(Minghui.org) Saya melakukan perjalanan ke Kota Dunhuang, Provinsi Gansu saat liburan musim panas dua tahun lalu. Perjalanan itu diorganisir oleh sekolah tempat saya bekerja. Ada 21 orang dewasa dari berbagai sekolah dalam perjalanan tersebut.

Untuk makan, saya duduk semeja dengan seorang guru pria yang mengajarkan bahasa Mandarin di sebuah SMA. Dia menyukai sastra, membuat puisi klasik dan sering berbagi puisi dengan kami.

Saya pernah mengajar bahasa Mandarin dan juga sangat suka puisi, jadi mudah bagi kami untuk berkomunikasi. Kami memiliki minat yang sama serta banyak kesamaan. Percakapan kami sangat alami, dan saya merasa sangat nyaman bersamanya.

Segalanya hampir menjadi sangat sempurna di antara kami, dan saya menyadari sedang ditarik untuk mendekati dia. Tetapi sebagai seorang praktisi Dafa yang sudah menikah, bagaimana saya bisa tertarik pada dirinya? Saya perlu waspada dalam hal ini dan teringat Guru mengatakan: “Untuk mengendalikan otak seorang manusia biasa sungguh hal yang sangat mudah dilakukan.” (Zhuan Falun)

Dalam perjalanan pulang, saya sengaja duduk bersama dengan guru-guru dari sekolah saya, namun guru pria ini mencari saya. Dia menghampiri dan memulai percakapan. Saya tidak ingin bersikap kasar, tetapi saya bersikap hati-hati tidak memberi pasaran kepadanya dan menjaga percakapan yang singkat dengannya.

Saya terus menerus menjaga jarak dengannya dan memiliki pikiran lurus yang kuat. Begitu perjalanan selesai, saya merasa normal kembali dan tidak lagi tergila-gila pada pria ini.

Guru berkata,

“Apa pun keadaan yang terjadi, harus tetap menguasai Xinxing, hanya dengan taat mengikuti Dafa baru sungguh-sungguh benar.” (Zhuan Falun)

Sebagai seorang praktisi Dafa di masa pelurusan Fa, kita harus mengikuti ajaran Guru dan menjaga Fa di hati kita sepanjang waktu. Kita akan bisa mengidentifikasi perangkap apa pun dalam jalur kultivasi kita dan mengatasi kesulitan.