(Minghui.org) Beberapa praktisi Falun Dafa di daerah kami ditangkap pada bulan April 2017 saat berbicara dengan orang-orang tentang latihan dan penganiayaan yang terus berlanjut di Tiongkok.

Seorang praktisi berusia 70 tahun ditahan secara ilegal selama sepuluh hari, jadi kami pergi ke kantor polisi untuk mencoba menjelaskan fakta-fakta di balik penganiayaan yang sewenang-wenang kepada petugas. Namun, mereka tidak mau mendengarkan dan mengancam kami.

Hal ini membuat kami memikirkan kondisi kultivasi kami sebagai sekelompok praktisi.

Guru berkata:

"Tak lain adalah sedang menguji kalian, untuk mengorek ke luar hati manusia dan keterikatan kalian." ("Pengikut Dafa Harus Belajar Fa – Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Kawasan Washington DC 2011" dalam Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

Mencari ke Dalam

Beberapa praktisi mulai menunjuk orang lain setelah kejadian ini, menyebabkan konflik di antara kami. Beberapa orang mengklaim bahwa praktisi yang ditangkap tersebut tidak rajin berkultivasi, bahwa mereka memiliki keterikatan rasa takut, dan sebagainya... Tidak ada yang benar-benar mencari ke dalam untuk melihat apakah masing-masing memiliki kelalaian dalam kultivasi sendiri.

Ketika kita mengamati hal-hal yang terjadi pada orang lain, kita perlu memeriksa untuk melihat apakah kita memiliki keterikatan yang sama. Jika kita memiliki, maka kita perlu melenyapkannya. Jika tidak, maka kita harus berbagi pemahaman kita dengan pihak lain dengan penuh belas kasih, untuk membantu mereka mengidentifikasi kekurangan mereka. Mereka mungkin tidak segera bertindak atas saran kita, namun ini akan menghindari munculnya konflik baru.

Guru berkata:

"Bila mengalami konflik, tak peduli saya benar atau salah, juga dapat berpikir pada diri sendiri: saya ada kesalahan apa dalam hal ini? Apakah benar saya telah terjadi suatu kesalahan? Selalu berpikir secara demikian, pikiran pertama adalah berpikir pada diri sendiri, berpikir pada masalah yang terjadi." ("Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa" dalam Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

Jika semua orang bisa mencari ke dalam tanpa syarat, apakah konflik dan perpecahan masih ada di kalangan praktisi?

Memperhatikan Kultivasi

Beberapa praktisi menjadi terlalu terikat pada "melakukan sesuatu," dan menghabiskan seluruh waktunya untuk membagikan brosur Dafa dan membantu orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT), namun mengabaikan kultivasi mereka sendiri.

Jika kita tidak berkultivasi dengan baik, ke mana orang-orang yang akan kita selamatkan? Yang lebih penting, jika kita tidak berkultivasi dengan baik dan tidak melenyapkan keterikatan, apakah kita sendiri bisa diselamatkan masih dipertanyakan.

Mengagumi Praktisi Lain

Seorang praktisi memiliki pikiran lurus yang sangat kuat dan tidak memiliki keterikatan rasa takut ditangkap saat mereka berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa. Praktisi lain merasa aman saat berada di sekitarnya dan memiliki keterikatan ketergantungan padanya.

Hal ini menyebabkan praktisi memupuk mentalitas pamer. Dia percaya bahwa pikiran lurusnya kuat dan sangat cakap. Namun, ia tidak menyadari bahwa kemampuan itu diberikan oleh Guru dan Dafa.

Praktisi lain merasa enggan untuk menunjukkan keterikatannya. Mereka berpikir bahwa selama dia berperan dalam menyelamatkan orang, maka dia akan baik-baik saja.

Praktisi Mengalami Kesengsaraan

Beberapa praktisi kurang rasional dalam perilaku karena dipengaruhi oleh keterikatan yang kuat. Praktisi lain mengambil satu dari dua jalur: Mereka mencoba menjauhkan diri dari praktisi yang mengalami kesengsaraan, atau mereka memperlakukannya dengan belas kasih.

Guru berkata:

"...Tetapi saya seyogianya berpikir, di saat masalah-masalah ini begitu muncul, sudah tidak berpikir lagi mengenai keadaan Xiulian diri sendiri, yang dipikir hanyalah betapa buruknya orang tersebut, dia itu orang macam apa, namun pada waktu itu tidak berpikir sejenak, mengapa di tengah pengikut Dafa bisa ada orang semacam ini, bisa terjadi peristiwa seperti ini? Apakah kedatangan dia khusus ditujukan terhadap sejumlah orang? Khusus ditujukan terhadap sejumlah sifat hati manusia?" ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Washington DC tahun 2009" dalam Ceramah Fa di Berbagai Tempat 9)

Kita harus benar-benar mencoba untuk mengidentifikasi penyebab fundamental kesengsaraan ini, menyingkirkan mereka, dan meningkat sebagai satu tubuh.