(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa Zhang Hongju dari Distrik Nankai, Tianjin telah dipenjara di Penjara Binhai sejak Desember 2016.

Keluarganya diberitahu pada 21 Maret 2017, bahwa Zhang dirawat di Rumah Sakit Huanhu (khusus perawatan luka atau penyakit otak, tulang belakang dan saraf perifer).

Keluarga juga diminta untuk membawa sertifikat pemukiman dan dokumen akta perumahan untuk memproses pembebasan bersyarat untuk perawatan medis. Otoritas penjara kemudian menolak pembebasan bersyarat medisnya setelah kondisinya sedikit membaik.

Dianiaya Saat dalam Kondisi Kritis

Istri Zhang bergegas pergi ke rumah sakit setelah mendapat informasi tentang kondisi Zhang. Suaminya sangat kurus, pucat, dan tidak bisa berbicara secara koheren atau menggerakkan tubuhnya.

Dia didiagnosis menderita pendarahan otak dan dalam kondisi kritis. Namun, pergelangan kakinya masih dibelenggu di tempat tidur, menyebabkan dia makin sakit dan sulit baginya untuk membalikkan badan. Kamera video dan rekaman audio juga dipasang di dekat ranjang untuk mengawasinya dengan ketat.

Anggota keluarganya harus merawat dia sepanjang 24 jam 7 hari sejak dia tidak bisa makan, buang air kecil atau buang air besar sendiri.

Penjaga penjara memberitahu anggota keluarga agar membayar biaya medisnya bahkan pendarahan otaknya diakibatkan oleh penyiksaan di penjara. Istri Zhang menolak untuk membayar dan menyatakan penjara harus bertanggung jawab.

Menolak Pembebasan Bersyarat Medis

Kondisi Zhang sedikit membaik lima hari kemudian, tetapi masih perlu diinfus. Polisi kemudian memindahkan dia ke rumah sakit biasa tanpa pemberitahuan kepada keluarganya.

Keluarganya meminta dia dibebaskan dengan jaminan medis supaya tetap mendapat perawatan di Rumah Sakit Huanhu, namun otoritas penjara menolak permintaan mereka.

Penangkapan dan Pemenjaraan Sebelumnya

Zhang, 53, mantan pegawai Biro Pajak Tianjin, mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1995. Dia memperoleh penghargaan dan diakui sebagai pekerja teladan, sering menyumbangkan dana dan pakaian kepada orang-orang di daerah yang kena bencana.

Dia bersama istrinya pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Dafa pada tahun 1999 dan mereka ditangkap serta ditahan. Istrinya dipaksa melakukan kerja buruh selama satu tahun.

Zhang kemudian kehilangan pekerjaan karena keyakinannya.

Dia ditangkap lagi pada 20 Mei 2003, oleh petugas dari Kantor Polisi Guangkai, Departemen Kepolisian Distrik Nankai karena berbicara kepada orang-orang tentang latihan.

Dia kemudian dihukum lima tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Nankai dan dipindahkan ke Penjara No. 1 Tianjin. Dia dipaksa mengikuti sesi cuci otak dan disiksa secara fisik. Dia menjadi sangat lemah dan kehilangan banyak gigi sebagai akibatnya.

Setelah dibebaskan, Zhang dan istrinya bekerja sebagai penjaja jalanan demi untuk mendukung kuliah anak mereka.

Dia ditangkap ketiga kalinya pada 14 Juli 2015, oleh Kantor 610 Kota Tianjin dan ditahan di Pusat Penahanan Distrik Nankai selama satu setengah tahun.

Selama waktu itu, dia menjalani operasi pengangkatan batu ginjal pada Oktober 2016. Petugas di pusat penahanan tidak memberitahu keluarganya tentang operasi itu atau memperbolehkan mereka untuk mengunjunginya, tetapi hanya memberitahu mereka untuk membayar biaya medis.

Zhang kemudian dihukum empat tahun dan tiga bulan penjara oleh Pengadilan Distrik Nankai, lalu dipindahkan ke Penjara Binhai pada Desember 2016.

Dia terus menerus disiksa di dalam penjara dan menderita pendarahan otak hanya tiga bulan setelah dipenjara.

Kondisinya saat ini masih belum baik. Dia menderita tekanan darah tinggi, kehilangan banyak gigi, sangat kurus dan lemah.

Artikel terkait dalam bahasa Inggris:

Backbone of Family Arrested, Held at Nankai Detention Center

[Tianjin] Mr. Zhang Hongju Suffers Stroke Due to Persecution