Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memperkenalkan Falun Dafa kepada Orang-orang Tionghoa di Thailand

29 Juni 2017 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Thailand

(Minghui.org) Mata ketiga (Tianmu) saya terbuka ketika saya berumur kira-kira lima tahun. Pada tahun 1974, dua peristiwa diramalkan bahwa saya akan menetap di Thailand pada tahun 1980-an dan Buddha akan muncul di sekitar saya pada tahun 1998 atau 1999.

Saat mengunjungi rumah ibu saya di Tiongkok pada 13 April 1999, saya menonton DVD Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) yang mengajarkan latihan gerakan. Saya sangat terkejut berkata, “Ini adalah Guru saya! Ini adalah Guru yang saya tunggu-tunggu!” Putra saya menonton bersama saya dan juga ingin berlatih Falun Dafa.

Setelah kembali ke rumah, saya memutar DVD peragaan latihan untuk suami saya. Saya lalu melihat Falun berputar di sisi kanan wajahnya, yang mana menurun karena menderita stroke kecil. Saya merasa Falun berputar di bawah perut saya juga.

Putra saya berteriak, “Ibu, Falun ibu lebih besar dari punya saya.”

Suami saya berkata, “Kenapa kamu tidak segera melakukan latihan? Ini adalah apa yang kita tunggu-tunggu!”

Kami hanya tinggal empat hari di Tiongkok, meskipun rencana kami berkunjung selama tiga minggu. Sepertinya perjalanan itu hanya untuk kami bertiga memperoleh Fa.

Ada lebih dari delapan juta orang Tionghoa tinggal di Thailand. Dengan proses pelurusan Fa, saya percaya bahwa membagikan materi klarifikasi fakta dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, dan memperkenalkan Falun Dafa kepada mereka adalah kewajiban saya.

Berbicara kepada Komunitas Tionghoa Setempat

Cukup banyak komunitas Tionghoa di Thailand. Saya telah mengunjungi hampir semuanya. Saya memberitahu mereka tentang Dafa dan penganiayaan, dan membagikan DVD serta materi terkait.

Saya juga menghubungi berbagai macam perhimpunan dan organisasi. Perhimpunan pertama yang saya kunjungi adalah Perhimpunan Li pada tahun 2002. Kebanyakan anggota bersimpati kepada Falun Dafa setelah saya berbicara kepada mereka tentang penganiayaan. Saya melanjutkan untuk menghubungi berbagai perhimpunan dan membagikan materi ketika mereka mengadakan kegiatan.

Lebih dari 1.000 orang dari seluruh dunia berkumpul pada peringatan 40 tahun Perhimpunan Song pada Juni 2006. Seorang praktisi dan saya pergi ke sana untuk memberitahu orang-orang tentang Dafa. DVD peragaan latihan Falun Dafa diterima dengan hangat oleh orang-orang, termasuk petugas polisi. Banyak orang yang menghadiri kegiatan ini ingin mengetahui lebih lanjut tentang Falun Dafa.

Selain mengunjungi komunitas Tionghoa setempat, saya juga bersama dengan praktisi lain membagikan materi dan berbicara kepada orang-orang Tionghoa setempat yang bekerja di surat kabar berbahasa Mandarin, sekolah-sekolah, Daerah Pecinan, dan lain-lain.

Dibuntuti dan Diancam

Ketika kami sedang membagikan materi informasi di pertemuan-pertemuan komunitas Tionghoa, saya beberapa kali dibuntuti oleh seorang pria dan wanita Tionghoa.

Suatu kali, dua orang itu merampas materi dari tangan praktisi Tionghoa. Mereka memaki kami, dan menanyakan berapa kami dibayar untuk memperkenalkan Dafa.

Saya tidak takut dan berkata, “Falun Dafa mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Tidak ada yang menyewa kami, kami adalah relawan!” Mereka kemudian pergi.

Diantara orang Tionghoa Thailand, banyak dari mereka berasal dari Kota Chaozhou di Provinsi Guangdong.

