Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memenuhi Sumpah Janji dengan Mendahulukan Dafa

19 Juni 2017 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di luar Tiongkok

(Minghui.org) Saya meninggalkan Tiongkok untuk belajar di universitas luar negeri pada 2005. Melihat kembali perjalanan kultivasi saya selama lebih dari sepuluh tahun, saya sadar saya belum melakukannya dengan baik.

Pindah ke Masyarakat Barat

Di Tiongkok, saya tinggal di sebuah kota kecil di pedalaman, saya adalah satu-satunya praktisi Falun Dafa di sana. Ketika saya masuk sekolah di Beijing, saya tidak bertemu dengan praktisi lain.

Pada tahun-tahun itu ada masalah tentang penyebaran artikel palsu. Ketika artikel Guru “Hati Mengerti Sendiri,” ada yang mengatakan itu palsu, sementara yang lain tidak setuju. Saya tidak memiliki komputer, jadi saya baru mengetahui bahwa “Hati Mengerti Sendiri,” adalah benar-benar artikel Guru pada tahun 2002 dan saya mendapatkan pemahaman tentang mengklarifikasi kebenaran tentang Dafa.

Sejak saya tiba di luar negeri dan lolos dari lingkungan penganiayaan di Tiongkok, saya telah mengikuti segala kegiatan Dafa dan mengikuti semua konferensi berbagi pengalaman. Saya juga mengorganisasi beberapa kegiatan klarifikasi fakta di kampus. Namun, pemahaman saya terhadap masyarakat Barat sangat rendah, dan saya tidak tahu harus berbuat apa.

Kegiatan yang Berhubungan dengan Shen Yun

Saya beruntung ikut berpartisipasi dalam mempromosikan Shen Yun pada 2006. Awalnya, saya hanya membantu mendistribusikan materi. Setelah lulus, saya menghabiskan waktu hampir satu tahun dalam kegiatan promosi.

Pada tahun-tahun awal, karena kurangnya sumber daya manusia, koordinator Shen Yun lokal berusaha mencari cara untuk meningkatkan proses dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang tersisa. Saya bisa merasakan bahwa Guru sedang mendorong kita maju. Saya tidak merasa lelah ketika sedang mengerjakan proyek Shen Yun, seperti kegiatan promosi, wawancara media, dan pekerjaan di belakang panggung.

Begitu pertunjukan selesai, saya butuh istirahat yang panjang. Namun, saya memahami bahwa Guru telah memberikan saya semua yang saya butuhkan untuk mengerjakan tugas saya.

Mengendur

Setelah beberapa waktu, saya pikir mempromosikan Shen Yun terlalu banyak menyita waktu dan energi saya. Karena itu, saya mengendur dan mengalihkan perhatian saya pada peningkatan kehidupan dan keuangan pribadi. Saya berpindah-pindah antara mencari uang di masyarakat dan berpartisipasi dalam kegiatan pelurusan Fa.

Baru-baru ini, saya menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan bahasa Inggris saya dan membaca tentang keuangan dan investasi pribadi. Saya juga membaca novel.

Saya merasa semakin lelah, jauh berbeda seperti keadaan saat mengerjakan Shen Yun yang begitu bersemangat. Kelelahan saya sangat terasa pada hari setelah saya membaca novel. Kemudian, punggung saya sangat nyeri setelah memakan saus yang saya beli dari toko kelontong Tiongkok. Rasa sakit itu terus berlanjut.

Kesehatan saya sepertinya semakin buruk. Saya merasa tubuh saya di dimensi lain telah menjadi kaku, dan perwujudannya di dunia ini adalah saya kesulitan hanya untuk mengangkat tangan. Namun, saya menyalahkan terlalu lama duduk di depan komputer setiap hari.

Saya enggan bangun di pagi hari untuk memancarkan pikiran lurus. Pagi ini, saya merasa ada seekor makhluk seperti dinosaurus di dimensi lain yang sedang menatap saya dan berharap saya tidak bangun. Saya lalu duduk untuk memancarkan pikiran lurus. Pikiran lurus saya menguat dari menit ke menit. Tubuh saya tiba-tiba terasa ringan dan nyaman, dan punggung saya tidak lagi sakit. Saya sangat gembira dan memutar-mutar punggung saya untuk mengujinya. Tidak ada rasa sakit dan rasa tidak nyaman.

Satu Pikiran Membuat Perbedaan

Itulah saat saya menyadari bahwa keadaan kultivasi saya adalah akibat dari saya mendahulukan urusan manusia biasa daripada Dafa dan misi untuk menyelamatkan makhluk hidup, saya pikir saya harus mencari uang yang cukup dan hidup sejahtera sebelum saya bisa ikut dalam kegiatan klarifikasi kebenaran sepenuhnya.

Ketika pikiran manusia biasa saya menang, saya kembali ke tingkatan manusia biasa. Hanya ketika pikiran lurus saya kuat saya bisa memenuhi misi saya sebagai pengikut Dafa dan perlahan-lahan naik ke tingkatan dewa. Satu pikiran sungguh-sungguh menentukan perbedaan antara manusia biasa dengan dewa.

Meletakkan Segala Sesuatu pada Tempatnya

Guru berkata,

“Terbentuk bertahan rusak musnah, itu adalah hukumnya; Bencana besar telah tiba, siapakah yang menanggungnya” (“Menciptakan Kembali”)

Ketika alam semesta baru mulai, kita akan menjadi manusia biasa jika kita berpikir bagaimana untuk menjalani kehidupan manusia biasa dengan baik. Guru telah menyelamatkan kita. Sekarang, kita harus merasa keurgensiannya dan sadar akan bahayanya. Kita harus dewasa setelah melalui perjalanan yang sedemikian panjang.

Waktunya telah tiba ketika kita harus menyelamatkan makhluk hidup, memperlihatkan belas kasih praktisi, dan memenuhi sumpah kita. Jika kita tidak menyingkirkan keterikatan kita untuk menjalani kehidupan manusia biasa, semua upaya kita selama bertahun-tahun akan sia-sia. Sebagian besar makhluk hidup belum terselamatkan, dan kita masih jauh dari standar yang dibutuhkan untuk mencapai kesempurnaan.

Dalam kehidupan kita yang terbatas, banyak makhluk hidup yang telah meninggal tanpa mengetahui Dafa. Kita harus mengubah itu secepatnya. Kita tidak bisa melimpahkan tugas ini kepada Guru sementara kita menikmati kehidupan manusia biasa. Adalah tanggung jawab kita untuk meletakkan hati dan pikiran kita untuk menyelamatkan makhluk hidup. Kita melakukan kesalahan jika tidak bisa menyelamatkan mereka. Kita harus memenuhi sumpah kita untuk mencapai kesempurnaan.

Begitu saya menyadari bahwa saya harus mendahulukan Dafa, tidak ada yang dapat mengganggu. Saya tahu saya akan lulus ujian ini. Seterusnya, saya tahu keadaan akan berjalan mulus selama saya meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan mendasarkan itu pada misi menyelamatkan lebih banyak orang.