(Minghui.org) Ibu saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Saya mulai berlatih kira-kira tiga tahun lalu. Hampir setiap orang dalam keluarga kami memperoleh manfaat dari Falun Dafa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya ingin menyampaikan bagaimana kami memperoleh kembali kesehatan kami dan mendapatkan keberuntungan.

Ibu yang Sekarat Sembuh

Ibu saya menderita beberapa penyakit. Pandangan matanya kabur, mati rasa pada satu sisi tubuhnya, peradangan pada mukosa lambung, peradangan sendi. Ia selalu merasa kesakitan.

Saya ingat tetap menyalakan lampu kecil pada waktu tidur. Apabila saya tidak mendengar suara merintih ibu, saya akan menaruh tangan saya di bawah hidungnya dan memastikan ia masih bernapas. Pengobatan bertahun-tahun tidak ada hasilnya.

Ia mendengar Falun Dafa bisa menyembuhkan penyakit, maka ia mencobanya dan segera menyadari ini lebih baik dari obat apa pun yang ia pernah konsumsi. Sekali, ketika ia sedang duduk bermeditasi, ia merasakan seseorang menepuk kepalanya. Sewaktu ia membuka matanya, segala sesuatu kelihatan sangat jelas. Ia tiba-tiba mengeluarkan air mata karena dunianya selama ini selalu buram.

Setelah memperoleh kembali kesehatannya, ia bisa melakukan semua pekerjaan rumah dan malah membantu saya menjaga dua anak. Falun Dafa juga memperbaiki sifat dan temperamennya. Ia bisa dengan tenang menyelesaikan konflik keluarga dengan melihat ke dalam dan mencari kekurangannya. Keluarga kami menjadi bahagia kembali.

Batu Ginjal Keluar Setelah Melafal “Falun Dafa Baik”

Tiga tahun lalu, saya mengalami rasa sakit yang luar biasa dari batu ginjal. Ibu memberitahukan saya untuk melafal “Falun Dafa Baik” dan “Sejati-Baik-Sabar Baik” berkali-kali. Saya memutuskan untuk mencobanya.

Ketika saya ke rumah sakit, USG menunjukkan sebuah batu ginjal yang besar, dan dokter mengatakan saya perlu dioperasi untuk mengangkat batu ginjal. Setelah saya ke toilet, mereka memeriksa ulang dan batu ginjal telah hilang!

Satu dokter mengatakan saya telah mengeluarkan batu melalui buang air kecil. Dokter lain melihat USG dan berkata, “Ini ajaib. Saya telah menjadi seorang dokter puluhan tahun dan tidak pernah melihat batu ginjal yang begitu besar hilang begitu saja. Selamat!”

Setelah pengalaman ini, saya mulai berlatih Falun Dafa.

Falun Dafa Memperpanjang Kehidupan Nenek

Nenek saya mulai berlatih Falun Dafa ketika ia berusia 73. Sebelumnya ia didiagnosa dengan kanker dubur stadium akhir. Tetapi penganiayaan Partai Komunis terhadap Dafa dimulai tidak lama kemudian, dan ia berhenti berlatih karena ketakutan. Meskipun demikian ia melindungi praktisi Falun Dafa pada saat kritis.

Sekarang ia berusia 89 dan masih sehat. Kami percaya karena perbuatan baiknya.

Putri Saya yang berusia 7 Tahun

Putri saya sakit-sakitan sampai usia 4 tahun. Ketika ia demam, ia akan pingsan atau berbicara kacau. Ketika suami membawanya ke rumah sakit untuk disuntik, putri saya tidak menangis, tetapi wajahnya dengan cepat menjadi biru.

Ia meminta pada kakeknya, “Tolong saya! Saya tidak mau disuntik! Kakek, tolong saya!” Kakeknya kemudian membatalkan suntikan dan membawanya pulang. Suami saya tidak bisa berbuat apa-apa tentang ini.

Ketika sampai di rumah, saya memutar audio ceramah yang diberikan oleh pencipta Falun Dafa untuknya. Ia sembuh dengan cepat. Setelah pengalaman serupa, suami saya menemukan rahasia ini. Ia sekarang dengan inisiatif memutarkan ceramah Guru untuk putri saya.

Sewaktu-waktu ia dan kakaknya mulai bertengkar, ia selalu mengalah, maka terjadi keharmonisan dan kedamaian di dalam keluarga kami. Bahkan orang dewasa menyadari bahwa kita tidak perlu melawan ketika diganggu.

Perubahan Putra Saya

Pada usia 16 tahun, putra saya mempunyai sikap buruk dan menggunakan kata-kata tidak senonoh seperti anak-anak di usianya. Nilai ujiannya juga tidak bagus. Tetapi semakin saya memarahinya, ia menjadi semakin buruk. Ketika neneknya mengatakan ia terlalu banyak memakai ponsel, ia mendorong nenek ke samping. Ia bahkan memukul saya dengan sebuah sandal. Saya merasa tidak bisa mendidiknya dan sangat sedih.

Dalam sebuah mimpi di suatu malam, saya berada dalam sebuah kelas di mana guru sedang menjelaskan huruf Mandarin yang berarti “obrolan.” Ia berkata, “Dalam Bahasa Mandarin, satu bagian dari huruf berarti ‘kerja keras,’ dan satu huruf lain berarti ‘mulut.’ Bagian yang artinya ‘mulut’ menunjukkan kata-kata keluar dari mulut bagaikan pisau, menusuk sini dan sana.”

Kemudian saya melihat saya sedang mengkritik orang lain di depan kelas yang penuh dengan anak-anak. Tetapi saya memakai piyama, duduk di samping, dan menyandar pada sebuah kursi. Meskipun anak-anak melihat saya dalam keadaan terkejut, mereka semua duduk lurus di kursinya. Saya sungguh malu.

Kemudian, saya melihat guru menulis huruf “menasihati.” Ia mengatakan bahwa apabila kita ingin anak-anak mendengarkan orang tua, setiap kalimat harus berdasarkan Sejati-Baik-Sabar. “Sebagai orang tua, kamu harus berpakaian dengan benar dan bersikap baik. Sikap anak akan menjadi benar secara alami. Ketika kamu menghormatinya, ia akan membuka hatinya untuk kamu,” ia berkata. “Belas kasih dan kewibawaan keduanya harus ada. Kamu mempunyai kekuatan untuk mengendalikan, mengubah dan mengharmoniskan segalanya. Luruskan diri kamu sendiri dahulu!”

Setelah mimpi, saya mulai memperhatikan perilaku dan sikap saya. Saya terkejut anak saya berubah dalam satu malam. Ia menjadi lebih sopan dan mulai memperhatikan pelajarannya. Akhirnya ia berhasil masuk ke sekolah SMA yang sangat bagus.

Keluarga Suami

Suami saya mengabdi dalam militer lebih dari sepuluh tahun dan telah penuh dengan konsep pikiran ateis yang dipromosikan oleh Partai Komunis. Tetapi setelah berkenalan dengan beberapa praktisi Falun Dafa, ia menjadi sangat mendukung kami. Ia membantu praktisi dan keluarga yang dianiaya. Ia juga memberitahukan rekan kerjanya tentang bagaimana bagusnya Falun Dafa.

Saya sering mengunjungi dan merawat orang tua suami. Saya memberitahukan ibu mertua tentang Falun Dafa dan memintanya melafal “Falun Dafa Baik. Sejati-Baik-Sabar Baik.” Ia memberitahukan anggota keluarga lain, “Menantu ini sebaik putri sendiri!” Hal ini membuat kakak ipar saya sangat senang. Mereka juga menyadari kebaikan Dafa.