(Minghui.org) Tempat kerja sementara berubah menjadi kesempatan yang bagus untuk berkultivasi. Saya menjaga Xinxing selama tiga minggu bekerja dan memberi tahu majikan tentang Dafa. Inilah kisah saya.

Majikan Bisa Tahu Bahwa Saya Adalah Seorang Praktisi Dafa

Melalui agen pencari kerja, saya menemukan pekerjaan paruh waktu untuk memasak dan membersihkan untuk pemilik perusahaan konstruksi. Ia berasal dari provinsi di bagian selatan dan sedang berada di Qiqihar untuk mengerjakan proyek konstruksi.

Tepat sebelum Tahun Baru Imlek, semua karyawannya telah pergi untuk berlibur. Ia tetap tinggal di tempat kerja untuk menangani beberapa urusan dan membutuhkan seseorang untuk membantunya membersihkan dan memasak dua kali sehari.

Saya menanyakan persyaratannya saat diwawancarai.

Ia berkata, ”Hal yang paling penting adalah mencuci perlengkapan teh setiap hari. Hal lainnya terserah kamu. Saya akan memberikan sejumlah uang kepada kamu untuk berbelanja tetapi jangan tanya saya akan memasak apa atau saya ingin makan apa. Saya tidak peduli. Kamu boleh makan di sini juga.”

Saya menerima tawarannya dan mulai bekerja. Suatu hari saat membersihkan, kami berbincang-bincang sedikit. Ia menanyakan pekerjaan suami saya, dan saya memberitahunya bahwa saya sudah bercerai. Ia menjadi penasaran dan menanyakan beberapa pertanyaan lagi.

Saya menjawab pertanyaannya, dan kemudian dengan sopan mengingatkannya bahwa urusan pribadi saya tidak ada hubungan dengan pekerjaan saya. Ia tidak berkata apa-apa lagi.

Keesokan paginya saat saya sedang mengelap meja, ia menanyakan apakah saya kenal siapa Shifu itu.

“Bagaimana ia tahu saya adalah praktisi?” pikir saya.

Saya mengatakan tahu dan bertanya mengapa ia ingin tahu.

Ia berkata, ”Kemarin kamu mengatakan bahwa kamu memiliki keyakinan sendiri. Dari pengamatan saya, kamu bukanlah seperti orang-orang dari agama lain. Saya bisa mengatakan bahwa kamu adalah orang yang sangat bijak. Saya telah bertemu banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk praktisi Falun Dafa. Jadi saya menyimpulkan bahwa kamu adalah salah seorang dari mereka.”

Saya bertanya apakah ia memiliki kerabat yang berlatih Falun Dafa, tetapi ia mengatakan pernah mengenal beberapa praktisi saat ia dipenjara.

Saya terkejut, ”Mengapa kamu dipenjara? Apa kesalahan kamu?”

Ia tidak mengatakan apapun. Percakapan kami berakhir.

Bekerja Sambil Menjaga Jarak

Majikan selalu mengajak saya untuk makan bersama setelah saya menyiapkan makanan. Saya tahu bahwa ia menyukai saya. Saya tetap mengikuti permintaan Fa di dalam hati dan setiap kali menolaknya. Sebagai pria dan wanita lajang, kami perlu menjaga jarak. Ia adalah majikan saya dan saya tidak mau makan bersamanya.

Biasanya saya selesai membersihkan dan membuat makan siang sekitar dua jam, kemudian pulang ke rumah untuk makan siang sebelum kembali pada sore hari. Jika saya tidak sempat pulang ke rumah, saya tidak makan siang. Saya makan di dapurnya mungkin sekali atau dua kali.

Majikan saya sangat pintar berbisnis. Ia tidak memilih makanan atau seberapa bersih tempatnya. Ia biasanya duduk di sofa dan melihat komputer atau bermain ponsel, tetapi kadang-kadang melihat saya bekerja dari tempatnya duduk. Saya mengelap semuanya menjadi bersih setiap hari, meski saya tahu ia tidak peduli.

Ujian

Satu hari saya kehilangan kunci dan memberi tahu ia begitu saya menyadarinya. Saya menawarkan untuk mengganti gemboknya, namun ia mengatakan tidak perlu. Saya bertanya di beberapa tempat dan harga untuk mengganti gembok sebesar 150 yuan. Angka itu bukan jumlah kecil bagi saya namun tahu ini adalah yang benar, jadi saya ganti gemboknya. Tetapi saya tidak mengambil kuncinya.

Ketika saya kembali keesokan harinya, saya mengetuk pintu. Ia membuka pintu dengan hanya mengenakan celana dalam dan berbicara kepada saya.

Saya tidak melihatnya dan berkata, ”Mohon pakai baju terlebih dahulu.”

