(Minghui.org) Saya telah dipenjara selama sepuluh tahun karena keyakinan saya sejak penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai pada bulan Juli 1999, dan telah dianiaya dengan sangat parah. Ketika orang-orang mulai menuntut Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), karena memulai penganiayaan, saya segera mengajukan tuntutan pidana terhadapnya.

Saya segera menerima kuitansi resmi atas surat pengaduan saya dari Pengadilan Tinggi dan Kejaksaan Agung . Pada saat itu, jumlah orang yang telah mengajukan tuntutan terhadap Jiang tercatat kurang dari 5.000.

Kami kemudian mulai mendengar tentang pengaduan kriminal yang ditolak dan kasus praktisi Dafa yang diganggu dan ditangkap oleh pihak berwenang.

Putri Saya Sangat Marah

Suatu hari saya menerima telepon dari putri tertua saya, yang bekerja di kantor polisi. Dia berteriak kepada saya, “Kamu membuat kekacauan apa?” Saya tahu bahwa dia mengacu pada surat pengaduan kriminal saya terhadap Jiang. Dia melanjutkan, “Kamu tunggu saja!” dan dia menutup telepon.

Dia dalam keadaan sangat marah saat datang ke apartemen saya setelah pulang kerja. Dia menjerit pada saya, “Apa tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan dengan hidup kamu? Kamu telah membuat masalah ... “

Matanya memelototi saya seolah-olah saya adalah musuh terburuknya, dan dia mengambil segala yang terlihat dan melemparkannya ke arah saya, bahkan gunting yang dilempar menggores tangan saya. Ini sepenuhnya bukan prilakunya yang normal.

Ketika saya menyuruhnya berhenti, dia meraih lengan saya dan menyeret saya ke pintu. “Pergi! Jangan kembali!” teriaknya.

Saya mencoba beralasan dan mengatakan bahwa itu adalah apartemen saya. Dia menjawab, “Ini mungkin apartemen kamu, tapi kamu tidak bisa tinggal di sini lagi!” Dia kemudian mendorong saya keluar pintu.

Merenung untuk Merefleksikan Peristiwa ini

Saya sangat terluka atas tindakan putri saya, dan air mata mengalir di wajah. Saya tidak pernah sekali pun mencucurkan air mata saat sipir penjara mengutuk dan memukul saya, namun diintimidasi dan bahkan diusir dari rumah saya sendiri oleh putri saya, terlalu berat untuk menahannya.

Saya berdiri di luar pintu apartemen untuk beberapa saat untuk menenangkan diri. Saya kemudian pergi ke apartemen putra saya. Putra saya dan istrinya sedang bepergian. Sendirian, saya mulai merenung atas apa yang baru saja terjadi. Hal yang terjadi begitu cepat dan tiba-tiba.

Segala sesuatu yang terjadi pada praktisi Dafa bukan suatu kebetulan, jadi saya merenungkannya untuk beberapa saat.

Saya direlokasi dari tempat tinggal semula ke apartemen yang saya huni saat ini Apartemennya terang, luas, dan sangat nyaman. Banyak pengunjung memuji tempat itu. Sekarang, putri saya telah mengusir saya. Apakah karena hal tersebut telah menjadi sebuah keterikatan?

Di dalam hati saya berkata kepada Guru, “Saya adalah seorang praktisi Dafa. Saya tidak membawa apartemen saat dilahirkan, dan tidak akan membawanya pergi. Ini hanya tempat tinggal sementara. Saya akan melepasnya.“

Putri sulung saya selalu baik terhadap saya, terutama selama tahun-tahun ketika saya dipenjara dan dianiaya. Jadi mengapa tiba-tiba berubah? Apakah ini benar-benar karena saya menuntut Jiang Zemin?

Memahami Perilaku Putri Saya dan Menemukan Keterikatan Saya

Saya percaya bahwa tindakan saya dalam menuntut Jiang adalah lurus. Jika orang lain menganggap tindakan saya tidak dapat diterima, saya dapat dengan mudah menerimanya, namun ini berasal dari putri saya sendiri, saya benar-benar merasa sulit menahannya.

