(Minghui.org) Saya sering menemukan kutipan pada artikel berbagi pengalaman banyak praktisi: “Saya mengetahui prinsip Fa tetapi tidak mampu mengikutinya.”

Ketika praktisi berbagi pengalaman kultivasi diantara mereka, saya juga mendengar kalimat yang sama.

Saya dibingungkan oleh masalah ini untuk beberapa saat. Tetapi dengan serius belajar Fa dan berkultivasi dengan gigih, saya rasa telah menyadari beberapa hal dan ingin berbagi di sini. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

1. Tidak Benar-benar Memahami Prinsip Fa

Kita semua tahu bahwa ajaran Guru adalah “Prinsip dan perkataan saya yang jelas…” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Great New York 2013”)

Guru menggunakan bahasa yang paling sederhana dan mudah untuk dipahami dalam membicarakan prinsip-prinsip tingkat tinggi yang sulit diketahui sehingga orang-orang dapat mempelajari latihan ini dan memahami Fa. Tetapi pemahaman tulisan dari Fa adalah terbatas terhadap manifestasi Fa di tingkat manusia, menurut masing-masing pendidikan, kultivasi, konsep, dan keterikatan manusia. Pemahaman setiap orang tidak bisa mengandung keseluruhan Fa, makna sejati di tingkat manusia, apalagi makna Fa sesungguhnya di tingkat lebih tinggi.

Hanya kultivator sejati yang dapat secara perlahan-lahan memahami makna sejati dari Fa. Guru berkata,

“…manifestasi Fa Buddha hanya dapat diperlihatkan kepadanya sebatas apa yang patut dia lihat pada tingkat dia itu.” (Zhuan Falun)

Ketika benar-benar memahami makna Fa di tingkatan kultivasi kamu, alam pikiran kamu akan mencapai tingkatan tersebut dan perbuatan kamu tentunya harus sesuai dengan permintaan Fa pada tingkatan itu.

Ketika kita berkata memahami prinsip Fa tetapi tidak mampu mengikutinya, kita sebenarnya hanya memahami makna permukaan Fa dari pada makna sesungguhnya Fa, karena itu yang diperlihatkan kepada kultivator. Mengapa kita merasa tidak bisa mengikuti prinsip tersebut? Adalah karena kita memiliki terlalu banyak keterikatan dan sangat kuat. Bagaimana mungkin kita bisa memahami makna Fa pada tingkat tinggi ketika kita memiliki begitu banyak keterikatan manusia?

Guru juga memberitahu kita bahwa,

“Sebagai seorang pengikut Dafa di masa pelurusan Fa, pembebasan pribadi bukan merupakan tujuan Xiulian, menyelamatkan semua makhluk hidup barulah cita-cita luhur kalian di saat datang serta kewajiban dan misi yang dianugerahkan sejarah kepada kalian di dalam pelurusan Fa, oleh sebab itu makhluk hidup dalam jumlah besar seyogianya telah menjadi objek penyelamatan kalian.” (“Lepaskan Hati Manusia, Selamatkan Manusia di Dunia,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Setiap praktisi memahami kata-kata itu, tapi masing-masing orang berperilaku berbeda dalam kultivasi mereka. Beberapa praktisi dapat benar-benar memahami penting dan mendesaknya penyelamatan manusia serta dengan rajin melakukan pekerjaan klarifikasi fakta setiap hari; ada yang merasa mereka harus melakukannya karena Guru berkata begitu – jika tidak, mereka tidak mencapai kesempurnaan, jadi mereka melakukannya dengan pola pikir menyelesaikan sebuah tugas; ada yang tidak menaruh perhatian pada klarifikasi fakta sama sekali, jadi mereka tidak melakukannya; ada yang masih tidak bisa melangkah keluar karena rasa takut mereka.

Mengapa? Karena tingkatan kultivasi setiap praktisi berbeda dan alam pikiran mereka berbeda. Masing-masing orang memahami prinsip Fa secara berbeda. Jika kamu hanya memahami makna permukaan Fa di tingkat manusia, kamu tidak akan memenuhi permintaan Fa sebagai seorang kultivator. Jika kamu sungguh-sungguh memperlakukan diri sendiri sebagai seorang kultivator dan memahami prinsip Fa sebagai seorang praktisi, kamu akan merasakan keagungan sebagai seorang pengikut dimasa pelurusan Fa yang bisa membantu Guru meluruskan Fa; kamu akan menyadari bahwa klarifikasi fakta dan penyelamatan makhluk hidup adalah hak khusus yang diberikan Dafa kepada kita.