Hal yang sama terjadi lagi keesokan harinya. Jadi saya meminta kunci.

Saya dipenjara enam tahun dan mengalami penyiksaan brutal serta segala macam penganiayaan. Saya bertekad tidak akan meninggalkan celah apapun dalam kultivasi saya atau membiarkan keterikatan apapun membuat saya dipenjara lagi. Saya mengetahui rencana kejahatan untuk menggunakan ketertarikan ini, seorang pria sukses untuk menjatuhkan saya.

Hari berikutnya saya berkata di dalam hati dalam perjalanan ke tempat kerja bahwa saya perlu menyingkirkan segala pikiran jahat ini, sambil tetap ramah namun dengan bersikap yang lurus. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan nafsu dan gangguan lainnya. Perlahan-lahan, pikiran saya menjadi makin lurus dan medan saya makin jernih. Saya menolaknya ketika ia meminta pergi berbelanja bersamanya.

Mendapatkan Kepercayaan Majikan dan Mengklarifikasi Fakta

Ia membuka diri kepada saya. Ia menceritakan bagaimana ia memulai bisnis konstruksi dan tantangan yang harus dihadapinya. Ia sebelumnya menjalankan bisnis bersama saudaranya, namun mereka kehilangan segalanya dan bangkrut. Ia dipenjara demi saudaranya, dan di sana ia bertemu dengan praktisi Falun Dafa.

Ia berkata, ”Para praktisi adalah orang baik, tetapi ketika kamu terlalu ekstrem hal itu menjadi tidak baik lagi. Kamu perlu cerdik guna melindungi dirimu sendiri.”

Ia mencoba untuk mengajari saya cara melindungi diri saya sendiri.

Saya memberi tahu ia apa sesungguhnya Dafa itu dan mengatakan bahwa seseorang perlu “membayar bantuan setetes air dengan arus air” – saya telah mendapat begitu banyak manfaat dari latihan ini sehingga menjadi tanggung jawab saya untuk menjunjungnya. Kegigihan praktisi adalah cara kami untuk melindungi hati nurani, keyakinan dan kebenaran kami.

Saya memberi tahu ia tentang dampak besar yang dilakukan oleh Shen Yun kepada dunia, dan membantu ia mundur dari Partai Komunis serta organisasi terkaitnya. Saya memberinya DVD Shen Yun dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.

Pekerjaan Saya Selesai

Awalnya ia mengatakan bahwa ia membutuhkan bantuan saya selama satu atau dua bulan, namun pekerjaannya telah selesai dalam tiga minggu. Karena selesai lebih cepat, ia pulang ke kampung halaman supaya bisa bersama keluarganya untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Ia berkata kepada saya, ”Saya dulunya suka menyingkirkan siapapun yang berani menghalangiku. Dengan uang, kamu bisa menyelesaikan banyak masalah, jadi saya bisa melihat orang dari penampilannya. Kamu salah satu orang yang paling murni yang pernah saya temui. Kamu tenang dan pintar.”

Ia juga berkata, ”Kamu membersihkan dengan baik dan masakan kamu enak. Saya sepenuhnya percaya pada kamu untuk mengurus tempat saya.”

Saya berkata padanya, ”Tidak mudah bekerja untuk kamu. Saya berusaha memasak berbagai macam masakan dan tidak mengambil sesenpun uang belanja yang kamu berikan. Jika ada yang salah, saya akan menggantinya dengan uang saya sendiri. Saya melakukan ini karena saya berlatih Falun Dafa. Harapan saya adalah kamu akan ingat ‘Falun Dafa Hao (baik).’ Saya harap bisa bertemu kamu di surga pada suatu hari.”

Ia menunduk dan saya melihat ia mengusap air matanya.

Ia berkata, ”Ketika saya kembali setelah liburan, maukah kamu bergabung dengan perusahaan saya?” Ia bertanya apakah saya memiliki keahlian, seperti akunting.

Saya berkata, ”Tidak bisa. Tapi kita lihat saja nanti.”

Hari terakhir bekerja, ia menyuruh saya agar mengambil buah di kulkas. Saya tidak melakukannya.

Ia meminta nomor telepon saya dan berkata akan mempekerjakan saya lagi setelah kembali dari liburan. Saya tahu ia pasti sangat mempercayai saya sehingga ingin mempekerjakan saya lagi. Orang-orang selalu merasa aman di sekitar praktisi Dafa.

Saya memberinya nomor telepon sementara, tetapi kemudian mengubah nomor saya. Saya pikir ini adalah takdir pertemuan dimana saya bekerja untuknya, tetapi pekerjaan saya sudah selesai dan saya tidak perlu kembali ke sana.

Terima kasih Shifu telah bersusah payah menyelamatkan saya. Terima kasih rekan-rekan praktisi. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.