(Minghui.org) Praktisi di Frankfurt berkumpul dua kali pada akhir tahun untuk berbagi pengalaman kultivasi dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa.

Tanggung-jawab Kita

Praktisi Falun Dafa di Frankfurt dan kota-kota di dekatnya berfoto bersama untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi

Pertemuan pertama berlangsung pada tanggal 26 November dan para praktisi dari kota terdekat juga ikut serta dalam acara tersebut. Gila, seorang mahasiswi, datang ke Frankfurt dari Afghanistan pada tahun 2008 bersama orang tuanya dan mulai berlatih pada tahun 2015. Pada awalnya, dia ragu untuk bergabung dalam acara publik mingguan untuk meningkatkan kesadaran, karena takut dia dikenali oleh teman-temannya. Kemudian melihat praktisi lain, termasuk beberapa di antara mereka yang berusia 70-an tahun, membagikan pamflet dan berbicara dengan pejalan kaki, bahkan dalam hujan, dia tersentuh dan memutuskan untuk berbuat lebih baik.

Gila, seorang mahasiswi yang mulai berlatih di tahun 2015, menceritakan kisahnya

Suatu hari ketika dia menyerahkan brosur ke wisatawan Tiongkok, orang itu mengambilnya dan melemparkannya ke tempat sampah. Ini mengejutkan Gila dan membuatnya merasa lebih bersimpati kepada orang Tiongkok yang telah disesatkan oleh propaganda fitnah dari partai komunis. Sejak itu, ia sering ikut andil dalam meningkatkan kesadaran.

Gila berkata, "Saya menyadari bahwa, sebagai pengikut Dafa, membantu orang untuk tahu apa yang sedang terjadi adalah tanggung jawab kita. Jika kita gagal, bagaimana orang bisa mendapatkan informasi semacam itu dan mengetahui penganiayaan berat itu?"

Mengatasi Keegoisan

Hessdorf, seorang pengacara Jerman, mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman saat berkomunikasi dengan orang lain. Ketika mencari ke dalam sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia menemukan bahwa itu adalah keegoisannya.

Pengacara Jerman, Hessdorf, menjelaskan bagaimana dia mengatasi keegoisan

Dia berkata, "Saya bukan pendengar yang baik, karena saya selalu memikirkan hal-hal saya sendiri. Ketika orang lain banyak bicara, saya akan terganggu, berpikir mungkin tidak cukup waktu untuk berbicara. Setelah dicermati, ini semua tentang kepentingan pribadi, sesuatu yang menghalangi saya untuk mendengarkan orang lain dengan sabar." Kemudian, dia menjadi lebih perhatian pada orang lain, termasuk membantu mereka memahami penganiayaan brutal di Tiongkok.

Suatu hari dalam perjalanan untuk mengunjungi seorang teman, dia harus menunggu di stasiun kereta selama satu jam. Saat memikirkan membagikan brosur di sana, sesuatu dalam pikirannya menyuruhnya untuk tidak melakukan. Dia menyadari bahwa itu adalah keegoisannya. Jadi, dia memutuskan untuk menolak pemikiran egois ini dan menyelamatkan orang-orang. Setelah membagikan materi, dia naik kereta dan senang melihat beberapa orang membaca brosur yang dia berikan kepada mereka.

Membantu Wisatawan Tiongkok

Wen, usia 76 tahun, mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1999. Mengetahui bahwa banyak orang Tiongkok telah diracuni oleh propaganda kebencian dari partai komunis, dia sering mendistribusikan materi dan memainkan file audio ke wisatawan Tiongkok. Melihat dia berusia lanjut, beberapa orang mengucapkan terima kasih dan memberikan acungan jempol. Ketika beberapa wisatawan Tiongkok yang tidak mengerti dan menyampaikan kata-kata buruk kepadanya, dia menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan Xinxing dan bukan sebagai penghalang.

Wen, usia 76 tahun, mendistribusikan materi klarifikasi kepada wisatawan Tiongkok

Heran dengan kegesitan dia pada usia senja ini, beberapa wisatawan Tiongkok berbicara dengan Wen dan dia memberi tahu mereka tentang manfaat Falun Dafa. Dia dulu menderita hepatitis, radang sendi, masalah syaraf, dan batu empedu. Dia sangat lemah dan tidak bisa pergi bekerja. Mengikuti saran dari seorang teman, dia memutuskan untuk mencoba berlatih Falun Dafa.

Wen berkata, "Dalam dua bulan, tubuh saya mengalami banyak perubahan. Saya tahu bahwa hepatitis saya sudah hilang karena tidak ada rasa sakit. Para dokter memeriksa saya lagi dan terkejut, 'Saya ingat anda dirawat di rumah sakit di sini belum lama ini, mengapa penyakit itu tiba-tiba lenyap?' Mereka memeriksa batu empedu dan itu adalah hal yang sama terjadi. Saya sangat senang."

Mengucapkan Selamat Tahun Baru

Praktisi berkumpul pada tanggal 15 Desember untuk bertukar pemahaman dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li

Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 15 Desember, para praktisi bertemu, mengadakan berbagi pengalaman, dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li. Di antara mereka, yang tertua adalah Egbert yang berusia 79 tahun dan yang termuda adalah Jakob

Jacob yang berusia empat tahun mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada Guru Li

Dua puisi yang ditulis oleh praktisi Jerman juga disampaikan pada acara ini:

Mengikuti Guru

Sepanjang waktu dan pasang surut,
kita telah mengikuti hubungan takdir yang suci,
Ketat mengikuti Guru,
kita hadir di dunia fana ini.
Makhluk hidup tak berdaya,
semuanya mencari jalan untuk kembali ke rumah,
Membantu Guru meluruskan Fa,
adalah bagaimana kita sebagai praktisi Dafa memenuhi sumpah janji.

Bersyukur kepada Guru

Dengan semua kemerosotan yang muncul,
akhir kalpa merajalela,
Berkecamuk dan jatuh lebih dari ratusan juta tahun,
semuanya akan merosot, menuju kehancuran.
Mengguncang langit dan bumi
di sini berdiri satu Buddha agung,
Dia menawarkan penyelamatan kepada semua makhluk,
kembali ke asal mula mereka di atas langit.