Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Merasakan Kekuatan Falun Dafa Selama Dua Puluh Tahun

11 Juli 2017 |   Oleh seorang pengikut Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya berusia 65 tahun. 21 tahun lalu pada tanggal 6 Mei 1996 saya mulai berlatih Falun Gong (juga diketahui sebagai Falun Dafa). Berpikir balik pada hari itu, saya hanya bisa sangat berterima kasih kepada Guru Li, pencipta Falun Dafa.

Penuh dengan Penyakit

Sebelum memperoleh Dafa, saya penuh dengan berbagai jenis penyakit. Saya sering mengalami gejala alergi ketika saya 10 tahun, seluruh tubuh saya akan terasa gatal yang tidak tertahankan. Kemudian tulang ekor saya cedera sewaktu melompat tali dalam mata pelajaran olahraga ketika saya 13 tahun. Maka pada masa kanak-kanak, saya menderita sakit dari satu penyakit ke penyakit lain, dari SD, SMP, SMA terus sampai dewasa.

Kemudian, saya kena penyakit neurastenia serebral parah dan penyempitan tulang belakang. Tangan dan lengan kanan saya lumpuh. Dokter mendiagnosa saya menderita radang urat saraf dan memperingatkan bahwa kondisi ini ada kemungkinan harus menjalani amputasi.

Pada akhir April 1996 setelah banyak mencari pengobatan yang tidak berhasil, seorang teman memperkenalkan saya pada ahli akupuntur yang mempunyai reputasi. Pada tanggal 6 Mei akhirnya saya mengunjungi ahli akuputur tersebut.

Ahli akupuntur itu melihat lengan saya dan berkata, “Kondisi anda terlalu parah dan serius. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi ambillah buku ini dan baca dengan teliti dan berulang-ulang. Kemungkinan besar ini satu-satunya harapan anda.”

Ia membuka laci dan menyerahkan sebuah buku tertulis Zhuan Falun pada sampul bukunya.

Begitu saya pulang ke rumah, saya mulai membaca Zhuan Falun. Saya merasa terinspirasi begitu saya membaca, dan saya terharu sampai mengeluarkan air mata.

Tidak sampai satu jam kemudian, saya mulai mengalami gejala pemurnian tubuh, seperti yang disebut dalam buku. Saya harus banyak ke kamar kecil, tetapi setiap kali, saya merasakan menjadi lebih baik.

Tubuh Dimurnikan

Saya bergabung dengan kelompok belajar Fa di tempat kerja dan belajar Fa setiap siang ketika istirahat siang. Saya juga menemukan sebuah kelompok latihan di sekitar sebuah sekolah. Saya mampir di sana setiap hari, meskipun pada awalnya ketika saya melakukan perangkat metode Gong kedua, saya tidak bisa mengangkat lengan kanan saya.

Saya berjanji pada diri sendiri saya akan berlatih Falun Gong selama sisa hidup saya dan tidak akan mengendur.

Suatu hari sekitar seminggu kemudian setelah berlatih Falun Gong, saya bangun dengan muka bengkak.

Suami melihat muka saya dan menjadi sangat takut dan berkata, “Apa yang terjadi pada kamu? Berhentilah berlatih Falun Gong.”

Saya memberitahukannya, “Tidak apa-apa. Saya baik-baik saja. Ini hanya pembersihan karma.”

Pada malam itu, seluruh tubuh sangat gatal dan tidak bisa tidur, maka saya bangun dan berjalan-jalan. Saya berulang kali berkata pada diri sendiri: “"Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan."” (Zhuan Falun)

Ketika saya merasa lelah berjalan, saya duduk dan belajar Fa.

Pada esok pagi, rasa gatal sudah hilang dan muka tidak bengkak lagi. Saya melewati ujian pembersihan karma yang pertama.

Pada malam itu, setiap gejala kembali seperti malam sebelumnya, tetapi menjadi lebih buruk.

Suami khawatir dan berkata, “Lihatlah wajah kamu di kaca! Hidung kamu bahkan bengkak dan berubah bentuk.”

Saya memberitahukannya, “Saya tidak perlu melihat kaca. Saya sama sekali baik-baik saja.”

Saya melewati malam yang panjang lagi dengan sangat tidak menyenangkan. Tetapi, sekitar jam 3 pada esok pagi, rasa gatal berhenti dan saya bisa tidur.

Ketika saya bangun, saya merasa seperti seorang yang baru. Saya melewati ujian yang kedua. Sejak itu, alergi saya yang puluhan tahun hilang semua dan tidak pernah kambuh lagi.

Setelah menyaksikan keajaiban yang terjadi pada saya, suami pergi memuji Dafa kepada sanak, teman dan rekan kerjanya.

Selamat dari Tabrakan Bis

Sekitar pukul 3:30 sore pada tanggal 4 April 2011, saya sedang berjalan di trotoar ketika sebuah bis tiba-tiba dengan kecepatan tinggi menabrak saya sampai pingsan. Ketika saya sadar, pengemudi truk sedang membersihkan darah saya dengan kertas tisu. Ia ingin membawa saya ke rumah sakit.

