(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Paris berkumpul bersama untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan yang sedang terjadi di Tiongkok pada tanggal 28 Mei 2017.

Para turis dan warga setempat melewati Human Rights Square (Parvis des Droits de l'Homme) di dekat Menara Eiffel tertarik pada peragaan latihan praktisi. Mereka mempelajari tentang manfaat dari latihan ini dan mengapa rezim Komunis Tiongkok memulai penganiayaan terhadap latihan ini pada tahun 1999. Banyak dari mereka menandatangani petisi untuk menyerukan rezim segera menghentikan pelanggaran HAM tersebut di Tiongkok.

Praktisi Falun Gong di Paris memperagakan latihan pada sore hari, 28 Mei 2017


Para pengunjung mempelajari tentang latihan dan penganiayaan

Pengunjung menandatangani petisi untuk menyerukan penganiayaan segera dihentikan

Lucie adalah seorang guru bahasa dari Columbia dan menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan Falun Gong. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang penganiayaan, dan tingkat kebrutalan melampaui bayangannya.

“Saya tidak paham bagaimana (berlatih Falun Gong) bisa dimasukkan dalam bahaya oleh rezim Komunis Tiongkok. Saya tidak memahami mengapa rezim itu menganiaya dan membunuh praktisi. Ini tidak bisa dipercaya,” katanya.

Teman Lucie, Alejandro juga menandatangani petisi. Dia berkata, “Saya tidak bisa percaya ada hal semacam ini terjadi di Tiongkok. Kita jauh dari Tiongkok dan kita berharap tanda tangan bisa membantu kalian.”

Francois-Xavier adalah siswa sekolah menengah atas, berkata kepada seorang praktisi, “Apa yang kalian sedang lakukan di sini pada hari ini adalah penting. Melalui kalian orang-orang menjadi tahu apa yang biasa mereka tidak akan dapatkan dari media berita. Adalah penting membuat dunia mengetahui tentang penganiayaan tersebut.”