Saya menyadari bahwa ini adalah keterikatan saya pada sentimentalitas yang harus saya lepaskan, namun saya tidak dapat melakukannya.

Dengan berat hati, saya memutuskan untuk pergi dan tinggal bersama putri kedua saya di Provinsi Shandong, dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan pernah kembali.

Saya menceritakan kepada putri kedua saya tentang apa yang terjadi, dan dia segera menelepon kakaknya.

“Mengapa kamu memperlakukan ibu kita seperti ini?” katanya.

Putri sulung saya menangis, dan menjelaskan bagaimana dia selalu melindungi keyakinan saya, namun untuk menuntut Jiang Zemin saat PKT masih berkuasa, itu hanya mencari masalah!

Setelah mendengar kata-katanya, saya menenangkan diri dan mencari ke dalam.

Saya dan putri sulung tinggal di gedung yang sama, namun dia bekerja di kantor polisi setempat dan telah berpartisipasi dalam mengirimkan rekan-rekan praktisi ke kamp kerja paksa.

Dia tahu bahwa Falun Dafa adalah baik, dan bahkan mengatakan bahwa tubuh saya yang sehat telah menghemat banyak biaya pengobatan ibu yang sudah tua. Namun dia khawatir saya akan terus dianiaya jika saya mengajukan tuntutan, dan hal itu akan berdampak buruk terhadap pekerjaannya.

Dia membantu saya merenovasi tempat baru, tapi saya tidak ingin pindah ke sana, karena saya khawatir dia akan mengganggu pekerjaan Dafa saya.

Namun, ketika akhirnya saya pindah ke apartemen sendiri, saya sangat senang dan puas. Putri saya telah merenovasi dengan baik, membuat seluruh tempat terang dan luas.

Saya mulai dengan jelas melihat banyak keterikatan saya. Saya terikat dengan kegembiraan pada tempat tinggal, jadi kekuatan lama menggunakan putri saya untuk mengusir saya. Saya juga terikat pada sentimentalitas pada putri saya, jadi kekuatan lama menggunakan putri saya untuk mencaci dan memukul saya.

Saya juga belum pernah mempraktekkan “sejati.” Untuk menghindari konflik dan konfrontasi dengan putri saya, dan mempertahankan kehidupan yang damai dan harmonis, saya terpaksa berbohong dan berpura-pura. Saya sengaja tidak pernah memberitahunya tentang keterlibatan saya dalam proyek Dafa dan kontak dengan praktisi lain.

Ketika menuntut Jiang Zemin, saya tidak memberitahukannya secara langsung, dan dengan sengaja berputar-putar mengatakannya.

Setiap hari saya sibuk dalam mengklarifikasi fakta untuk menyelamatkan orang-orang, namun belum melakukannya dengan seseorang yang begitu dekat dengan saya.

Saya menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan orang dan agar mereka menikmati berkat Dafa adalah dengan menceritakan yang sebenarnya tentang Dafa dan fakta-fakta di balik penganiayaan, membiarkan mereka membuat keputusan sendiri untuk berdiri bersama Dafa dan memilih masa depan yang cerah untuk diri mereka sendiri.

Tak heran bila selama konfrontasi di masa lalu, putri saya selalu menuduh saya egois. Karena sumber akar dari sentimentalitas adalah keegoisan.

Guru berkata:

“Jika Qing ini tidak diputuskan, anda tidak akan berhasil Xiulian. Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat memengaruhi anda, sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang lebih mulia.” (Zhuan Falun)

Menenangkan untuk Maju dalam Kultivasi Saya

Akhirnya saya dapat menenangkan pikiran dan belajar Fa dengan baik, sehingga mampu membersihkan konsep bawaan tentang sentimentalitas dan keegoisan ini, mampu melihat putri saya sendiri sebagai makhluk hidup yang tidak terkait dengan saya, dan dapat membiarkan belas kasih saya yang sejati muncul ke permukaan. .

