(Minghui.org) Saya tumbuh besar di sebuah desa terpencil, dan diindoktrinasi oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya percaya kebesaran dan kebenaran Partai Komunis, karena informasi kami berasal dari China Central Television (CCTV) milik rezim Tiongkok.

Ketika menyiarkan peristiwa “bakar diri di Lapangan Tiananmen,” saya tidak ragu dan percaya sepenuhnya. Akan tetapi, saya tidak pernah mendengar apapun tentang Falun Gong, namun percaya apa yang saya lihat dan sangat membenci latihan kultivasi ini. Saya tidak menyangka bahwa pemerintah dan media membuat kebohongan seperti ini.

Saya meninggalkan kampung halaman untuk bekerja, tapi pulang ke rumah ketika salah seorang kerabat mengunjungi keluarga saya. Dia membawa banyak materi Falun Gong dan memberitahu kami bahwa istrinya menderita penyakit jantung, dimana saya sudah mengetahuinya, dan sembuh total setelah dia berlatih Falun Gong.

Ayah saya tertipu dan tidak membiarkan kerabat itu memberitahu kami tentang Falun Gong. Setelah dia pergi, kami membakar semua materi Falun Gong, namun ayah mengaku partai komunis itu kejam, tapi kami tidak punya pilihan dalam masalah ini.

Mendengar dan Percaya Fakta Kebenaran Falun Gong

Saya punya seorang kolega yang sangat saya kagumi. Suatu hari saya mendengar dia adalah seorang praktisi Falun Gong. Dia ditangkap karena pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong.

Saya terkejut dan mempunyai banyak pertanyaan. Bagaimana seorang yang berpengetahuan luas seperti dia berlatih Falun Gong? Saya sangat percaya bahwa dia tertipu.

Ketika dia menyebutkan Falun Gong, saya segera mengajukan pertanyaan kepadanya, dimana mengubah hidup saya sepenuhnya. Dia menceritakan fakta kebenaran dari peristiwa “bakar diri di Lapangan Tiananmen” kepada saya. Dia menunjukkan banyak kejanggalan, seperti kenapa petugas polisi berpatroli dengan membawa alat pemadam kebakaran dan selimut pemadam api, segera menutupi api setelah dimulai?

Dia berkata tidak banyak kamera di Lapangan Tiananmen, karena lapangan terbuka luas. Akan tetapi, video yang disiarkan oleh CCTV, gambarnya diambil dengan lensa lebar dan sangat dekat. Selain itu, pria yang terbakar, namun botol soda plastik berisi bensin masih utuh. Dia meminta saya untuk berpikir tentang apa yang saya dengar. Kami juga membahas tentang seorang gadis kecil yang terluka dalam peristiwa tersebut. Dia bertanya pada saya, “Media mengatakan dia terluka serius dan dokter telah melakukan operasi pada tenggorokannya. Tapi bagaimana gadis kecil itu masih bisa bernyanyi setelah dioperasi tenggorokannya?”

Tiba-tiba saya menyadari bahwa CCTV telah berbohong!

Begitu menyadari media dan pemerintah berbohong, saya ingin mendengar fakta kebenaran Falun Gong. Saya bertanya-tanya kenapa praktisi masih pergi ke Lapangan Tiananmen untuk memohon hak berlatih Falun Gong, meskipun mereka tahu partai komunis sangat kejam.

Lalu, saya diberi kesempatan untuk membaca Zhuan Falun. Isinya berlawanan dengan apa yang dipropagandakan oleh PKT. Saya memperoleh banyak dari membaca buku tersebut. Hal ini membuat saya mengikuti prinsip Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar.” Saya akhirnya memahami makna kehidupan dan kenapa partai komunis membenci Falun Gong serta menganiaya praktisi Falun Gong. Saya segera ikut berlatih Falun Gong.

Keluarga Menjadi Harmonis

Setelah saya menikah, ibu mertua dan saya tidak akur, kami jarang berkomunikasi.

Saya selalu merasa orang yang baik. Tetapi, saya tidak menyadari bahwa saya sering menjelekkan keluarganya di hadapan suami dan kami sering bertengkar. Saya menempatkan posisi suami di antara saya dan ibunya, ibu mertua seringkali menangis.

Setelah berlatih Falun Gong, saya memahami bahwa hubungan di antara orang-orang memiliki hubungan dengan masa kehidupan lalu mereka, yang menghasilkan pembalasan karma. Saya mengikuti prinsip Dafa, mencari ke dalam tidak peduli apa yang terjadi, dan selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu. Perlahan-lahan ibu mertua dan saya makin dekat, beliau sering memuji saya di hadapan orang lain.

Saudari ipar saya meminjam rumah ibu mertua untuk menjalankan sebuah pabrik kecil. Ibu mertua tidak ada tempat untuk tinggal. Saya setuju untuk membangun sebuah kamar baginya, tetapi tidak pernah dilakukan. Kami meminjamkan uang kepada saudari ipar untuk membeli rumah dan dia tidak pernah membayarnya kembali. Ini membuat saya marah.

Suami saya ingin bertengkar dengan saudarinya. Akan tetapi, saya teringat saya adalah seorang praktisi Falun Gong, saya berkata bahwa dia baru saja membangun rumah besar dan membeli mobil baru, dia telah meminjam banyak uang. Dia tidak ada persiapan uang untuk membayar kami.

Mertua tersentuh, dan berharap putri mereka sebaik seperti saya. Saya memberitahu mereka jika bukan karena berlatih Falun Gong, saya tidak akan ikhlas jika tidak dibayar.

Keluarga saya menyaksikan bagaimana Falun Gong telah mengubah saya menjadi lebih baik. Mereka tahu partai komunis berbohong tentang Falun Gong, memfitnahnya dan segala yang mereka katakan tentang Falun Gong berdasarkan kebohongan.