Perhimpunan Chaozhou merupakan perhimpunan Tionghoa terbesar di Thailand, jadi saya sering pergi ke sana untuk membagikan materi. Saya pernah mendengar tentang pemilihan pengurus yang akan datang di daerah itu melalui surat kabar berbahasa Mandarin.

Setelah selesai membagikan materi, saya duduk di luar untuk memeriksa apakah saya melewatkan seseorang. Seorang pria berpakaian Tionghoa keluar dari ruang pertemuan utama. Saya tidak mengenalnya, jadi saya menghampiri dia dan memberinya beberapa materi termasuk Koran Dajiyuan/Epoch Times dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.

Dia segera mengambil dan meletakkan di mobilnya. Kemudian dia datang dan mencengkeram leher saya. Sebelum saya bisa bereaksi, dia memukul dada saya beberapa kali. Dia berteriak sambil menyerang saya. “Beraninya kamu menjelekkan PKT [Partai Komunis Tiongkok]! Beraninya kamu menyerang PKT! Saya perlihatkan seperti apa PKT itu!”

Saya merasa sangat sakit hingga hampir pingsan. Saya berteriak minta bantuan kepada Guru.

Lalu saya menunjuk ke pria itu dan berteriak dua kali, “Saya akan menggunakan pikiran lurus untuk menekan sikap jahat kamu!”

Saya menambahkan satu pikiran: tidak peduli berapa keras dia memukuli saya, dia akan membayar dua kali lipat! Segera, dia mundur dan hampir terjatuh ke tanah. Saya tahu Guru sedang membantu saya.

Saya bertanya padanya, “Kenapa kamu memukuli saya seperti itu? Apa perbedaan perilaku kamu dan kekerasan PKT! Apakah kamu adalah anggota PKT?”

Kemudian dia menerjang ke saya lagi, memukul dada saya dan memaki saya. Akan tetapi, betapa keras dia memukul, saya tidak merasa sakit sama sekali.

Dia memukul saya lebih dari 20 kali.

Ketika menyadari bahwa saya tidak terpengaruh, dia mengubah sikapnya dan berusaha untuk bersikap ramah pada saya. Dia memberikan kartu nama dan mengatakan bahwa saya harus mengunjungi kediamannya.

Berbicara Kepada Turis Tiongkok

Banyak turis Tiongkok di tempat wisata di Thailand setiap hari. Kunjungan luar negeri mereka memberikan kesempatan besar bagi mereka untuk mempelajari tentang Dafa.

Di satu tempat wisata, seorang pemandu tur bertanya apa yang harus dia lakukan setelah mengetahui tentang Falun Dafa. Saya meminta dia untuk memutarkan DVD kepada para turis di bisnya. Dia dengan senang hati menerima DVD dan materi informasi lainnya. Segera, sejumlah turis turun dari bis dan meminta lebih banyak DVD dan materi. Dari ekspresi wajah mereka, saya bisa melihat bahwa mereka senang untuk mempelajari tentang Dafa.

Di tempat wisata lainnya, seorang turis mengacungkan jempol kepada saya sebagai dukungan. Namun demikian, kadang-kadang ada orang yang meneriaki saya dan menanyakan berapa saya dibayar. Ini sepertinya PKT memberitahu rakyat Tiongkok – bahwa praktisi Falun Gong dibayar oleh pemerintah Amerika Serikat untuk mempromosikan Falun Gong.

Saya sering pergi ke Biro Imigrasi Thailand sebelum tempat mereka dipindahkan, untuk membagikan materi Dafa. Beberapa petugas imigrasi membeli buku Zhuan Falun dan Falun Gong versi bahasa Thailand, serta DVD instruksi latihan oleh Guru.

Seorang petugas berkata, “Saya telah menunggu kamu beberapa waktu. Mohon berikan saya buku Zhuan Falun. Saya ingin menjadi praktisi juga.”

Pada Maret 2012, tiga bunga Udumbara muncul di rumah saya. Setahun kemudian, lebih dari lima bunga Udumbara mekar juga. Saya tahu bahwa segalanya dilakukan oleh Guru. Saya benar-benar menghargai Guru karena menjaga saya dan menyemangati saya.

Hanya berkultivasi dengan rajin baru saya bisa membalas anugerah penyelamatan Guru.