(Minghui.org) Chen Cheng-kun, yang memiliki bisnis ekspor-impor makanan dan pakaian, adalah pengunjung rutin ke ruang gawat darurat rumah sakit karena masalah jantung.

Dari usia 30-an, ia sering mengalami kesulitan bernapas dan sesak di dadanya. Dia dibawa ke ruang gawat darurat saat jantungnya berdegup kencang dan merasa seolah-olah sedang tercekik. Namun, dokter tidak bisa menemukan penyebabnya.

Dia pernah dinasehati untuk menemui spesialis jantung di Taipei. Setelah kardiolog melakukan tes, dia memberi tahu Chen bahwa jantungnya baik-baik saja dan merekomendasikan agar dia menemui psikiater.

Merasa terhina, Chen memutuskan untuk tidak menemui dokter lagi.

Putus asa dan kesal, dia mencari jawaban dalam Buddhisme, Taoisme, dan segala macam Qigong, tapi semuanya sia-sia.

Chen Cheng-kun dan istrinya Liu Mei Chen

Chen Cheng-kun dan istrinya Liu Mei melakukan perangkat kelima latihan Falun Gong.

Mulai Belajar Falun Gong

Chen dan istrinya Liu Mei pergi mengunjungi seorang teman di kampung halaman mereka pada bulan April 2001. Chen, yang belum pernah bertemu temannya selama hampir setahun, terkejut melihat betapa sehat penampilannya. Temannya menjelaskan, "Saya sedang berlatih Falun Gong." Dia memberi tahu Chen dan istrinya tentang latihan kultivasi diri dan memberi mereka buku Zhuan Falun, buku utama Falun Gong.

Chen membaca keseluruhan buku hanya dalam beberapa hari dan mendapat alamat sebuah tempat latihan kelompok di dekatnya. Dia mengatakan kepada istrinya, "Ada lima perangkat latihan. Saya akan belajar lebih banyak tentang hal itu. Kalau bagus, kita bisa berlatih bersama."

Chen pergi ke tempat latihan pagi-pagi keesokan harinya dan menyaksikan praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama. Dia berbicara dengan mereka dan memutuskan untuk belajar Falun Gong. Praktisi mengadakan sesi ceramah sembilan hari gratis untuk Chen, istrinya, dan beberapa orang lainnya.

Chen mengingat, "Kami mulai berlatih Falun Gong pada 16 April 2001. Kami telah melakukan latihan setiap hari dan telah bahagia dan gembira sejak saat itu. Falun Gong benar-benar baik. Lebih banyak orang harus mempraktikkannya. Kami telah menyelenggarakan sesi ceramah sembilan hari gratis di rumah kami sejak akhir Mei 2001. Tahun itu, putri saya mulai berlatih Falun Gong pada bulan Juli. Putra saya melakukan hal yang sama di bulan September. Sekarang, menantu perempuan, cucu laki-laki, dan cucu perempuan saya semua mempraktikkannya."

Lebih Sehat dari Saat Masih Muda

Chen dan istrinya melakukan latihan dan mempelajari buku-buku itu setiap hari. Kira-kira enam bulan kemudian, Chen menyadari bahwa masalah jantungnya yang lebih dari 20 tahun ia derita telah lenyap.

Dia mulai berlatih Falun Gong di usia 50-an dan belum pernah bertemu dengan seorang dokter sejak itu. Dia sekarang berusia 70-an dan lebih sehat dan lebih berpikiran terbuka daripada saat dia masih muda.

Chen berkata, "Zhuan Falun mudah dimengerti-prinsipnya sederhana. Tapi implikasinya sangat mendalam dan menakjubkan. Semakin banyak anda membaca, semakin dalam anda memahaminya. Masalah yang telah membuat saya bingung selama bertahun-tahun dipecahkan saat membaca buku itu. Pikiran saya tenang, dan tubuh saya sehat."

Poster Chen mengatakan, "Rezim komunis Tiongkok telah membunuh lebih dari 80 juta orang selama 60 tahun berkuasa" di sebuah tujuan wisata untuk memberitahu wisatawan Tiongkok tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh Partai Komunis.

Hidup Bahagia Setelah Berlatih Falun Gong

Liu Mei menderita bahu kaku sebelum belajar Falun Gong. Bahu kirinya sangat menyakitkan sehingga dia tidak bisa mengangkat lengannya. Dia telah mencoba pengobatan Barat dan tradisional Tiongkok, namun sia-sia.

Ketika melakukan latihan kedua Falun Gong, dia merasakan sensasi pengeboran di sendi bahu kiri. Rasa sakitnya tidak bertahan lama lagi setelah dia berlatih, dan itu benar-benar baik setengah setahun kemudian. Dia sering pusing karena ketidakseimbangan telinga bagian dalam sebelum berlatih Falun Gong. Itu juga hilang tanpa dia menyadarinya.

Liu mengatakan bahwa dia hidup dengan prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar setiap hari. Dia berkata dengan linangan air mata, "Kami sangat senang bisa berlatih Dafa. Kami sehat dan bahagia. Kami sangat menghargai atas apa yang Guru ajarkan kepada kami."