(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Swedia memperkenalkan latihan kultivasi tradisional ini di Angelholm, sebuah kota wisata terkenal karena pantai berpasir dengan panjang 6 km, pada tanggal 27 Mei 2017.

Pada hari yang cerah, praktisi memperagakan latihan, membagikan brosur, memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan dihentikannya pengambilan organ paksa dari praktisi yang masih hidup oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Praktisi memperagakan latihan

Bagi banyak warga setempat ini adalah pertama kalinya mendengar tentang Falun Gong. Mereka menonton peragaan latihan dan membaca materi informasi.

Seorang ayah dan anak menonton peragaan latihan dan berbincang-bincang dengan praktisi. Sang ayah menjabat tangan praktisi dan berkata, “Kalian melakukan hal yang baik! Saya sangat terkesan!”

Seorang wanita berhenti dalam perjalanan menuju terminal bis dan berkata, “Inilah yang saya butuhkan. Ini melampaui yoga.” Dia membaca brosur dan meniru gerakan latihan.

Seorang warga Swedia keturunan Tionghoa memberitahu praktisi bahwa dia telah tinggal di Swedia selama lebih dari 30 tahun. Dengan tersenyum, dia mendengarkan penjelasan praktisi dan mulai mempelajari latihan.

Pejalan kaki mencari tahu tentang Falun Gong

Seorang praktisi memberitahu orang-orang tentang pengambilan organ paksa oleh PKT

Dengan mengenakan kaos kuning dan membawa papan besar, beberapa praktisi mengumpulkan tanda tangan untuk memprotes pengambilan organ paksa oleh PKT di dekat jalan. Banyak pejalan kaki berhenti untuk memberikan tanda tangan.

Seorang pria membawa temannya ke sana dan bertanya, “Mohon jelaskan Falun Gong kepada teman saya.” Pria itu sendiri telah mengetahui tentang fakta kebenaran Falun Gong ketika berada di Kopenhagen dan Helsingborg, namun temannya tidak pernah mendengar tentang latihan ini.

Setelah mendengar penjelasan praktisi, temannya merasa sedih setelah mengetahui tentang pengambilan organ secara paksa dan menandatangani petisi tanpa ragu. Mereka berbincang-bincang dengan praktisi cukup lama dan menjadi tertarik untuk mempelajari latihan.