Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengalaman Wanita Muda Pemberontak dengan Falun Dafa

8 Sep. 2017 |   Oleh Xue Li, seorang koresponden Minghui di Jerman

(Minghui.org) "Jika bukan karena Falun Dafa, saya akan dipenjara," kata Natalie, seorang wanita muda di Cologne. "Saya berusia sekitar 16 tahun saat mulai minum dan merokok. Saya tidak peduli apa pun."

Natalie, seorang praktisi baru Falun Dafa

Usia Memberontak

Natalie dan kedua abangnya tumbuh di rumah keluarga single-parent di Jerman tengah. Keluarganya pindah beberapa kali untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka. Hasil pelajarannya di sekolah menyedihkan. Dia tidak bisa mengikutinya dan akhirnya mulai bolos sekolah. Dengan demikian, ibunya menyerahkannya ke rumah asuh. Natalie beranjak menjadi dewasa dan mulai bekerja. Dia adalah remaja yang rentan, tanpa tujuan atau keinginan apa pun.

Setelah menjalani masa kanak-kanak tanpa ayah, Natalie ingin tampil kuat. Dia mengenakan pakaian pria dan rambutnya sangat pendek dan mewarnainya. Dia juga memakai cincin hidung, telinga dan bibir.

Dia berkata, "Saya merasa bahwa saya kuat dan ingin menunjukkannya. Sebenarnya, saya tidak merasa aman, dan khawatir bahwa saya akan terluka. Saya telah menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, dan khawatir hal itu akan menimpa saya suatu hari nanti. Saya sangat khawatir disakiti laki-laki. Saya berpikir tidak ada tempat yang aman di dunia ini."

Hidup Berubah Menjadi Penuh Makna

Natalie berbagi, "Saya sering bertanya pada diri sendiri mengapa hidup seperti ini, dan apa arti hidup ini. Kesulitan dan frustrasi bukan segalanya dalam hidup. Pasti ada alasannya. Saya yakin akan hal itu." Namun, perlu beberapa saat baginya untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya.

Dia mulai mencari makna kehidupan selama waktu luangnya. Suatu hari di bulan April 2010, dia bertemu dengan sebuah situs Falun Dafa. Dia terpana melihat informasi yang dia temukan.

Dia bertanya pada dirinya sendiri, "Di mana kelompok orang ini menemukan keberanian untuk menghadapi penganiayaan yang kejam itu? Saya tidak bisa membayangkan ada orang yang bisa percaya diri dan menunjukkan keberanian dan kekuatan seperti itu!"

Kapan pun ibunya tidak menggunakan komputer, Natalie membaca buku Falun Gong secara online, buku pengenalan Dafa, dan Zhuan Falun buku utama Falun Dafa. Setelah dia membacanya, dia sangat senang telah menemukan apa yang dia cari.

Dia berkata, "Misteri terpecahkan. Semuanya masuk akal. Saya segera menyadari apa yang telah saya temukan. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan kegembiraan saya! Saya menemukan bahwa makna hidup adalah mengikuti Sejati, Baik dan Sabar dan menjadi orang yang baik. Seperti banyak orang seusia saya, saya tidak pernah berpikir bahwa menjadi orang yang baik seharusnya menjadi tujuan saya, karena sama sekali tidak masuk akal. Saya berpikir bahwa itu akan cukup untuk tidak menjadi orang jahat."

Seperti banyak orang lain, Natalie berpikir bahwa hidup adalah untuk menghasilkan uang dan menghabiskan uang, dan bekerja keras dan membantu orang lain tidak layak dilakukan.

Namun, Falun Dafa benar-benar mengubahnya. Dia berkata, "Saya belajar dari Dafa bahwa seseorang harus menjadi orang baik, dan kesulitan itu terjadi karena suatu alasan."

