(Minghui.org) Pada Maret 2017, Su Qingling, Cao Guilan, dan Jiang Tao, praktisi dari Provinsi Yongning, Daerah Otonom Ningxia, diadili dan divonis hukuman penjara, karena berlatih Falun Gong.

Ketiganya mengajukan banding, dan disidangkan lagi pada tanggal 13 Juni di Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan. Hakim menolak permohonan banding mereka, dan pada tanggal 21 Juni, masa hukuman mereka diperpanjang.

Jiang Tao dikirim ke Penjara Yinchuan pada 1 Agustus, sedangkan Su Qingling dan Cao Guilan dikirim ke Penjara Wanita Ningxia.

Penahanan, Diadili, dan Divonis

Luo Jian, kepala Biro Anti-Sekte di Departemen Kepolisian Ningxia, menghasut polisi wilayah Yongning dan Kota Yinchuan untuk menangkap praktisi Falun Gong, setelah dia melihat sejumlah spanduk Dafa di Jalan Binhe, Wilayah Yongning, pada Juni 2016.

Sejumlah praktisi, termasuk Su Qingling, Cao Guilan dan Jiang Tao, ditangkap dan ditahan. Rumah mereka berkali-kali digeledah dalam dua bulan berikutnya.

Tiga praktisi ini diadili di Pengadilan Kabupaten Yongning pada tanggal 21 dan 23 Maret 2017. Su Qingling divonis dua tahun penjara, Cao Guilan divonis satu setengah tahun penjara, dan Jiang Tao dua tahun penjara.

Saat praktisi mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan, baik jaksa dari Kabupaten Yongning dan Kota Yinchuan mendorong perpanjangan masa hukuman mereka.

Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan menggelar dua sidang pada tanggal 13 Juni 2017, dan secara ilegal menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara disertai denda 3.000 yuan kepada Jiang Tao. Su Qingling divonis empat tahun penjara, dan Cao Guilan dua setengah tahun penjara.

Persidangan Terhadap Jiang Tao

Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan menyidangkan kasus Jiang pada 13 Juni 2017. Hakimnya adalah Zeng Lingqiao beserta panitera pengadilan Huang Qiong dan Ma Jie. Jaksa penuntut adalah Wei Hongyu dari Kejaksaan Kota Yinchuan.

Pertama-tama Wei Hongyu mengajukan dakwaan untuk memperpanjang masa hukuman Jiang Tao, tiga sampai tujuh tahun. Pengacara Jiang dengan keberatan berkata bahwa putusan pertama terhadap klien mereka penuh kontradiksi dan cacat hukum, jadi seharusnya dibatalkan. Selain itu menurut hukum Tiongkok, berlatih Falun Gong sama sekali tidak melanggar hukum.

Saat salah satu pengacara tetap membacakan pembelaan, panitera Huang Qiong menginterupsi sambil berteriak kepada pengacara pembela. Pengacara keberatan dan meminta pengadilan mencatat persis kata-kata Huang.

Huang juga berkali-kali menginterupsi Jiang Tao, disaat berusaha untuk membela dirinya sendiri.

Jiang mengatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk kebebasan berkeyakinan menurut konstitusi Tiongkok. Ia mengatakan bahwa penangkapannya oleh kepolisian Yongning serta penggeledahan rumahnya, tanpa dilengkapi surat perintah, sementara dakwaan terhadap dirinya oleh kejaksaan Yongning, tidak membuktikan tuduhan menurut hukum.

Hakim mengabaikan pembelaan Jiang Tao.

Persidangan Terhadap Su Qingling dan Cao Guilan

Sidang terhadap Su Qingling dan Cao Guilan dilakukan oleh petugas pengadilan yang sama. Wei mengajukan permohonan agar pengadilan memperpanjang hukuman kepada kedua wanita ini tiga sampai tujuh tahun penjara.

Pengacara Su Qingling membela tidak bersalah untuknya. Su Qingling juga membela dirinya sendiri dan menekankan bahwa hukum Tiongkok tidak melarang orang untuk berlatih Falun Gong.

Cao Guilan juga membela dirinya sendiri. Dia memberitahu hakim bahwa dirinya tidak melanggar hukum mana pun dan hanya menjalankan hak dasarnya ketika memberitahu orang-orang tentang latihan ini. Hanya karena keyakinannya, dia berkali-kali ditahan di kamp kerja paksa dan dipenjara selama lebih dari tujuh tahun di masa lalu.

Panitera Huang juga berusaha menghalangi upaya pembelaan dari pengacara dan praktisi dengan menginterupsi mereka berkali-kali.

Sekitar 20 orang hadir di kedua sidang tersebut, dimana dikendalikan oleh Kantor 610 setempat. Tidak ada putusan dikeluarkan pada akhir persidangan.

Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan akhirnya membuat keputusan pada tanggal 21 Juni 2017, dimana memperpanjang hukuman ketiga praktisi ini.

Penganiayaan di Masa Lalu

Jiang Tao, 43 tahun, adalah seorang guru seni di sekolah menengah. Ia dipecat oleh atasannya karena keyakinannya, dan dihukum penjara dua kali, tiga setengah tahun dan enam tahun penjara.

Istrinya Zhu Haiyan adalah pegawai Badan Pengawasan Lingkungan Kabupaten Yongning. Ia dijebloskan secara ilegal ke kamp kerja paksa selama dua tahun dan dipenjara selama empat tahun karena berlatih Falun Gong.

Su Qingling berusia sekitar 50 tahunan, mantan pegawai pos kehutanan di Kabupaten Yongning. Ia sering dimasukkan ke pusat penahanan, kamp kerja paksa, penjara, dan pusat pencucian otak. Dia menjalani tiga tahun kamp kerja paksa dan dipenjara selama lebih dari tiga tahun.

Dia juga dipecat oleh atasannya karena berlatih Falun Gong. Pejabat komunis Tiongkok juga menolak menyerahkan paspornya untuk mengunjungi keluarganya di Kanada. Saat ia dipenjara, ayah dan pamannya, keduanya berusia 80 tahun, tinggal sendirian di rumah tanpa ada yang mengurus mereka.

Cao Guilan, 65 tahun, dijebloskan ke kamp kerja paksa selama dua tahun pada tahun 2000, karena mengajukan permohonan untuk berlatih Falun Gong di Beijing. Ia dihukum empat tahun penjara pada tahun 2005 karena membagikan materi klarifikasi fakta Falun Gong.

Pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap tiga praktisi ini:

Wei Hongyu (魏宏宇), kepala Kantor Penganiayaan di Kejaksaan Kota Yinchuan: +86-951-5926879;

Zeng Linqiao (曾琳巧), hakim Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan;

Huang Qiong (黄琼), panitera Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan: +86-13995277842;

Lu Weidong (陆维东), kepala Pengadilan Tinggi Kota Yinchuan: +86-951-6922008, +86-13995112777

Artikel terkait dalam bahasa Inggris:

Three Ningxia Falun Gong Practitioners Suspected of Hanging Up Banners Put on Trial

#2. [Yinchuan City, Ningxia Hui Autonomous Region] Three Practitioners Sentenced

#8. [Yinchuan City, Ningxia Province] Three Practitioners Tried

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: 宁夏苏青玲和曹桂兰被劫持入狱