Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Melihat Segalanya dari Perspektif Praktisi Dafa

25 Mei 2017 |   Oleh Jing Xin, seorang praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya dipekerjakan sebagai general manajer untuk perusahaan investasi asing lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Dengan penurunan ekonomi Tiongkok, bisnis real estat komersial sedang bergolak. Akibatnya, beberapa pemilik toko meminta kompensasi dari perusahaan saya.

Pengadilan menolak klaim tersebut dengan alasan bahwa real estat komersial telah memenuhi standar pada saat dibeli. Beberapa pemilik toko kemudian mulai mengajukan petisi atas intervensi pemerintah. Pemilik perusahaan saya kemudian memutuskan untuk menjual semua kepemilikan real estatnya.

Negosiasi Mengikuti Prinsip Falun Dafa

Beberapa perusahaan dan individu menunjukkan minat untuk membeli perusahaan tersebut, namun karena berbagai kesulitan negosiasi tersebut terhenti.

Salah satu kepala perusahaan yang ingin membeli meminta bertemu dengan saya. Dia menawari saya sejumlah besar uang untuk meyakinkan atasan saya untuk menurunkan harga. Semua orang di perusahaan saya tahu bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Dafa yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan tahu bahwa saya tidak akan menerima sogokan.

Pembeli lain datang ke meja dengan skema pembayaran yang berbeda, mencoba memaksakan rencananya dengan mengancam saya dan menjelek-jelekkan saya ke atasan saya. Bos saya menghentikan semua negosiasi, menarik penawaran itu dari pasar dan memutuskan untuk menawarkannya nanti, namun hanya untuk pembayaran tunai secara penuh.

Tetap tabah dalam Keyakinan

Setelah bos saya mengembalikan perusahaan ke pasar, dia meminta anak perempuan dan menantu saya untuk merekomendasikan perusahaan tersebut kepada teman mereka, atau mempertimbangkan untuk membelinya sendiri.

Suatu hari menantu saya mengatakan kepada saya bahwa dia tertarik, namun karena kekurangan uang, dia ingin melakukan kesepakatan dengan deposit yang lebih rendah. Dia berharap bisa menyetujui kesepakatan itu secara rahasia, tapi saya menolak melakukan sesuatu yang tidak etis. Mereka terus menekan saya, jadi saya memutuskan untuk membantu mereka memahami posisi saya secara lebih rinci.

"Dua kali saya hampir kehilangan nyawa setelah dianiaya karena berlatih Falun Dafa," kata saya pada mereka. "Mengapa saya bisa menjaga keyakinan saya? Karena kultivasi saya membantu saya memahami prinsip menjadi orang baik. Jadi, kalaupun saya kehilangan pekerjaan atau hidup saya, saya tetap akan mematuhi keyakinan saya. Saya tidak akan pernah berhenti mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar."

Menantu saya tidak menyerah dan berkata, "Ini akan bermanfaat bagi anda sebagai mertua saya jika bisnisnya berkembang dengan baik!"

"Nak," kata saya, "Saya telah menjadi manajer umum sebuah perusahaan real estat selama lebih dari sepuluh tahun. Ada banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mengapa saya membutuhkan kamu untuk membantu saya? Jika saya tidak mengikuti peraturan, saya pasti bisa menghasilkan banyak uang. Akan sangat mudah untuk melakukan itu."

Saya menceritakan kepada mereka tentang banyak penyakit yang saya derita sebelum berlatih Falun Dafa dan setelah berlatih, saya sembuh dari penyakit dan orang-orang tercengang dengan perubahan saya.

"Kesehatan saya yang baik dan kemampuan untuk melakukannya dengan baik diberikan kepada saya oleh Dafa dan ini bukanlah sesuatu yang bisa dibeli," kata saya. "Saya tidak hanya kembali sehat, tapi Dafa juga mengajari saya cara mengultivasi hati saya dan menjadi orang yang baik. Guru Li mengajarkan kepada kami prinsip 'kehilangan dan memperoleh'. Dalam kultivasi kami harus memenuhi standar para kultivator."

Untuk membantu mereka memahami posisi saya dengan lebih baik, saya memberi tahu mereka tentang seseorang yang menelepon atasan saya dan memintanya untuk memecat saya karena keyakinan saya. Ketika atasan saya menanyakan namanya, orang itu menutup telepon. Terlebih lagi, atasan saya mempertahankan jabatan saya bahkan saat saya ditahan secara ilegal selama dua tahun.

"Itulah pengakuannya terhadap saya karena mengikuti prinsip-prinsip Dafa," kata saya. "Kamu masih muda dan harus berusaha jujur. Jika kamu ingin membeli perusahaan, maka bayarlah dengan penuh."

Putri saya memberitahunya bahwa saya tidak akan berubah pikiran. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menghormati keputusan saya. Dia segera bisa mengumpulkan uang untuk membeli perusahaan itu.

Guru berkata,

“Ada berapa banyak orang yang berlatih Gong dengan menganut pikiran tepat? Berlatih Gong harus mengutamakan akhlak, harus melakukan hal baik, berperilaku baik, selalu mematut diri untuk berlaku demikian dalam setiap hal dan di mana saja."(Zhuan Falun)

Setelah beberapa tahun mengalami kesengsaraan dan penindasan, saya telah matang. Secara bertahap saya telah berubah dari melihat sesuatu dari sudut pandang diri saya menjadi melihat segala sesuatu dari sudut pandang seorang kultivator. Saya mengikuti prinsip-prinsip Dafa ketidakegoisan dan tidak mementingkan diri sendiri, dan saya terus berusaha memperbaiki diri.