Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Terlihat dalam Mimpi: Konsekuensi Tidak Menyingkirkan Nafsu Birahi

12 Juni 2017 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Seorang praktisi mengalami mimpi yang sangat menakutkan yang terasa nyata. Dia terbangun dengan ekspresi ketakutan di wajahnya. Dia berkata, "Tolong bantu catat mimpi saya, untuk mengingatkan praktisi yang masih membuat kesalahan mengenai keterikatan nafsu birahi." Berikut adalah ingatan praktisi:

***

Dalam mimpi itu, saya berada di antara sekelompok praktisi, namun tidak satu pun dari kami saling mengenal. Salah satu dari mereka berkata, "Kita akan mencapai Kesempurnaan lusa."

Setelah itu, saya melihat bahwa corak dan tubuh mereka menjadi sangat cantik dan muda. Saya juga dengan saksama melihat ke kaki saya sendiri dan menemukan berbeda dari sebelumnya. Pada saat ini, dimensi lain muncul. Saya melihat sebuah rumah gelap yang berisi banyak praktisi, namun mereka tidak berkultivasi dengan baik. Saya juga melihat sebuah rumah yang sangat terang di mana orang hidup riang, senang dan memiliki semua yang mereka inginkan. Pemandangannya sangat indah dan sakral. Tampak bahwa semua orang di sana telah menyelesaikan kultivasi mereka.

Namun, saya merasa tidak memenuhi standar untuk tinggal di rumah itu, jadi saya terus mencari tempat saya. Saya melihat kerumunan praktisi dan mereka semua menunggu Pengadilan Terakhir yang akan menentukan tujuan mereka. Tiba-tiba, dari langit turun piringan logam besar dengan rantai besi di kedua sisinya. Saya tahu bahwa setiap orang harus berdiri di atas piringan ini dan menunggu tujuan mereka.

Saya melihat seorang praktisi berdiri di atas piringan. Piringan bergerak perlahan dan kemudian terbalik, dan dia jatuh ke kolam. Ada tiga kolam seperti itu dengan ukuran yang sama. Salah satunya adalah untuk para kultivator yang telah melakukan dosa keuangan karena keserakahan. Yang kedua adalah kolam nafsu birahi, yang dipenuhi ular, serangga, dan api. Banyak praktisi jatuh ke kolam ini, satu demi satu. Kolam ketiga itu penuh dengan air hitam, dan orang-orang di dalamnya berteriak keras.

Sudah giliran saya naik ke piringan. Piringan berhenti di atas kolam nafsu birahi, dan saya jatuh ke dalamnya. Saya panik dan tidak ingin hidup lebih lama lagi. Saya merasakan gigitan ular dan sangat menderita. Saya tidak bisa mati dan harus mengalami penderitaan berulang-ulang. Saya melihat satu praktisi juga jatuh.

Saya tiba-tiba terbangun dan sangat ketakutan yang tak bisa saya singkirkan. Saya tahu bahwa saya tidak berkultivasi dengan baik dan telah melakukan dosa nafsu birahi. Saya merasa sangat menyesal!

Saya ingat bahwa seorang praktisi dan saya pernah berbicara tentang keterikatan nafsu birahi beberapa waktu yang lalu. Saya tidak menyadari bahwa masalahnya begitu serius. Saya mulai memperhatikannya dan mulai belajar Fa lebih banyak dan sering memancarkan pikiran lurus. Kondisi kultivasi saya membaik.

Namun, saya mengendur lagi baru-baru ini. Guru tidak menyerah membantu saya, beliau menggunakan mimpi ini untuk memberi tahu saya konsekuensi mengerikan jika saya tidak dapat menyelesaikan kultivasi.

Tidak banyak waktu yang tersisa, jadi saya memutuskan untuk memperbaiki diri dan mengultivasi semua keterikatan, terutama keterikatan nafsu birahi.