(Minghui.org) Pengadilan banding di Kota Lianyungang membatalkan putusan bersalah terhadap seorang guru setempat yang dihukum karena keyakinannya pada Falun Gong. Zhong Weiling, wanita, 64, dijadwalkan menghadapi sidang pada 16 Juni 2017.

Zhong ditangkap pada 15 November 2015, setelah dia mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin karena memulai penganiayaan terhadap Falun Gong yang menyebabkan dia ditahan di masa lalu.

Zhong menyewa seorang pengacara HAM untuk membela hak konstitusinya dalam mencari keadilan terhadap Jiang Zemin karena melanggar kebebasannya dalam berkeyakinan, namun Pengadilan Distrik Ganyu tidak pernah memberitahu tanggal sidang kepada kuasa hukumnya.

Zhong disidangkan pada 29 Maret 2016, tanpa perwakilan hukum. Dia memberikan kesaksian sendiri dalam pembelaan dan meminta pembebasan. Hakim Yue Renlong berkata, “Sepertinya kami menangkap orang yang salah, tetapi saya tidak memiliki wewenang untuk membebaskan kamu.”

Dia menghukum Zhong tiga tahun penjara pada 2 Desember 2016. Ketika dikonfrontir dengan keluarga Zhong berkenaan hukuman yang tidak adil ini, dia mengaku bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan karena hanya mengikuti perintah.

Zhong mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kota Lianyungang, dimana pada 10 April 2017, membatalkan keputusan pengadilan

Kesehatan Merosot Parah di Penahanan

Kesehatan Zhong merosot dengan parah saat menunggu sidang ulang di penahanan. Dia telah mengalami berbagai bentuk penyiksaan sejak penangkapannya. Penjaga di pusat penahanan setempat sering memerintahkan narapidana untuk memukulinya dan memaksa dia untuk menelan obat yang tidak diketahui jenisnya dimana merusak sistem saraf pusat. Tatapan Zhong sering kosong dan juga menderita diabetes. Dia tidak bisa berjalan lagi dan kehilangan seluruh giginya.

Pengadilan Distrik Ganyu: +86-518-86293006

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Lianyungang City: Practitioners Harassed, Arrested and Tortured for Suing Jiang Zemin

Practitioners Concerned About Health Condition of Six Fellow Practitioners Detained in Jiangsu Province