Hubungan kami sebagai ibu dan anak ditakdirkan. Adalah tanggung jawab saya untuk menyelamatkannya.

Kekuatan lama menggunakan keterikatan sentimentalitas saya untuk menyeret saya ke bawah, sementara Guru menggunakan pengaturan kekuatan lama untuk membantu saya meningkat dalam kultivasi.

Saya bertekad untuk menyelesaikan semua keluhan masa lalu antara saya dan putri tertua saya. Namun ketika kembali ke rumah dan bertatap muka dengannya, saya menyadari bahwa masih ada beberapa substansi jahat di dalam hati saya yang belum saya lepaskan. Saya tidak dapat melupakan apa yang telah terjadi, bagaimana dia telah mengutuk saya dan menatap dengan kebencian.

Guru membuat saya merasakan keberadaan substansi ini sehingga saya dapat sepenuhnya melenyapkannya.

Saya memaksa diri untuk melihat ke mata putri saya saat berbicara dengannya dan untuk tetap tersenyum di wajah, meski belum benar-benar asli. Saya membantu dia mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat dia sibuk. Kemudian saat dia dalam suasana hati yang reseptif, saya berbicara dengannya tentang Dafa.

Berangsur-angsur hati saya menjadi lebih ringan dan perilaku saya menjadi lebih alami. Saya berhenti berpikir negatif tentang pekerjaannya dan tentang sikapnya terhadap Dafa. Saya mulai sampai pada keyakinan yang teguh bahwa dengan kekuatan belas kasih Dafa, kekuatan lama tidak akan memiliki kekuatan atas diri kami.

Ketika putri saya memperhatikan bahwa saya memiliki saluran TV New Tang Dynasty, dia berkomentar dengan takjub, “Wow, Falun Dafa kamu hebat. Bahkan memiliki stasiun TV sendri!”

Saya mengoreksi dia, “Ini bukan stasiun TV Falun Dafa. Ini adalah salah satu proyek kami untuk menyelamatkan orang.”

Kemudian saya menunjukkan kepadanya komputer, printer, dan materi informasi Dafa yang telah saya produksi. Saya berkata, “Sikap adik-adik kamu terhadap Falun Dafa selalu positif. Kamulah yang paling saya khawatirkan. Kamu tahu bahwa Falun Dafa adalah baik, namun ketika marah, kamu mengatakan hal-hal yang tidak menghormati terhadap Guru dan Dafa, kamu melakukan dosa besar terhadap Dafa. Bagaimana kamu bisa menebusnya? "

Air matanya mengalir saat dia bertanya, "Apa yang harus saya lakukan?"

Saya berkata, “Kamu dapat mulai dengan meminta maaf kepada Guru.”

Putri saya berdiri di depan foto Guru. Dia membungkuk dengan hormat pada Guru dan berkata, “Guru, saya salah. Mohon maafkan saya.”

Saya juga merekomendasikan dia agar membuat sebuah deklarasi khidmat di situs web Minghui untuk mencabut segala sesuatu yang menghina yang telah dia katakan tentang Guru dan terhadap praktisi Dafa.

Dia segera melakukannya dan menggunakan nama aslinya. “Bahkan jika saya ketahuan,” katanya, “saya tidak takut.”

Saya sangat berharap dan berkeinginan agar putri sulung saya percaya pada Dafa dan diselamatkan. Ketika akhirnya terjadi, saya dipenuhi dengan kebahagiaan dan rasa syukur.

Saya berterima kasih kepada Guru dan Dafa karena telah menyelamatkan putri saya dan akhirnya saya memahami bahwa menyelamatkan orang hanya dapat dicapai melalui kultivai diri sendiri.

Saya ingin berbagi puisi yang ditulis oleh Guru.

“Maha Tao melangkah di atas dunia
Menyelamatkan makhluk hidup yang berada dalam kesesatan
Singkirkan nama, Qing dan kepentingan
Kesulitan apa yang dapat menghalangi orang suci”
(“Melangkah di Tengah Tao” dari Hong Yin Vol. II)