(Minghui.org) Polisi di Kota Yingkou menangkap Fan Xuebin pada 18 Juni 2016 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis di Tiongkok.

Fan, 45 tahun, telah ditahan di pusat penahanan kota sejak saat itu. Ia dipaksa melakukan kerja paksa dan tidak diberi makan yang cukup. Dia akan dihukum secara fisik jika gagal menyelesaikan pekerjaannya.

Sidang pertama Fan berlangsung pada, 14 Februari 2017. Pada sidang kedua pada 16 Juni di Pengadilan Distrik Zhanqian, pengacaranya kembali mengajukan tuntutan tidak bersalah atas namanya.

Penangkapan dan Hukuman Sebelumnya

Ini bukan pertama kalinya Fan telah ditangkap dan disidangkan berdasarkan tuduhan palsu. Penangkapan pertamanya terjadi pada bulan Januari 2007. Polisi membawanya pergi dari keluarga satu-satunya, seorang kakak perempuan yang cacat mental.

Fan disidangkan pada 20 Juni di Pengadilan Distrik Zhanqian. Setelah disiksa selama lima bulan, badannya sangat kurus dan cacat. Dia hampir tidak bisa berjalan dan harus dibawa ke ruang sidang dengan borgol dan belenggu. Dia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

Pada bulan Mei 2008, beberapa tahanan yang telah diperintahkan untuk mengawasi Fan memukulinya dengan kejam dan mematahkan tulang rusuknya. Dia terluka parah sehingga terbaring di tempat tidur. Pada bulan Oktober 2009, dia diserang lagi dan tidak bisa berjalan.

Fan dibebaskan pada 28 Januari 2015, dia ditangkap lagi kurang dari dua tahun kemudian.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Four Liaoning Practitioners Tried

Fan Xuebin, from Yingkou, Liaoning Province Tortured in an Iron Cage; His Face Disfigured