(Minghui.org) Zhao Yu, 80 tahun, dari Bairin Banner, Mongolia Dalam, ditangkap pada 22 April 2017, setelah mengupayakan pembebasan putrinya dan menantu laki-lakinya dari tahanan polisi.

Zhao Yu, istrinya, empat anak perempuan, dua menantu laki-laki, dan cucu semua berlatih Falun Gong. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, keluarganya sangat menderita. Beberapa anggota keluarga telah berulang kali ditangkap dan dipenjara. Istrinya, Zhang Guizhi, mengalami tekanan mental ekstrem dan meninggal pada 11 Februari 2017.

Dia mengandalkan bantuan anak-anaknya membantu sehari-hari, dan pada pagi hari 21 April 2017, putrinya Zhao Chunxia dan menantunya Jia Bin ditangkap oleh tiga petugas dari Divisi Keamanan Domestik Bairin Banner. Mereka secara paksa masuk dan menggeledah rumah Zhao tanpa surat perintah penggeledahan.

Zhao pergi ke kantor polisi pada 24 April meminta agar anak perempuan dan menantu laki-lakinya dilepaskan. Dia diberitahu untuk kembali keesokan harinya pada pukul 8:30 pagi. Ketika dia kembali, seorang petugas mengatakan kepadanya bahwa mereka akan membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik, dan jika dia sehat, dia akan dikirim kembali ke rumah.

Tapi dia langsung dikirim ke pusat penahanan setelah pemeriksaan, dia digeledah, difoto, dan dipaksa membubuhkan sidik jarinya pada sebuah dokumen tak jelas.

Keluarganya tidak diberi tahu tentang penangkapannya. Dan ketika dia dibebaskan tiga hari kemudian, pada 28 April, polisi menginstruksikan orang asing dari toko terdekat untuk mengantarkan Zhao ke rumah putrinya.

Artikel terkait dalam bahasa Inggris:

Zhao Yu and His Family of Ten from Inner Mongolia Persecuted

Inner Mongolian Teacher Arrested for Talking to Class about Withdrawal from Communist Party

Four Family Members Arrested for Seeking Release of Young Teacher Held for Her Faith

Inner Mongolia Teacher Detained One Month for Her Faith