(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa empat tahun yang lalu dan merasa sangat beruntung telah menemukan Dafa. Setelah membaca artikel dari Fahui Tiongkok ke 13 di website Minghui, saya menyadari bahwa saya harus proaktif mulai melakukan tiga hal yang praktisi Dafa harus lakukan. Di bawah adalah beberapa dari pengalaman saya.

Mencari Ke Dalam dan Meningkatkan Diri Sendiri

Saya baru saja menikah saat mulai berlatih Falun Dafa. Suami saya juga adalah praktisi. Namun, kami memiliki pemahaman yang berbeda dalam banyak hal, seperti mengerjakan pekerjaan rumah dan tanggung jawab terhadap keluarga. Saya sempat merasa frustrasi saat itu, tetapi karena saya adalah praktisi, saya bisa melihat ke dalam untuk mencari cara untuk melakukannya lebih baik. Seiring waktu, banyak masalah-masalah ini hilang.

Melalui belajar Fa, saya perlahan-lahan memahami mengapa kita ada di sini. Prinsip-prinsip Fa juga mengajari saya untuk melihat ke diri sendiri dulu ketika ada konflik, bukannya mencari keluar dan menyalahkan orang lain. Ketika saya ingat untuk melihat ke diri sendiri terlebih dulu, untuk mengenali apa yang mungkin menjadi penyebab, masalah itu dapat dengan mudah diselesaikan. Sejak saat itu saya menjadi semakin berpikiran terbuka dan bahagia dalam kehidupan.

Menyebarkan Materi

Utamanya saya membaca Zhuan Falun saat saya mulai berlatih Falun Dafa, tetapi kemudian mulai membaca ceramah-ceramah Guru lainnya juga artikel berbagi pengalaman praktisi. Seiring pemahaman saya semakin dalam, saya sadar pentingnya untuk membantu orang memahami tentang Falun Dafa dan penganiayaan, dan bagi mereka untuk tidak mempercayai propaganda fitnahan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan ini.

Suami dan saya sering memproduksi poster berisi informasi tentang Dafa, dan keluar setelah makan malam untuk menempatkan mereka di tempat umum agar orang-orang membacanya. Saya sangat gelisah saat pertama kali melakukannya, dan beberapa poster menjadi berkerut. Bagaimanapun saya tidak ingin merusak poster itu, dan mulai melafalkan puisi Guru:

“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan; Tekadnya bagaikan dilebur dari intan; Tiada keterikatan pada hidup dan mati; Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa” (“Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus” dari Hongyin II)

Ketakutan saya langsung hilang, seiring saya menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang seharusnya saya lakukan. Saya kemudian mengetahui bahwa beberapa poster tetap berada di tempatnya itu untuk waktu yang sangat lama dan banyak orang yang membacanya. Saya sangat berterima kasih pada pertolongan Guru.

Poster itu merinci banyak tuntutan terhadap Jiang Zemin, mantan ketua PKT, yang memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa, yang telah diajukan ke Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan

Melepaskan Takut untuk Berbicara kepada Orang tentang Falun Dafa

Saya seorang yang pemalu, dan tidak tahu bagaimana untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa pada awalnya. Saya tahu ini adalah sangat penting, jadi saya memutuskan untuk mengatasi takut saya.

Suatu kali saya sedang makan di sebuah restoran kecil yang tidak banyak tempat duduknya, jadi saya harus berbagi meja dengan orang lain. Pria itu hampir menghabiskan makanannya, tetapi pesanan saya belum tiba. Saya ingin berbicara dengannya, tetapi ia kelihatan sibuk dan terus saja memeriksa teleponnya.

Ia meletakkan teleponnya saya pesanan saya datang, dan bertanya apa yang telah saya pesan. Kami mulai berbicara dan mendiskusikan banyak hal, dari pasar kerja hingga ilmu pengetahuan, yang menjadi profesinya. Kami kemudian berbicara tentang ateisme dan topik itu berubah ke Falun Dafa.

Walaupun di dalam restoran ada kamera pengintai, saya tidak takut. Pelayan mendengarkan pembicaraan kami dan kelihatannya setuju dengan apa yang saya katakan. Suami saya bergabung dengan kami setelah ia memasang poster, dan kami berdua menjelaskan Falun Dafa kepada pria itu, dan penindasan yang dialaminya.

Pria itu telah bergabung dengan Perintis Muda PKT sejak ia kecil, dan memutuskan untuk mundur dari organisasi itu setelah ia mengerti betapa partai telah salah dalam memperlakukan praktisi yang tidak bersalah ini.