(Minghui.org) Zou Xiong [pria] adalah praktisi Falun Gong dari Kabupaten Yanqing, Beijing. Lebih dari 20 orang, termasuk petugas dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Yanqing dan Kantor Polisi Xiadu, mendobrak masuk rumahnya pada pagi 14 Juni 2017. Mereka menggeledah rumahnya dan menangkapnya.

Zou sebelumnya dihukum lima tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong pada tahun 2004, sebuah latihan spiritual yang dilarang oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Karena ia teguh dengan keyakinannya, ia kehilangan posisi mengajar dengan gaji tingginya. Namun, Zou tetap hidup sesuai prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Dihargai oleh Semua Orang

Setelah lulus dari perguruan tinggi, Zou Xiong mengajar di daerah pegunungan terpencil selama lebih dari 10 tahun dan ia dihormati oleh rekan-rekan kerjanya, murid-murid dan orang tua mereka

Ketika ia diminta untuk mengajar di sekolah lain, orang tua murid-muridnya meminta pejabat sekolah untuk menahannya karena sulit mencari guru yang baik di daerah terpencil seperti itu.

Zou melepaskan beberapa kesempatan untuk bekerja di kota demi anak-anak di daerah pegunungan.

Rekan-rekan kerja dan pemimpin sekolah berpikir baik tentangnya. Ia berhati ramah dan membantu orang lain di tempat kerja maupun di rumah. Bahkan petugas kebersihan memujinya. Ia tidak bersaing demi nama, dan hanya ingin menolong anak-anak mempersiapkan masa depan.

Penghargaan dan Sertifikat

Setelah Zou mulai berlatih Falun Gong, ia mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan berjuang untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Ia mendapat banyak pengakuan dengan penghargaan dan sertifikat, termasuk gelar terhormat “Guru Sekolah Dasar dengan Klasifikasi Khusus.”

Di rumah, ia membantu istrinya dengan pekerjaan rumah. Ia juga merawat orang tuanya, mertuanya, dan berhubungan baik dengan saudara-saudaranya.

Zou menjadi orang yang lebih sadar secara sosial dan mempertimbangkan orang lain. Ia tidak mencoba untuk menawar saat berbelanja untuk menghindari menyinggung pemilik toko. Dari masalah sepele hingga serius, Zou selalu mencoba mengatasinya segalanya dengan cara yang paling positif.

Lima Tahun di Penjara

Setelah Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, Zou dan istrinya ditangkap pada 2004. Zou dihukum lima tahun penjara dan istrinya tiga tahun penjara. Ia ditahan di Penjara Qianjin di Beijing, disiksa dan menjalani pencucian otak.

Keluarga bahagia itu menjadi berantakan. Ibu mertuanya mengambil alih merawat anak mereka yang masih duduk di sekolah dasar. Pernah suatu kali, putra mereka menggambar seekor ayam betina dan anak ayamnya dan menulis kata, “Saya ingin ibu” di dalam gambar, menyatakan betapa ia merindukan orang tuanya.

Guru Les Privat yang Luar Biasa

Ketika Zou dibebaskan dari penjara, ia pulang ke rumah dan tidak punya pekerjaan. Ia tidak mengeluh dan tidak membenci mereka yang menganiayanya. Ia tidak melepaskan keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar karena keadaannya. Ia dan istrinya menjadi guru les privat.

Menjadi guru les privat adalah sebuah pekerjaan yang terhormat di Tiongkok dengan penghasilan yang baik. Melawan tren sosial untuk meminta honor sebesar mungkin, Zou meminta honor serendah mungkin untuk biaya mengajarnya.

“Guru Li, pencipta Falun Gong, telah memberikan kami yang terbaik,” katanya. “Ia juga mengajarkan kami prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dengan gratis. Guru tidak pernah meminta kami uang. Saya hanya butuh membayar kebutuhan hidup mendasar saya melalui mengajar anak-anak.”

Ketika banyak guru les privat mengenakan biaya 600 yuan atau lebih per murid per bulan, Zou hanya mengenakan biaya 300 yuan. Jam belajar setiap murid empat hingga lima jam sehari sekitar 20 hari per bulan di rumah setelah pulang sekolah.

Anak-anak diajarkan bagaimana untuk belajar dan berkelakuan baik. Mereka belajar dan bermain di rumah Zou, senyaman di rumah mereka sendiri. Nilai dan kelakuan mereka meningkat. Banyak orang tuan yang meminta pasangan itu untuk mengajarkan anak-anak mereka. Tetapi Zou dengan ramah menolaknya karena ia ingin bertanggung jawab kepada anak-anak yang telah belajar dengannya.

Sebagai mantan “Guru dengan Klasifikasi Khusus,” ia hanya mengenakan biaya yang rendah untuk les privat. Sebagai praktisi Falun Gong, Zou mendahulukan kebutuhan orang lain dan dengan demikian menunjukkan kebaikan Falun Gong kepada orang banyak.