Kita semua bekerja keras selama bermiliar-miliar tahun dan mengalami penderitaan yang luar biasa besar untuk menjadi pengikut Dafa pada hari ini, dimana bisa membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan manusia. Tidak peduli penderitaan apa yang kita temui, seharusnya tidak menghalangi kita mengklarifikasi fakta dan penyelamatan manusia. Kita harus menghargai kesempatan kultivasi yang tidak ternilai ini, dimana tidak akan ada lagi dalam ribuan tahun. Bagaimana mungkin kita berpikir untuk tidak melakukan dengan baik atau tidak mampu mengikutinya?

Ketika kita merasa tidak bisa bertindak menurut Fa, kita harus menyadari itu berhubungan dengan tingkat kultivasi kita yang terbatas. Satu-satunya solusi adalah banyak belajar Fa dan sungguh-sungguh mengultivasikan diri kita sendiri. Hanya ketika kita meningkatkan tingkatan kultivasi baru kita bisa melihat manifestasi Fa pada tingkatan itu. Kemudian baru kita secara alami akan memenuhi permintaan Fa pada tingkatan itu.

2. Tidak Ingin Mengikuti Prinsip

Beberapa praktisi yang mengalami situasi semacam ini terhenti karena mereka memiliki niat yang tidak murni saat menjadi praktisi, dan tidak benar-benar mempercayai Dafa. Kultivasi mereka tidak kembali ke jati diri sejati mereka; malahan, mereka mencari kehidupan yang lebih baik. Bahkan mereka belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari, mereka tidak bisa memahami makna sesungguhnya Fa karena keterikatan mereka, dan sehingga tidak mampu untuk sungguh-sungguh mengultivasikan diri mereka sendiri.

Praktisi ini juga mengatakan mereka memahami prinsip Fa tetapi tidak bisa bertindak mengikutinya. Namun ini bukanlah masalah kemampuan, ini adalah masalah niat: Mereka secara fundamental tidak ingin mengikuti prinsip Fa. Beberapa dari mereka belajar Fa setiap hari dan mereka bisa dengan fasih berbicara panjang lebar tentang prinsip Fa, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh percaya pada Fa.

Sebagai contoh, Guru memberitahu kita, “orang yang sejati berkultivasi tidak ada penyakit.” (“Uraian Fa untuk Para Pembimbing Falun Dafa Changchun”)

Setiap praktisi memahami prinsip ini, tetapi beberapa praktisi tidak mempercayainya. Ketika mereka merasa tidak nyaman, mereka menganggap itu adalah penyakit dan menggunakan metode manusia biasa untuk menanganinya. Mereka tidak percaya pada Guru maupun Fa, karena mereka tidak benar-benar memahami prinsip Fa.

Seorang praktisi yang sungguh-sungguh memahami Fa tidak akan mencurigainya. Tetapi praktisi ini yang tidak sungguh-sungguh mengultivasi diri mereka dan memahami Fa akan mencurigai Fa. Secara otomatis, mereka tidak bisa melakukan sesuatu berdasarkan permintaan Fa.

Ketika kita tidak berkultivasi dengan baik, kita harus mencari ke dalam. Apakah karena kondisi kultivasi yang jelek atau apakah kita tidak ingin bertindak menurut prinsip Fa? Jika itu berhubungan dengan kondisi kultivasi yang jelek, kita perlu cepat meluruskan dan meningkatkan diri kita melalui belajar Fa dan berkultivasi dengan gigih. Apabila kita tidak ingin melakukan, kita harus diingatkan dan jangan melepaskan kesempatan kultivasi berharga ini.

Satu cara untuk mengukur kultivasi sejati adalah melihat apakah mereka bisa melakukan sesuatu berdasarkan permintaan Fa dan apakah mereka melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang praktisi sejati. Kita seharusnya tidak hanya menggunakan alasan “memahami prinsip Fa tetapi tidak mampu mengikutinya” untuk menghalangi kita untuk mencari ke dalam.

Alasan kita tidak melakukan dengan baik atau tidak bisa melakukan dengan baik adalah kekurangan kita di dalam kultivasi dan keterikatan kita. Ketika kita benar-benar meningkatkan diri kita melalui belajar Fa dan berkultivasi dengan gigih – ketika kita memiliki sedikit keterikatan – kekuatan Fa akan bersinar. Kemudian, masalah ini “memahami tapi tidak melakukan” bukan masalah lagi.

Bagi seorang kultivator yang berjalan di jalur yang diatur oleh Guru, setiap penderitaan di dunia manusia adalah kesempatan bagi kita untuk meningkat, untuk membangun kewibawaan de dan untuk menempa diri kita. Kita harus memanfaatkan kesempatan berharga ini dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempercepat kultivasi kita dan melakukan apa yang harus dilakukan seorang pengikut Dafa, sehingga kita akan memenuhi misi suci kita.