(Minghui.org) Setelah suami saya meninggal pada tahun 2007, putra saya yang berusia sembilan tahun, Ben berhenti berbicara. Untuk mencari obat, saya membawanya ke dokter, yang mengatakan kepada saya, "Satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengannya adalah dengan membuka hatinya; Jika tidak, dia mungkin perlu diurus selama sisa hidupnya, yang tidak akan baik untuknya."

Hati saya menjadi semakin berat. Tanpa suami, saya harus mengurus untuk kami berdua. Saya memiliki dua pekerjaan: Saya bekerja sebagai petugas kebersihan dan asisten dapur, tujuh hari seminggu, dua belas jam per hari. Saya lelah saat sampai di rumah dan tidak punya banyak waktu bersama putra saya. Bahkan bekerja setiap hari dalam seminggu, saya hanya menghasilkan 700 yuan ($ 105) per bulan.

Ijazah yang Mengejutkan

Ketika Ben masuk ke Sekolah Menengah Pertama, dia tidak berbicara dengan siapa pun dan jarang mengerjakan pekerjaan rumahnya, jadi hasil akademisnya buruk. Gurunya menasihati saya untuk menariknya dari sekolah, tapi saya berpikir bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Meski Ben tidak mau berbicara, saya tidak bisa mencabut haknya.

Guru mengatakan bahwa Ben mungkin akan gagal lulus SMP karena masalahnya. Saya mengatakan kepada guru bahwa saya tidak peduli seberapa baik dia belajar, saya hanya tidak ingin anak saya menyesal tidak pergi ke sekolah. Guru setuju untuk membiarkan Ben melanjutkan sekolahnya.

Saya mendengar bahwa membacakan buku Falun Dafa kepada anak-anak akan membantu mereka, jadi saya meminjam buku Zhuan Falun dari seorang kerabat. Setiap hari setelah bekerja, saya membaca sebuah judul kepadanya. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian tapi tidak mengatakan apa pun. Terkadang Ben dan saya mendengarkan rekaman ceramah Guru, dan menonton DVD Shen Yun atau DVD Falun Dafa lainnya. Kami senang menyaksikan itu semua. Kami juga menulis "Falun Dafa Hao (baik)" pada mata uang kertas dan menggunakan uang saat kami berbelanja.

Keadaan Ben berangsur membaik. Terkadang, dia akan berbicara dengan orang lain dan dia juga akan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dia sering membantu saya memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Pada hari wisuda, Ben pergi ke sekolah. Ketika gurunya membaca nama Ben di ijazahnya, dia sangat terkejut sampai cawan jatuh dari tangannya. Orang lain yang akrab dengan keluarga kami juga terkejut karena mereka tidak percaya bahwa putra saya bisa mendapatkan ijazah karena siswa harus lulus dengan baik pada semua tes kompetensi - yang tidak dia dapatkan. Kelulusannya adalah sebuah keajaiban. Karena kami percaya bahwa Falun Dafa baik, dan kami berusaha menjadi orang baik, kami memperoleh berkah.

Lulus Ujian Fisik

Ben melanjutkan ke sekolah teknik. Dia jujur, tekun dan bekerja keras. Nilai akademisnya termasuk yang terbaik di kelasnya dan dia adalah salah satu dari hanya dua siswa yang diberi beasiswa.

Setelah Ben lulus, dia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Penilaiannya berjalan lancar, namun pemeriksaan fisiknya menunjukkan bahwa indeks sel darah merahnya tinggi, tingkat protein dalam urinnya sedikit meningkat, dan detak jantungnya sangat cepat.

Saya bertanya-tanya apakah gejalanya adalah karena dia sedang berpuasa, yang dibutuhkan untuk ujian fisik. Pemimpin perusahaan mengatakan kepada pelamar bahwa siapa pun yang gagal dalam pemeriksaan fisik dapat diperiksa ulang keesokan harinya. Mereka yang gagal dalam ujian kedua tidak akan dipekerjakan.

Teman dan saudara semua cemas. Beberapa orang berpikir bahwa anak saya harus menjalani perawatan medis sebelum diuji ulang. Kerabat yang berlatih Falun Gong menyarankan agar kami dengan tulus melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati, Baik dan Sabar baik," dan dengarkan ceramah Guru.

Keesokan paginya, dalam perjalanan ke rumah sakit, kami terus melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati, Baik dan Sabar baik." Ben masih berpuasa sebelum ujian. Sementara kami menunggu hasilnya di sore hari, kami melafalkan ungkapan dari hati kami. Ketika kami mendapat laporan medis, dokter tersebut memberi tahu kami bahwa Ben telah lulus pemeriksaan fisik. Kami sangat bahagia.

Kecelakaan

Suatu hari di tempat kerja, Ben meminta seorang rekan kerja untuk memberinya kunci pas. Namun, rekan itu melemparkan kunci pas kepadanya. Ben memusatkan perhatian pada pekerjaan, jadi dia tidak melihat kunci pas itu melayang kepadanya. Kunci pas mengenai kacamata Ben, memecahkan gagang logam. Kacamata jatuh ke tanah. Semua pekerja di sekelilingnya ketakutan. Benda logam berat pada jarak dekat itu bisa melukai atau bahkan membunuh seseorang.

Saya bertanya pada Ben apakah dia takut pada saat itu. Dia mengatakan tidak. Meski kaca matanya hancur, Ben tidak meminta rekan kerjanya untuk biaya ganti rugi. Saya bertanya kepada Ben, "Mengapa kamu tidak meminta dia untuk membayar kaca mata? Ibu harus hidup hemat untuk mendapat 600 yuan membeli kaca mata, dan barang itu segera rusak." (Gaji bulanan saya lebih dari 1.000 yuan pada waktu itu.)

Ben menjawab, "Rekan kerja saya tidak sengaja merusak kacamata. Saya dilindungi oleh Guru Dafa."

Saya merasa karakter anak saya lebih baik dari saya dan dia memiliki kualitas kesadaran yang lebih baik daripada saya.

Ben mengatakan bahwa jika bukan karena perlindungan Guru, dia tetap hidup di dunianya sendiri dan tidak akan lulus Sekolah Menengah Pertama atau sekolah teknik, apalagi mendapatkan pekerjaan yang stabil. Yang terpenting, dia mengatakan bahwa dia memiliki tubuh dan pikiran yang sehat karena berkah dari Guru dan Dafa.

Terima kasih Guru untuk menyelamatkan Ben dan keluarga kami!

Ben meminta saya untuk menuliskan pengalaman ini sehingga lebih banyak orang akan mendengar tentang berkah yang berasal dari percaya dan melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati, Baik dan Sabar baik." Dia juga ingin orang-orang di Tiongkok tidak mempercayai fitnah tentang Falun Dafa dari Partai Komunis Tiongkok.