Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dua Pengalaman Ajaib Saat Guru Melindungi Saya

29 April 2017 |   Diceritakan oleh praktisi Dafa lansia, ditulis oleh rekan praktisi

(Minghui.org) Saya berumur 82 tahun, mulai berlatih Falun Gong pada 1996. Ada beberapa kali saya menghadapi keadaan bahaya dan Guru menyelamatkan jiwa saya. Saya ingin berbagi pengalaman ini dengan praktisi.

Oktober 2012 hujan salju lebat. Salju mencair saat siang hari dan menjadi es pada malam hari. Saya sedang dalam perjalanan pulang setelah menyebarkan buklet Falun Gong pada suatu malam.

Di daerah itu ada jalan yang tidak ada penerangan di tempat pembangunan. Saya tiba-tiba kehilangan pijakan dan menyadari bahwa saya terjatuh masuk ke dalam parit. Saya pikir, “Saya harus keluar!” Lalu, saya merasa diangkat naik ke jalan. Saya cepat-cepat berkata, “Terima kasih, Guru!”

Kaki saya sakit saat berjalan pulang dan membengkak saat naik ke ranjang. Tubuh saya tersentak karena sakit, dan saya menendang selimut saat tidur. Saya tahu Guru sedang mengobati tubuh saya. Kaki saya sembuh total setelah satu minggu.

Waktu lain, saya sedang mengklarifikasi fakta di telepon setiap hari pada bulan November 2014. Saya sedang berdiri di trotoar menunggu bus ketika sesuatu menabrak saya maju.

Saya berbalik, melihat sebuah sedan hitam. Seorang pria dan seorang wanita berlari ke arah saya. Mereka membantu saya berdiri dan berkata, “Bu, bagaimana keadaan ibu? Ayo kita ke rumah sakit.”

Saya akhirnya menyadari bahwa saya baru saja ditabrak oleh mobil. Saya langsung mengatakan kepada mereka saya tidak apa-apa dan bahwa saya berlatih Falun Gong. Saat itu, bus yang sedang saya tunggu tiba.

Saya langsung mulai memasak begitu tiba di rumah jadi keluarga saya tidak akan tahu tentang apa yang terjadi. Saya tidak ingin mereka khawatir. Mereka tidak ingin saya keluar sendiri karena pendengaran saya yang kurang.

Ketika saya memasak, kepala saya terasa sedikit pusing. Namun, saya merasa jauh lebih baik setelah memancarkan pikiran lurus pada jam 6 sore. Sebelum pergi tidur, suami saya menyentuh kepala saya dan berkata, “Kenapa ada benjolan di kepala kamu?”

Dengan santai saya berkata, “Tidak masalah.” Sesungguhnya, saya juga merasa heran. Mobil menabrak saya dari belakang. Kenapa ada benjolan di kepala saya? Mungkin saya jatuh dan kepala saya terbentur karena ditabrak mobil.

Saya bangun jam 3:50 pagi untuk berlatih Falun Gong. Ketika hampir selesai berlatih Metode Berdiri Memancang Falun, saya harus terburu-buru ke toilet.

Saya merasa mual, dan mulut saya berbusa. Saya muntah dan merasa lebih baik setelahnya. Lalu, saya kembali ke kamar dan menyelesaikan lima perangkat latihan.

Siang hari, saya mengklarifikasi fakta dengan ponsel saya seperti biasanya. Saya tidak dapat berjalan lurus, tetapi saya tidak melewatkan satu hari pun. Kemudian. saya perhatikan tubuh saya penuh dengan memar dari pinggang ke bawah.

Beberapa hari kemudian, suami saya meminta saya ikut berbelanja dengannya. Letak mal cukup jauh, jadi saya menyarankan untuk naik taksi. Tapi dia ingin berolah raga sedikit dan memutuskan untuk naik taksi sewaktu pulang dari berbelanja.

Saya setuju dan berkata, “Bukankah kamu bertanya tentang benjol di kepala saya? Saya akan menceritakannya.” Saya menceritakan apa yang terjadi padanya. Saya percaya saya akan meninggal dunia jika bukan karena perlindungan Guru.

Saya punya dua orang putri dan seorang putra. Mereka semua sudah menikah. Saat Tahun Baru mereka berkunjung, dan saya menceritakan dua pengalaman saya ini kepada seluruh keluarga.

Mereka terkejut. Putri terkecil saya berkata, “Ibu sangat bodoh! Bagaimana itu membiarkan mereka pergi begitu saja?”

Saya menjawab, “Kami praktisi Falun Gong tidak memeras orang.”

Sesungguhnya, anak-anak saya mengagumi praktisi Falun Gong. Mereka telah menyaksikan wanita tua seperti saya, mempunyai kesehatan yang sempurna, banyak berjalan setiap hari, dan bahkan belajar bagaimana menggunakan ponsel.

Saya juga tidak pernah masuk sekolah formal tetapi saya bisa membaca semua ajaran Guru dan Minghui Weekly. Saya juga telah menghafal Lunyu yang baru.