun Dafa dan barang-barang mereka dan menangkap orang-orang. Keluarga saya mengeluh kepada saya karena mereka takut, di mana membuat saya berada di bawah tekanan.

Saya tidak bisa melakukan apa pun, hanya memancarkan pikiran lurus dalam hari, meminta perlindungan Guru dan mengingatkan diri sendiri bahwa saya menyelamatkan orang—ini adalah misi paling berharga kita.

Anak saya adalah pejabat pemerintah, ia telah diancam akan dipecat karena saya berlatih Falun Dafa. Ia gemetaran ketika saya mulai mengirimkan materi. Perlahan, ia terbiasa dan tidak lagi takut. Anak saya bahkan berkata kepada seluruh keluarga bahwa ia terdorong dengan apa yang saya lakukan.

Polisi sangat arogan pada tahun 2009 mereka memberhentikan praktisi di jalan dan memeriksa mereka. Praktisi lokal memindahkan materi ke rumah saya; ruang tamu saya penuh dengan materi klarifikasi fakta dan ratusan buku 9 Komentar Mengenai Partai Komunis.

Suatu waktu suami saya merasakan tekanan yang luar biasa dan emosi. Ia berkata bahwa saya tidak rasional dan jika saya tidak menyingkirkan semua materi Dafa di rumah, ia tidak mempunyai pilihan lain selain membuangnya keluar.

Saya mencari sebuah mobil untuk mengirimkan materi ini, tapi gagal dan sangat khawatir. Akhirnya saya bisa menghubungi seorang praktisi yang punya kendaraan. Kami memasukkan semua materi ke dalam mobil ketika tiba-tiba badai datang.

Penglihatan kami buram karena hujan deras. Kami juga mendengar di radio bahwa beberapa jalanan rusak akibat badai. Saya merasakan tekanan luar biasa dan untuk pertama kalinya, saya menangis. Saya menahan air mata saya, mengingatkan diri sendiri bahwa Guru dan Fa di pihak saya, saya seharusnya tidak takut.

Guru berkata: “Takut apa? Kendati kepala telah terlepas badan tetap duduk bermeditasi.” (“Penyingkapan Besar” di Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Di sepanjang perjalanan, saya terus memancarkan pikiran lurus, menghancurkan gangguan dari dimensi lain yang menghalangi kami mengirimkan materi dan meminta Guru menguatkan pikiran lurus saya. Perlahan, angin berhenti dan hujan berubah gerimis. Ketika kami tiba di kampung halaman saya, matahari muncul.

Mengultivasikan Diri Sendiri dalam Konflik dengan Teman Praktisi

Dalam proses membuat dan mengirimkan materi, konflik di antara teman praktisi muncul banyak kali.

Konflik pertama saya dengan praktisi yang membantu saya membuat materi. Kami tidak bisa bekerja sama dengan baik. Saya akan memberi tahu praktisi itu apa yang saya butuhkan dan kapan saya akan berada di sana. Kadang-kadang setelah mendapatkan kendaraan dan tiba, praktisi itu berkata bahwa seorang yang lain telah mengambil materi atau bahwa printernya tidak bekerja.

Kadang ketika lingkungan menjadi tegang karena penganiayaan, orang lain tidak akan datang mengambil materi yang mereka pesan, dan praktisi itu akan memaksa saya mengambilnya. Saya merasa frustrasi dan tidak berdaya. Saya tidak menyukai praktisi ini.

Konflik lain terjadi setelah saya mengantarkan materi ke kampung halaman. Jika lingkungan baik, praktisi di sana akan cepat membagikan semuanya. Mereka mungkin mengeluh kepada saya bahwa saya tidak menyediakan mereka cukup materi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Jika lingkungan berbahaya, atau praktisi tidak berada dalam kondisi baik, mereka akan mengeluh bahwa saya membawa terlalu banyak materi. Sering kali, sepertinya apa yang saya lakukan selalu salah.

Setelah setiap konflik, saya mengukur diri sendiri dengan prinsip Fa dan saya mengeliminasi keterikatan akan nama, kepentingan pribadi, sentimental dan kebencian kepada teman praktisi. Saya memaafkan mereka. Saya kemudian melanjutkan mengirim materi dan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi persyaratan Dafa.

Seorang praktisi dari kampung halaman menghubungi saya dan berkata: “Dua koordinator telah dikirimkan ke pusat pencucian otak dan Kantor 610 juga mengancam menangkap anda dan setidaknya 10 praktisi lain. Mereka berencana untuk memasukan anda ke pusat pencucian otak. Mendengar tentang hal ini, praktisi lokal meninggalkan rumah dan bersembunyi. Tidak seorang pun berani untuk membagikan materi klarifikasi kebenaran. Apa yang akan kami lakukan?”

Mendengar berita ini, saya pulang ke kampung halaman, mencari praktisi lokal, satu persatu. Melalui berbagi pengalaman, saya mendorong mereka maju dan melepaskan keterikatan mereka akan takut.

Kami juga membentuk dua kelompok belajar Fa dan mendiskusikan bagaimana mengirimkan materi dengan aman. Melalui proses ini, setiap orang bergegas mengembalikan keadaan normal latihan kultivasi. Setelahnya, saya memimpin di jalan-jalan, mendorong orang untuk mundur dari PKT. Saya juga membagikan materi kepada orang-orang lokal, secara langsung.

Ketika polisi menangkap saya dan membawa saya ke pusat pencucian otak, saya meminta Guru menguatkan pikiran saya dan kemudian memancarkan pikiran lurus, berkata kepada polisi fakta tentang Dafa dan menghilangkan pengaturan kekuatan lama dengan semua cara yang saya bisa. Hasilnya, saya meninggalkan pusat pencucian otak hanya dalam waktu lima jam.

Dengan perlindungan Guru, jalur saya telah dilancarkan. Maju ke depan, saya akan bekerja sama dengan praktisi lebih baik lagi di kampung halaman dan menyelamatkan lebih banyak orang dengan menggunakan setiap kesempatan hingga hari Fa meluruskan dunia manusia