(Minghui.org) Saya buta huruf ketika mulai berlatih Falun Dafa. Namun saya masih berkeinginan untuk mendapatkan salinan buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Saya berpikir mungkin anak saya dapat membacakan untuk saya ketika mereka ada waktu.

Suatu malam, saya hanya bisa merangkul buku itu di dada, ketika anak-anak sedang tertidur.

Saya mengeluh kepada Guru Li, “Anak saya begitu lambat membacanya! Berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan buku ini? Bukankah akan lebih baik jika saya bisa bebas membacanya kapan saja?”

Saya jatuh tertidur setelahnya dan bermimpi, tapi mimpi kali ini tampak begitu nyata.

Dalam mimpi, Guru Li membuka buku untuk saya. Saya merasa gugup dan berkata saya tidak mampu membaca. Beliau menaruh buku itu dan mengorek sesuatu keluar dari telinga saya. Kemudian beliau membuka buku itu lagi dan bertanya apa yang saya lihat. Saya berkata bahwa itu seperti huruf chuāng huā (窗花), dengan jaringan kisi berbentuk persegi. Guru menaruh buku itu, menepuk kepala saya dua kali lalu pergi.

Saya memanggil, “Guru! Guru!” Saya ingin berdiri, namun tak dapat bergerak.

Keesokan harinya anak saya membacakan untuk saya seperti biasa. Ketika dia membaca baris pertama, baris kedua melompat keluar! Kemudian halaman kertas berubah menjadi merah jambu! Saya memberitahunya bahwa saya mampu membaca huruf-huruf itu.

Dia terkejut dan bertanya, apakah saya mengalami demam. Melihat dia tidak percaya, saya membacakan beberapa karakter untuknya. Dia bertanya apa yang terjadi. Air mata saya mengalir, dan saya memberitahunya bahwa Guru telah mengajar saya membaca.

Dia menganggap ini benar-benar keajaiban, dan saya setuju. Saya merasa takjub dengan mengalami mimpi, saya tiba-tiba bisa membaca!

Saya kini membaca semua buku Guru Li. Bahkan saya menulis surat kepada pemerintah Tiongkok untuk meminta mereka menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya juga menulis artikel tentang penganiayaan.

Sejarah Penyakit

Saya pernah menderita nefritis (radang ginjal), gastritis (peradangan pada lapisan lambung), aritmia (detak jantung yang abnormal), serta kelainan ginkologikal sebelum berlatih Falun Dafa pada tahun 2006. Saya telah mencoba semua perawatan medis, namun kondisi saya semakin memburuk. Saya mengalami komplikasi batu ginjal dan ingin segera mati akibat kesakitan.

Saat merasa putus asa, seorang teman datang berkunjung. Dia meminta saya untuk berlatih Falun Dafa. Tubuh saya dimurnikan, dan kesehatan saya kembali pulih dalam waktu sebulan setelah berlatih. Saat itu, saya mendapat mimpi ini dan mampu membaca Zhuan Falun. Saya sungguh berterima kasih pada Falun Dafa dan pada Guru Li.