Saya memberitahukannya, “Saya baik-baik. Jangan khawatir. Saya berlatih Falun Gong. Guru kami mengajarkan kami untuk menjadi orang baik. Saya tidak akan menyusahkan anda dan juga tidak akan meminta uang kepada anda.”

Saya bisa merasakan pipi kanan saya bengkak. Darah mengalir dari mulut dan hidung. Saya tidak bisa menggerakkan lengan saya. Saya merasa sangat pusing. Saya tidak bisa berdiri.

Pengemudi itu akhirnya berhasil menghentikan sebuah taksi setelah ia mencoba keempat kali. Taksi membawa saya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan pipi kanan saya menderita empat tulang patah. Saya memuntahkan banyak darah.

Suami dan putra saya tiba di rumah sakit. Karena mereka telah memperoleh banyak manfaat dari Falun Dafa dan telah mengikuti prinsip Dafa dalam kehidupan, mereka bereaksi secara rasional dan berbelas kasih kepada pengemudi, dan menolak meminta atau menerima kompensasi uang.

Perasaan pengemudi meluap-luap dan bersyukur. Ia mendengar fakta tentang Falun Gong. Ia dengan cepat mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkaitnya.

Dengan belajar Fa dan berlatih, saya sembuh dengan cepat.

Anggota Keluarga Membantu Seorang Pengikut Dafa

Saya mengklarifikasi fakta kepada adik perempuan saya dan keluarganya. Mereka telah menyaksikan Falun Dafa menyembuhkan penyakit lama saya. Mereka semua percaya Dafa dan menghormati Guru Dafa. Mereka juga telah mundur dari Partai dan organisasi terkaitnya.

Suatu hari di tahun lalu, ketika saya mengunjungi rumah mereka, mereka berkata kepada saya, “Kami telah menyimpan semua materi Dafa yang dikirim ke rumah kami.”

Adik ipar juga memberitahukan saya, “Pernah dalam bus, seorang praktisi muda sedang memberikan sebuah pamflet Dafa kepada seorang penumpang lanjut usia. Penumpang lanjut usia ini memegang kerah baju pemuda itu dan meminta supir bus tidak berhenti di stasiun berikut, tetapi langsung menuju kantor polisi. Begitu bus mendekati stasiun berikut, saya berteriak kepada supir bahwa saya ingin turun. Ketika bus berhenti, saya memegang penumpang lanjut usia dan meminta praktisi cepat turun dari bus.”

Saya mengeluarkan air mata ketika mengetahui bagaimana ia telah melindungi seorang pengikut Dafa.

Teman Saya Percaya dan Mendukung Falun Dafa

Pada tahun 2005, salah satu teman kelas saya menggunakan nama aslinya untuk mundur dari Partai dan semua organisasi terkaitnya. Pada 2007, ia mengalami kecelakaan mobil. Mobilnya rusak total. Tekanan yang besar sekali dari kantung udara ke kaki kanan mengakibatkan darah stasis pada tulang panggulnya. Ia dirawat inap di rumah sakit.

Ketika saya dan keluarga mengunjunginya di rumah sakit, ia menaikkan kedua tangannya dan mengatakan dengan suara keras, “Falun Dafa baik!” Sejati-Baik-Sabar baik!”

Ia menyampaikan kepada kami, “Saya hari ini masih hidup karena Guru menyelamatkan saya!”

Pada Tahun Baru Imlek di tahun 2008, seorang teman sedang mengemudi mobil pulang bersama istri dan putrinya untuk bergabung dengan anggota keluarga lain dalam rangka merayakan tahun baru. Waktu itu sudah malam dan gelap, dan ia tidak begitu terbiasa di wilayah sana. Mobilnya masuk ke dalam parit.

Mobil hancur. Istrinya baik-baik. Putrinya perlu beberapa jahitan di kepalanya. Ia menderita sedikit luka pada kakinya.

Setelah perawatan di rumah sakit, mereka bisa melanjutkan perjalanan mereka dan tiba sebelum waktu untuk perayaan tahun baru.

Setelah itu, ia mampir ke tempat saya dan berterima kasih kepada saya, “Ini karena amulet Dafa yang kamu berikan tahun lalu, menyelamatkan kami sekeluarga. Falun Dafa benar-benar mengagumkan!”

Dalam 21 tahun saya berkultivasi, Falun Dafa telah menempa saya. Saya memahami mengapa saya ada di dunia ini. Saya tidak dikalahkan oleh penderitaan, kesulitan, atau lingkungan yang menyusahkan. Saya mengikuti perjalanan yang diatur oleh Guru dengan ketat, dengan perlahan melepaskan diri dari semua keterikatan, dengan mantap memanjat tangga menuju dunia ilahi, untuk menyambut masa depan yang cerah dan mulia.