(Minghui.org) Seorang warga dari Kabupaten Tongwei masih ditahan meskipun kenyataannya pengadilan dan kejaksaan setempat telah membatalkan kasusnya.

Niu Bianbian, wanita, 52, berada di rumah pada 8 Maret 2017, ketika polisi menerobos masuk dan menangkapnya. Dia dijadikan sasaran karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok.

Ibu mertuanya berlutut sambil berusaha untuk menahan Niu dibawa pergi.

Pengacara Niu mengunjunginya pada 21 Maret dan memperhatikan wajahnya terdapat luka dan lebam. Keluarganya menyewa pengacara kedua segera setelah itu. Pengacara baru mengunjunginya pada 26 April dan mengetahui bahwa dia telah diinterogasi selama lebih dari 30 jam tanpa henti tidak lama setelah dia ditangkap dan seorang petugas menggunakan buku bersampul tebal dan berat untuk memukul wajahnya berulangkali.

Keluarga Niu dan pengacara meminta pembebasannya, namun Bao Hanzhou, kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Tongwei yang memimpin penangkapan, menolak permintaan mereka.

Pengacara kemudian mengirim surat hukum kepada Bao tetapi tidak pernah mendapat tanggapan. Kasus Niu diteruskan ke kejaksaan setempat pada 26 Mei.

Pada 10 Juli, pengadilan setempat membatalkan kasus Niu, dan kejaksaan setempat memutuskan untuk tidak mendakwanya. Akan tetapi, Bao menolak untuk membebaskannya.

Niu masih ditahan di pusat Penahanan Kota Dingxi.