(Minghui.org) Membaca Lunyu Guru dan melihat kembali kultivasi saya selama dua puluh tahun terakhir, saya telah mendapat pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Guru:

“Dafa adalah kebijakan Sang Pencipta.” (Zhuan Falun)

“Sebagai orang Xiulian, anda dapat berasimilasi dengan Dafa maka anda adalah seorang yang memperoleh Tao—Dewa.” (Zhuan Falun)

Menemukan Dafa

Saya merasa ingin pergi jalan-jalan di taman pada awal Mei 1996. Ini tidak biasa bagi saya, karena saya lebih suka tidur sampai larut pagi pada hari libur. Di sudut taman, saya melihat tiga pria sedang membaca sebuah buku. Keingintahuan membuat saya mendekati mereka.

Saat diberikan buku tersebut dan membukanya, foto Guru menarik perhatian saya. Demikian juga dengan kalimat, "Falun Dafa aliran kita ini mengikuti kriteria tertinggi alam semesta -- Zhen, Shan, Ren, yang dikultivasikan serempak." (Zhuan Falun)

Meskipun buku tersebut banyak peminatnya dan kehabisan stok, saya bisa mendapatkannya tiga hari kemudian. Ini adalah titik balik penting dalam hidup saya.

Dipenuhi Kebahagiaan

Sejak mendapatkan Zhuan Falun, saya tidak lagi gemar tidur. Sebagai gantinya, saya bergabung dengan latihan kelompok pagi hari di taman setiap hari. Kami berlatih baik cuaca hujan maupun cerah. Ini berlangsung hingga 20 Juli 1999, saat Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Kultivasi saya meningkat dengan pesat. Saya bergabung dengan kelompok belajar Fa dan belajar Dafa sendiri kapanpun ada waktu. Makna Fa terus terungkap dengan sendirinya seiring saya membaca buku tersebut. Saya mengalami banyak fenomena yang Guru bicarakan dalam bukunya, termasuk pelenyapan karma selama duduk bermeditasi dan cahaya yang menyilaukan pada mata ketiga.

Ketika belajar Fa dan berlatih, hati saya seringkali dipenuhi dengan kebahagiaan. Terlepas dari lingkungan eksternal, saya selalu melihat dunia yang penuh dengan pemandangan terang dan indah begitu saya memejamkan mata.

Menampilkan Kebaikan Dafa

Sebelum berlatih Dafa, saya tidak dipromosikan ke tingkat menengah. Saya menganggap diri mempunyai kualifikasi yang baik dalam hal senioritas dan publikasi. Dengan demikian, saya mengajukan banding ke otoritas tingkat yang lebih tinggi dan mengeluh kepada atasan langsung. Pada akhirnya, saya dipromosikan ke tingkat menengah, namun banyak atasan saya yang tersinggung.

Saya memperoleh sebuah perspektif baru tentang kejadian tersebut setelah membaca Zhuan Falun.

“Kedudukan itu apa, dan mengapa saya begitu terobsesi dengan hal tersebut?" Saya berpikir dalam hati. "Kedudukan adalah pengakuan atas kecakapan dan kemampuan profesional seseorang. Hal itu datang bersama dengan kenaikan gaji. Jadi, hal ini pada dasarnya bermuara pada ketenaran dan keuntungan pribadi.”

Selain itu, perjuangan saya untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi mengekspos mentalitas bersaing, iri hati dan kompetitif saya.

Guru berkata,

“Dalam masyarakat manusia biasa, orang saling bersaing dan berebut, saling menipu, demi sedikit kepentingan pribadi mencelakai yang lain. Seluruh keterikatan ini harus dilepaskan, terutama oleh kita yang belajar Gong pada hari ini, segala keterikatan ini harus dilepas.” (Zhuan Falun)

Setelah belajar Fa, hati saya dimurnikan, dan saya menemukan diri dan perbuatan lama saya menggelikan. Tidak lama, saya dipromosikan ke posisi eksekutif. Guru berkata, " hanya dengan taat mengikuti Dafa baru sungguh-sungguh benar." (Zhuan Falun)

Saya tidak membalas dendam terhadap orang-orang yang telah menentang saya. Sebagai gantinya, saya menggunakan posisi dan wewenang saya yang baru untuk membantu memecahkan masalah mereka. Mereka kemudian mengungkapkan rasa terima kasih mereka melalui berbagai jalan. Mereka belajar secara langsung tentang kebaikan Falun Dafa dan para praktisinya.