Kebahagiaan dan Hidup Sehat

Dia terus menguraikan bagaimana perasaannya, "Dafa adalah sesuatu yang membuat saya merasa lebih beruntung daripada memenangkan undian! Saya menemukan makna hidup! Tekanan di hati saya hilang! Saya merasa sangat nyaman! Memang benar bahwa hidup memiliki tujuan! Banyak orang telah mengajukan pertanyaan ini, tapi berhenti mencarinya. Kami menerima apa yang masyarakat katakan kepada kami, 'Hidup lebih baik. Nikmati semuanya. Puaskan lah kebutuhan tubuh anda.' Setelah membaca buku-buku Dafa, saya segera tahu bahwa Sejati, Baik, dan Sabar adalah jawaban yang benar untuk pertanyaan saya. Orang baik hati inilah yang saya inginkan."

Dengan prinsip Falun Dafa yang membimbingnya, Natalie merasakan dorongan batin untuk mengikuti Sejati, Baik dan Sabar.

Dia mengakui, "Secara bertahap, saya mendapati diri saya tidak lagi marah saat orang lain memperlakukan saya secara tidak adil. Suatu saat, seseorang membuat rumor, mengklaim bahwa saya telah memaki seseorang, dan menghasut teman saya melawan orang itu. Saya menyadari bahwa itu adalah ujian karakter saya, jadi saya tidak terganggu. Saya bersimpati, karena saya berpikir bahwa dia pasti tidak terpengaruh oleh kemarahannya. Jika hal itu terjadi sebelum berkultivasi, saya akan bertengkar dengannya. Saya sangat senang bisa mengatasinya secara rasional."

Perubahan sikapnya membuat Natalie menjadi orang yang optimis dan terbuka. Dia berkata, "Saya biasa tertawa saat melihat orang lain berada dalam masalah, seperti tersandung sesuatu atau bertengkar satu sama lain. Setelah saya mulai berkultivasi, saya bisa melepaskan pikiran negatif. Saya berhenti memilih-milih pekerjaan rumah dan di tempat kerja. Saya terus bersikap baik terhadap mereka yang tidak memperlakukan saya dengan baik. Saya juga memiliki pemikiran positif saat mengalami kesulitan. Itu perasaan yang tak pernah saya miliki sebelumnya!"

Menjadi Orang yang Bertanggung Jawab dan Perasaan Aman

Natalie dulu tidak banyak peduli dengan apa pun atau siapa pun. Keluarga dan teman-temannya melihat perubahannya setelah dia mulai berlatih Dafa. Dia senang menghabiskan waktu bersama keluarganya dan berbagi pemikirannya dengan ibunya. "Ibu saya sangat senang dengan perubahan saya. Dia sering memberi tahu keluarga dan teman bahwa putrinya menjadi wanita muda yang bertanggung jawab setelah berlatih Falun Dafa."

Natalie biasa membicarakan dirinya sendiri setiap saat dan minum alkohol bersama teman-temannya. Sekarang dia mendengarkan orang lain dan peduli dengan mereka. Perubahannya mendapatkan persahabatan sejati dari praktisi Falun Gong dan juga dari yang bukan praktisi. Natalie tidak lagi merasa tidak aman di sekitar orang.

Dia berkata, "Saya tidak memiliki rasa takut seperti sebelumnya dan merasa terlindungi saat mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar."

Terima Kasih yang Sebesar-besarnya Kepada Guru

Natalie terdengar positif dan percaya diri saat berbicara tentang dirinya sendiri, bahkan saat dia mengingat masa kecilnya yang tidak bahagia. Dia sangat berterima kasih atas belas kasih Guru [Guru Li Hongzhi adalah pencipta Falun Dafa]. "Saya tahu bahwa Guru akan menerima saya dari saat saya belajar Falun Dafa, tidak peduli orang seperti apa saya. Belas kasih yang dipancarkan oleh Dafa sesuatu yang tidak pernah saya alami sebelum menjadi seorang praktisi. Saya merasa diterima dan dilindungi, seolah-olah seorang ayah meraih tangan saya dan berkata, 'Ayo, ayo lekas dewasa.' Saya merasa aman setiap hari. Saya sangat beruntung bisa menemukan jalan yang benar! Jika bukan karena Falun Dafa, saya tidak tahu apakah saya akan masih hidup. Terima kasih saya kepada Guru tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata!"