(Minghui.org) Saya bertemu dengan banyak orang yang pernah mendengar tentang Dafa dan memiliki pandangan positif terhadap Dafa. Meskipun mereka sering ingin berlatih Dafa, mereka masih memiliki ketakutan terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan potensial penganiayaan terhadap diri mereka serta implikasi pada keluarga mereka.

Saya biasanya akan memberitahu mereka, “Jika kamu ingin mempelajari Dafa, saya akan mengajarkan latihan gerakan kepada kamu, tetapi jika kamu merasa takut, bagaimana kamu bisa memulainya? Begitu kamu mengetahui fakta kebenaran dibalik propaganda kebohongan media dan penganiayaan Dafa yang tidak manusiawi serta mundur dari PKT, kamu terselamatkan. Karena kamu melafalkan ‘Falun Dafa Hao (baik) dan Sejati-Baik-Sabar baik,’ kamu diberkati dengan keselamatan dan kedamaian dalam hidupmu. Apa yang perlu ditakutkan?”

Kadang-kadang, saya bertemu mereka yang memiliki takdir pertemuan yang besar dengan Dafa; mereka akan langsung berlatih Dafa begitu mengetahuinya.

Suatu hari pada pertengahan bulan Juni 2016, seorang rekan praktisi dan saya melihat seorang pemuda sedang duduk di taman, semua perhatiannya tertuju pada sebuah buku. “Hai,” sapa saya. “Kamu sangat konsentrasi. Apakah kamu sedang mempersiapkan untuk ujian?”

“Tidak.” Dia menyerahkan bukunya kepada kami. Itu adalah buku tentang penjelasan sutra Buddha Amitabha.

“Jadi kamu ingin berkultivasi pada aliran Buddha?” tanya saya.

Dia mengangguk

Saat itu muncul sebuah paragraf Fa Guru di pikiran saya,

“Ketika saya begitu dilahirkan, banyak Dewa lalu ikut turun ke bawah. Sejak saat itu setiap tahun juga ada, Dewa secara berkesinambungan turun ke bawah. Sampai saat saya mengajarkan Fa, Dewa yang datang itu turun ke bawah bagaikan bunga salju. Begitulah banyaknya. Ketika saya hitung usianya, sejak saya mengajarkan Fa hingga kini, anak muda yang berusia sekitar 25 tahun, sungguh masih banyak orang yang belum mendapatkan penyelamatan…” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016”)

Saya pikir mungkin dia adalah orang semacam itu. Saya berkata, “Saya ingin merekomendasikan sebuah latihan kultivasi aliran Buddha kepada kamu. Kamu bisa hidup normal dalam lingkungan masyarakat sekarang ini dari pada hidup di biara. Tujuannya langsung ditujukan pada hati kamu dan mengajari kamu menjadi orang baik. Latihan ini disebut Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, dan telah dipraktikkan oleh orang-orang di lebih dari 100 negara. Latihan ini berdasarkan pada prinsip alam semesta, Sejati-Baik-Sabar. Juga mengultivasikan watak dan raga serta membuat kamu mencapai kesempurnaan dalam kehidupan ini.”

Dia terkejut dengan senang. “Mencapai kesempurnaan dalam kehidupan ini? Betapa bagus!”

“Benar, tetapi kamu tidak bisa mencampurkan aliran kultivasi yang berbeda karena ada prinsip ‘spesialisasi tunggal.’”

“Ibu dan bibi saya pernah berlatih Falun Dafa ketika saya berumur kira-kira delapan tahun,” katanya. “Mereka melepaskan latihan ini karena takut setelah terjadi penganiayaan. Nenek saya juga berlatih. Kemudian, ketika nenek meninggal dunia, dia tampak seperti tertidur tanpa rasa sakit. Saya berkata pada diri sendiri pada waktu itu bahwa aliran kultivasi ini bagus.”

Setelah tahu dia tidak mengetahui banyak tentang Dafa, saya meminjamkan buku Zhuan Falun kepadanya dan memberitahu dia, “Setelah membaca buku ini, jika kamu ingin berlatih Dafa, buku ini kamu boleh simpan; jika tidak, kembalikan kepada saya.”

Dia setuju. Kami bertukar nomor telepon dan berjanji untuk bertemu lagi sehingga saya dapat memberinya buku.

Hari yang kami janji bertemu pada pukul 11.00, terjadi hujan deras saat saya dan rekan praktisi baru setengah perjalanan ke tempat tujuan. Walaupun kami pernah pergi ke sana beberapa kali, sepertinya kami tersesat dan selalu kembali ke titik yang sama. Kami menelepon dan memberitahu dia bahwa kami akan terlambat.

Rekan praktisi dan saya tahu bahwa itu adalah gangguan dari dimensi lain dan mulai memancarkan pikiran lurus serta meminta bantuan Guru. Kami segera menemukan stasiun bis dan tiba di tempat tujuan setelah hanya satu kali berhenti.

Pemuda itu senang menerima buku itu. Kami bersama-sama dia membaca buku tersebut untuk beberapa saat, dimana akan memberi manfaat kepadanya. Kami juga memberitahu dia bahwa tidak mudah untuk memperoleh Dafa hari ini, dan hujan deras mungkin gangguan dari dimensi lain yang berusaha untuk menghalanginya memperoleh Fa. Dia tampak menerima perkataan kami.