Titik Balik dalam Kehidupan dan Kultivasi

Saya adalah orang yang introvert dan tumbuh dewasa dengan tidak pandai dalam mengekspresikan diri, oleh karena itu tidak menjadi seorang guru. Setelah saya mulai berlatih Dafa dan bergabung dengan upaya klarifikasi fakta, Guru melihat hati saya yang penuh semangat dan mengatur agar saya mengajar di universitas pada tahun 2004. Beliau memberi saya kebijaksanaan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Posisi mengajar saya yang baru membuka dunia baru untuk klarifikasi fakta.

Setelah menerima posisi mengajar, saya lulus ujian yang diamanatkan oleh pemerintah dan menjadi instruktur perguruan tinggi bersertifikasi. Saya berbicara dengan para siswa saya tentang Dafa. Setiap semester, para siswa memberi saya nilai yang sangat tinggi. Saya dipromosikan menjadi profesor pada tahun 2006. Menerima posisi mengajar merupakan titik balik yang luar biasa dalam hidup dan kultivasi saya.

Saya terus mempertahankan standar tinggi dalam hal kultivasi pribadi. Saya melakukan lima perangkat latihan di pagi hari dan belajar Fa kapanpun saya punya waktu. Saya dipenuhi dengan energi. Biasanya menjelang akhir semester, saya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk meyakinkan para siswa saya untuk mundur dari Partai dan organisasi kepemudaannya.

Mengklarifikasi Fakta Kebenaran di Kelas

Pemerintah provinsi dan kota meminta perguruan tinggi untuk memasukkan konten yang memfitnah Dafa dalam materi pengajaran mereka. Saya menambahkan sebuah pemikiran tentang penghapusan materi semacam itu dalam pikiran lurus saya sehari-hari.

Komite PKT universitas setempat menempatkan informan siswa ke masing-masing kelas untuk memantau kegiatan pengajaran instruktur dan melapor balik, melalui formulir resmi, ke otoritas departemen satu atau dua kali seminggu. Sebagian besar kasus praktisi yang mengklarifikasi fakta yang dilaporkan ke pihak berwenang merupakan akibat langsung dari informan siswa ini. Dengan demikian, praktisi harus memperlakukan para siswa ini dengan belas kasih dan menahan diri untuk tidak bersikap antagonis. Hal ini tidak hanya akan menghentikan mereka untuk melaporkan praktisi namun juga melindungi dan membela praktisi.

Untuk lebih efektif dalam mengklarifikasi fakta selama mengajar, saya akan menemukan materi di Minghui.org dan memasukkannya ke dalam berbagai kategori. Lalu, saya membuat kartu petunjuk kecil dengan tanda-tanda yang hanya saya mengerti. Ini membantu saya berbicara tentang Dafa.

Saya ditugaskan sebagai konselor perumahan yang bertanggung jawab atas urusan asrama siswa. Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengunjungi kamar asrama dan berinteraksi dengan siswa sambil dengan santai merekomendasikan berbagai program untuk menerobos filter dan sensor internet. Program ini bekerja dengan baik, digabung dengan klarifikasi fakta di kelas.

