(Minghui.org) Dari 10 hingga 18 Juni, praktisi Falun Gong di Stockholm mengikuti minggu politik, sebuah kegiatan yang diselenggarakan pemerintah kota dan lembaga swadaya masyarakat bertujuan untuk memperkuat pengertian antara politisi dengan komunitas imigran. Semua ketua partai, menteri kebudayaan, legislator, ketua komunitas, dan lebih dari 50 kelompok mengikuti kegiatan ini.


Praktisi (berpakaian kuning) memberi tahu orang tentang Falun Gong dan mengapa ia dianiaya oleh Partai Komunis di Tiongkok.

Praktisi menyiapkan stan di seberang panggung panitia dan memperkenalkan latihan meditasi dan peningkatan diri Tiongkok kuno, juga tentang penganiayaan terhadap Falun Gong yang masih berlangsung di Tiongkok.

Dukungan dari Semua Profesi

Selama kegiatan sembilan hari ini, banyak pemimpin politik, termasuk Perdana Menteri Stefan Löfven, menerima materi Falun Gong. Praktisi juga berbicara dengan banyak anggota partai politik, banyak yang telah mendengar penganiayaan di Tiongkok dari saluran lain. Beberapa mengambil kesempatan ini untuk menandatangani petisi mengecam penganiayaan.

Ahmed Adirahman, ketua Global Village dan salah satu panitia penyelenggara, berterima kasih kepada praktisi untuk kontribusi mereka dan mengundang mereka untuk ikut kegiatan yang sama tahun depan.

Jacob Dencker, anggota Partai Hijau Swedia

Jacob Dencker, seorang anggota Partai Hijau Swedia, meminta maaf atas kejadian beberapa tahun sebelumnya, ketika ia bereaksi negatif kepada seorang praktisi yang mencoba untuk memberinya sebuah brosur di jalan. Ia bekerja di kantor pusat Uni Eropa pada waktu itu. Kali ini, ia dengan gembira menandatangani petisi. “Saya menandatangani ini mewakili partai saya,” katanya.

Belajar Latihan

Praktisi memperagakan latihan Falun Gong

Banyak orang yang mempelajari latihan

Banyak orang yang tertarik dengan latihan yang lembut itu dan belajar gerakan latihan di stan. Beberapa orang beberapa hari berturut-turut datang ke stan.

“Latihan ini istimewa. Orang-orang perlu kedamaian seperti ini,” seorang pria berkata setelah menonton dua orang lain yang sedang mempelajari latihan. Ia mengambil beberapa materi untuk dipelajari di rumah.

Acku mempelajari meditasi duduk dengan teliti. Ia berkata kepada praktisi, “Ketika saya melihat kalian, saya tidak mau pergi. Kalian kelihatan sangat baik. Meditasi duduk ini sangat indah. Saya merasakan kedamaian batin. Saya suka Falun Gong.”