Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

“Bahkan Polisi Tahu Praktisi Falun Gong Adalah Orang Baik”

3 Mei 2017 |   Oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok

(Minghui.org) Seorang praktisi Falun Gong melihat beberapa orang duduk di pekarangan. Ia menghampiri mereka dan membagikan brosur Falun Gong ke mereka semua.

Seorang pria membuang brosur ke tanah. Praktisi memungutnya dan berkata, ”Pak, jika tidak mau, tolong dikembalikan lagi. Anda tidak seharusnya membuangnya ke tanah seperti itu. Kami membuat brosur dengan menggunakan uang sendiri untuk meningkatkan kesadaran. Jika Anda tidak mau, saya akan memberikan kepada orang lain.”

Pria itu mengeluarkan ponselnya dan menelepon polisi. Praktisi itu tidak takut atau marah. Ia terus berbicara kepada mereka tentang Falun Gong.

Seorang polisi datang. Praktisi itu berkata kepada petugas, ”Tunggu sebentar. Saya belum makan apapun.” Ia masuk ke toko terdekat dan membeli dua roti. Kemudian ia mengikuti petugas ke kantor polisi.

Ada beberapa anak muda yang ditangkap karena berkelahi di kantor polisi. Ia berkata kepada petugas, ”Jika semua orang berlatih Falun Gong, mencari ke dalam dan menemukan masalahnya sendiri saat menghadapi konflik, orang tidak akan berkelahi seperti ini dan kalian petugas polisi tidak akan punya begitu banyak masalah.”

Tidak lama kemudian, polisi memberitahu ia boleh bebas pergi.

Dalam perjalanan pulang ia melewati pekarangan tempat ia ditangkap. Ia berbicara kepada sekelompok orang itu lagi tentang Falun Gong. Pria yang memanggil polisi berkata, ”Jika kamu tetap berbicara tentang Falun Gong, saya akan memanggil polisi lagi.”

Praktisi itu tersenyum, ”Tidak akan berhasil. Saya baru saja dari kantor polisi. Bahkan polisi tahu kami adalah orang baik. Mengapa kamu tidak menyadarinya?”

Seorang wanita keluar dari rumah dan berkata kepada pria itu, ”Jika kamu tidak mau mendengarkan, masuk ke dalam!”

“Bibi, Jaga Dirimu dan Berhati-hati”

Seorang wanita lansia sedang berbicara kepada orang-orang di sebuah taman tentang penganiayaan Falun Gong. Seorang pria lansia mendekatinya, menjambak kerahnya dan menelepon polisi dengan ponselnya.

Nenek itu tetap tenang dan terus menjelaskan mengapa penganiayaan itu tidak adil kepada kakek itu selagi orang-orang menyaksikan.

Dalam 10 menit, mobil polisi tiba dan parkir di tepi jalan. Dua polisi keluar. Satunya berbicara kepada pria itu dan lainnya berbicara kepada wanita tersebut.

“Saya tidak melakukan kejahatan apapun,” katanya. “Saya ingin pulang, tidak mau ikut dengan kalian.”

Sebuah bis berhenti di tikungan dan wanita lansia itu berjalan mendekati bis itu. Petugas berkata kepadanya, ”Bibi, jaga dirimu dan berhati-hati.” Wanita itu naik bis dan pulang ke rumah.