Kami berjanji untuk bertemu lagi dalam seminggu kemudian. Dia berpikir bahwa Dafa ini bagus dan ingin fokus berlatih Dafa. Dia mengajukan beberapa pertanyaan, sehingga kami menjawabnya berdasarkan pemahaman dan pengalaman pribadi kami. Pada waktu yang sama, kami memberitahu dia agar dia mengikuti ajaran Guru di Zhuan Falun dari pada pemahaman orang lain. Kami juga menekankan bahwa hanya ada satu Guru dalam kultivasi Dafa dan kita semua adalah pengikut tanpa peduli kapan mulai berlatih.

Kami bertemu lagi di hari lain di sebuah taman untuk mengajarkan lima perangkat latihan kepadanya. Kami juga memberinya flash disk USB yang berisi video instruksi latihan Guru dan beberapa ceramah Fa.

Ketika kami bertemu lagi untuk berbagi pengalaman, dia bertanya, “Saya telah menyerahkan semua materi dan sutra Buddha yang saya baca ke biara. Apa yang harus saya lakukan terhadap jimat dan benda-benda lain yang bukan aliran Buddha?”

Saya menyarankan untuk membakarnya karena benda-benda itu akan mengganggu dan merugikan dirinya.

“Sekarang saya berlatih Dafa, membaca buku dan melakukan latihan, apakah cukup hanya dengan bersikap sebagai orang baik? Apakah sesederhana itu?” tanyanya. “Bolehkah saya melakukan sesuatu seperti para biksu lakukan di biara?”

“Sebagai seorang praktisi Dafa, kamu seharusnya tidak memikirkan hal-hal dari biara. Sekarang, para biksu bahkan tidak mengetahui apa itu kultivasi. Mereka berpikir bahwa upacara keagamaan dan membaca sutra adalah sama dengan kultivasi. Kenyataannya, tujuan kultivasi adalah meningkatkan Xinxing seseorang. Mengapa Guru mengajarkan Fa dan meminta pengikut berkultivasi di dalam masyarakat? Karena kita harus mengultivasikan Xinxing kita pada lingkungan yang paling rumit, dan hanya dengan melakukan ini baru kita bisa mencapai tingkat yang sangat tinggi. Jika kamu ingin melakukan sesuatu untuk Dafa, saya pikir kamu bisa memulainya dengan menyarankan ibu dan bibi kamu kembali kepada Dafa serta melanjutkan kultivasi mereka. Itu mungkin yang diinginkan Guru agar kita melakukannya. Mereka melepaskan kultivasi karena takut pada penganiayaan. Sangat menyedihkan. Dafa adalah sangat berharga. Mereka tidak akan pernah dapat menemukan seorang Guru yang begitu belas kasih dan Fa yang begitu besar.”

Dia kemudian memberitahu saya bahwa dia sudah berusaha sebelumnya, namun ketika melihat sedikit isyarat dia akan membicarakan tentang Dafa, mereka akan menghentikannya.

Saya menyemangati dia, “Lakukan yang terbaik. Jika memungkinkan, kamu bisa menelepon saya dan kita bisa bertemu dengan mereka di suatu tempat dan berbicara dengan mereka bersama-sama. Untuk membantu mereka kembali ke Dafa adalah apa yang harus kamu lakukan dan sepertinya menjadi bagian dari kultivasi kamu. Itu akan menjadi perbuatan kebijakan yang sangat besar.”

Dia setuju untuk lebih berupaya. Saya memberitahu dia agar memanfaatkan waktu untuk membaca buku dan belajar Fa. Sebelum saya pergi, saya melafalkan puisi “Derita Pikiran dan Hatinya” dariHong Yindan puisi “Watak Sejati Terungkapkan” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II.

Dalam proses berkomunikasi dengannya, saya menyadari bahwa berbicara kepada orang secara langsung tentang Dafa sebenarnya bermanfaat bagi belajar Fa saya sendiri, meningkatkan pemikiran analitis dan pengucapkan yang meyakinkan. Berbicara kepada orang-orang dari berbagai latar belakang dan pandangan hidup bisa membantu saya untuk melepaskan keterikatan rasa takut dan keterikatan pada diri sendiri. Ketika saya memiliki hati yang murni dan tenang, kata-kata saya menjadi makin berkekuatan dan menyentuh hati. Akhirnya, orang-orang akan mengekspresikan rasa terima kasih tulus mereka melalui mata, pelukan, jabat tangan, dan kata-kata ramah mereka.

Sebagai pengikut Dafa, kita harus mengingat ajaran Guru dengan sepenuh hati:

“Pengikut Dafa jangan menyia-nyiakan kewajiban mulia yang dianugerahkan kepada kalian di dalam pelurusan Fa, lebih-lebih jangan membuat makhluk hidup dari bagian tersebut menjadi kecewa, kalian telah menjadi harapan satu-satunya bagi mereka dalam hal apakah mereka dapat memasuki masa mendatang, oleh sebab itu segenap pengikut Dafa, praktisi baru dan lama, semua harus bertindak, secara menyeluruh mulai mengklarifikasi fakta. Terutama pengikut Dafa di daratan Tiongkok, setiap orang juga harus keluar berbicara, seperti bunga bermekaran di mana-mana, tempat di mana terdapat manusia tidak ada yang tak terjangkau. Setelah mengklarifikasi fakta jika ada orang yang ingin belajar Gong, harus secepat mungkin mengatur perihal belajar Fa dan mengajar Gong, mereka adalah pengikut Xiulian pada tahap berikutnya.” (“Lepaskan Hati Manusia, Selamatkan Manusia di Dunia,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)