(Minghui.org) Ada banyak kasus “mengetuk pintu” yang mengganggu daerah kami selama dua bulan terakhir. Secara permukaan, ini adalah hal yang buruk. Pada tahap pelurusan Fa, bagaimana bisa polisi dan petugas lingkungan masih datang ke rumah praktisi untuk mengambil gambar dan memeriksa apakah masih ada yang berlatih Falun Gong?

Terima kasih kepada website Minghui, dari sana kami mengetahui artikel tentang hukum yang telah dilanggar dan bagaimana mengatasi gangguan semacam ini. Kami ingat apa yang dikatakan Guru pada saat Konferensi Fa di New York tentang “taktik lawan untuk menaklukkan lawan:”

“Pelurusan Fa alam semesta berlangsung hingga tahap sekarang ini, benar-benar telah mencapai paling akhir, dan juga sudah bertransisi menuju Fa meluruskan dunia manusia.”

"Dengan perkataan kekuatan lama, tempat di daratan Tiongkok itu ibarat tungku pengolah 'Dan' Laojun, apinya harus tetap membara, baru dapat berhasil mengolah emas murni." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 25 Tahun Penyebaran Dafa")

Dari belajar Fa, kita tahu kemajuan kultivasi kita berjalan seiring dengan proses kemajuan pelurusan Fa. Ketika ada orang mengetuk pintu, itu sebuah kesempatan baik bagi kita untuk memperkuat pikiran lurus dan menyelamatkan mereka. Kita perlu menjadikan kejadian ini sebagai kesempatan yang baik dan memberitahu mereka fakta tentang Falun Gong, dengan demikian akan mengubah hal buruk menjadi sesuatu yang baik.

Menggunakan Hukum untuk Melindungi Hak Konstitusional Kita

Praktisi lokal kemudian membuat salinan pasal konstitusi yang mengingatkan bahwa kampanye “mengetuk pintu” merupakan bentuk pelanggaran hukum, dan menyebarkannya ke praktisi lain. Sebagian praktisi ada yang menghafal agar mereka dapat berbicara lebih mudah. Bagi praktisi berusia lanjut atau sulit mengingat, mereka bisa membacakan pasal tersebut kepada polisi dan petugas keamanan ketika mereka datang.

Penganiayaan telah berlangsung belasan tahun, polisi maupun instansi manapun telah melakukan hal yang tidak adil dan ilegal. Namun kita tetap berkepala dingin, hanya memberi tahu mereka fakta sebenarnya.

Polisi Mulai Mengubah Sikapnya

Polisi biasanya meninggalkan tempat kita tanpa menjawab pertanyaan. Ketika ada praktisi berkata pada polisi, “Mengambil gambar melanggar Pasal 100 ‘Hukum Perdata Umum,’ petugas dengan cepat pergi sambil memohon diri.

Beberapa petugas lingkungan dan seorang polisi pergi setelah seorang praktisi membaca pasal hukum itu kepada mereka. Mereka kembali pada keesokan harinya untuk meminta salinan artikel agar dapat ditunjukkan kepada sesama rekan mereka.

Beberapa aparat polisi yang pernah datang ke rumah praktisi menyapa mereka saat bertemu di jalan. Mereka mengatakan bahwa mereka disuruh oleh atasan untuk mengganggu praktisi, bukan atas keinginan pribadi.

Mereka berkata sungguh-sungguh merasakan kebaikan praktisi, yang tidak pernah mengeluh meski telah diperlakukan dengan buruk. Semua praktisi memberitahu mereka fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Mereka merasa para praktisi sangat berpendidikan ketika berbicara. Bahkan seorang nyonya tua yang pendidikannya rendah, mampu berbicara dengan lancar. Para polisi sangat menghormati praktisi saat berbicara pada mereka.

Mengubah Hal Buruk Menjadi Hal Baik

Meski baik buruk kampanye “mengetuk pintu” hanya secara permukaan, namun bisa diubah menjadi sesuatu yang baik. Para praktisi melalui pasal hukum dapat menunjukkan pelanggaran yang polisi lakukan untuk menggagalkan kampanye, menegakan keadilan dan membuktikan kebenaran Dafa.

Kampanye ini juga sebuah kesempatan baik bagi keluarga praktisi untuk mengingatkan mereka bahwa Falun Gong dilindungi oleh undang-undang. Ketika polisi ingin mengganggu mereka, mereka akan merasa lebih percaya diri untuk membela praktisi dan Falun Gong.

Guru berkata:

“Terutama pada tahun-tahun pasca penganiayaan, di dalam hal-hal pembuktian kebenaran Fa yang kalian lakukan, walau telah mengalami masalah konkret yang bagaimanapun, saya pernah beri tahu pada kalian, semua itu adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda menjalani Xiulian. Sekalipun anda anggap adalah penderitaan yang lebih besar lagi, kesusahan yang lebih besar lagi, semuanya adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda menjalani Xiulian. Di dalam penderitaan dapat menghapus karma, dalam penderitaan dapat menyingkirkan sifat hati manusia, dalam penderitaan dapat membuat anda meningkat ke atas.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2008,” Ceramah di Berbagai Tempat VIII)

Ketika menganggap diri kita sebagai praktisi, kampanye “mengetuk pintu” adalah sesuatu yang baik!