Mencari ke Dalam

Seiring waktu, saya menyadari bahwa Dafa adalah sumber kebijaksanaan praktisi. Namun, karma dan keterikatan kita sendiri adalah substansi hidup yang dapat menghambat kekuatan kita dan mengganggu kebijaksanaan kita. Oleh karena itu, kita harus mencari di dalam diri kita untuk melepaskan diri dari keterikatan dan konsep manusia. Guru berkata, "Sebagai orang Xiulian, mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka.” ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC 2009" dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 9)

Istri saya telah membaca buku-buku Dafa namun tidak mau mempraktekkannya. Sebelum penganiayaan, dia sangat mendukung latihan saya. Lingkungan keluarga saya semakin memburuk karena penganiayaan. Melihat para praktisi di komunitas setempat dipecat, dipenjara dan keluarga mereka tercerai-berai, istri saya menjadi semakin takut. Dia terus menyembunyikan buku-buku Dafa, komputer laptop, dan tape recorder untuk memainkan musik latihan saya.

Pada saat itu, saya melawan dan menentang. Saya bahkan menuduhnya sebagai kaki-tangan PKT dan kekuatan jahat. Hubungan kami mencapai titik terendah, dan ini bertahan lebih dari setahun.

Saya akhirnya mengerti pelajaran saya dan mulai mengikuti ajaran Guru, “...anda harus mencari ke dalam, mencurahkan usaha keras pada hati anda ..." (Zhuan Falun)

Saya menemukan keterikatan akan ketakutan saya yang sangat tersembunyi. Setelah itu, sikap istri saya berubah drastis, dan dia tidak lagi menentang saya berlatih Dafa.

Ekstrim

Seorang teman lama saya dipromosikan ke posisi pimpinan tim di masyarakat ilmiah setempat. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, dia secara aktif berpartisipasi dalam menyusun pamflet yang memfitnah Falun Dafa dengan label takhayul. Dalam waktu setengah tahun, dia menderita penyakit jantung dan dirawat di rumah sakit selama setengah bulan.

Pada saat itu saya yakin bahwa itu adalah pembalasan karma dan tidak mengunjunginya di rumah sakit. Dia menaruh dendam pada saya karena hal itu, dan persahabatan kami berakhir di sini.

Setelah belajar Fa dan mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya telah menjadi ekstrim ketika menangani hubungan saya dengannya. Saya merasa superior karena saya adalah seorang praktisi dan menahan kebencian terhadap keikutsertaan dia dalam penganiayaan. Setelah dia melakukan hal-hal menentang Dafa, saya tidak berkomunikasi dengan baik dengannya. Nada saya saat berbicara dengannya merendahkan, dan saya sama sekali tidak menjelaskan kebenarannya. Saya tahu bahwa saya kurang memiliki belas kasihan hingga memiliki kekuatan untuk mengubah hati dan pikirannya.

Setelah menyadari kekurangan saya, kebencian yang tertanam dalam hati sepertinya meleleh. Saya menelponnya selama Tahun Baru Imlek dan mengucapkan selamat tahun baru. Saya kemudian menghadiri pernikahan putrinya. Hubungan kami pulih setelahnya.

Suatu hari, dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan pindah ke kantor 610 kota. Kali ini, saya tidak berbicara kepadanya atau menyalahkan dia. Sebagai gantinya, saya mengundangnya untuk makan di rumah saya keesokan harinya. Setelah makan, saya menunjukkan kepadanya sebuah video yang menjelaskan tentang rekayasa bakar diri di Tiananmen. Dia tampak terkejut dan menyaksikannya dua kali.

Kemudian, saya berbicara tentang kehidupan pada umumnya dan prinsip bahwa kebaikan akan mendapat balasan baik dan kejahatan akan mendapat hukuman. Saya juga menyarankan agar dia tidak berpihak pada PKT dan aparat penindasannya, yang ditakdirkan untuk runtuh cepat atau lambat.

Setelah berjam-jam mengobrol, dia akhirnya mengubah pandangannya tentang Dafa dan mengakui kepada saya bahwa dia akan mempertimbangkan kembali kepindahannya ke Kantor 610. Dia kemudian mengatakan kepada saya bahwa setelah kontemplasi dan diskusi serius dengan anggota keluarganya, dia tidak menerima jabatan di Kantor 610 tersebut.