(Minghui.org) Film pemenang Peabody Award Human Harvest diputar di Legislatif Yuan Taiwan. Disponsori oleh Asosiasi Transplantasi Organ Internasional Taiwan dan beberapa anggota parlemen, diskusi mengenai topik transplantasi organ tubuh di negara Tiongkok diadakan setelah pemutaran film.

Pemirsa mengatakan bahwa mereka percaya bahwa pemerintah Taiwan harus memberi tahu masyarakat, dan melarang "wisata organ" ke Tiongkok.

Pembuat undang-undang dan sponsor di forum setelah pemutaran film

Sumber Organ Ilegal di Tiongkok.

Film dokumenter tersebut menggambarkan bukti yang menunjukkan berapa banyak organ yang digunakan dalam operasi transplantasi yang secara paksa diambil dari praktisi Falun Gong yang dipenjara.

Dr. Ding Kaiting, perwakilan dari Asosiasi Transplantasi Organ

Dr. Ding Kaiting, perwakilan dari Asosiasi Transplantasi Organ, mengemukakan dalam pidato di forum tersebut, bahwa dibutuhkan 113-138 minggu untuk menemukan hati yang sesuai dengan pasien di Inggris, negara yang memiliki sistem donasi organ terbaik dan paling matang.

Dr. Ding bertanya, "Dengan jumlah donor yang jauh lebih sedikit, bagaimana waktu tunggu di Tiongkok hanya dua minggu? Ini menunjukkan bahwa ada sumber ilegal di Tiongkok."

Chu Wanchi, seorang pengacara dari Asosiasi Transplantasi Organ, meminta pemerintah Taiwan untuk tidak berpihak pada Partai Komunis Tiongkok mengenai masalah ini. Dia mengatakan bahwa dia memuji undang-undang yang disahkan pada tahun 2015 yang melarang wisata organ ke Tiongkok.

Chu berkata, "Ini adalah undang-undang pertama di Asia. Tapi beberapa orang Taiwan masih pergi ke Tiongkok untuk transplantasi organ. Penegak hukum harus menangani hal ini."

Tanggung Jawab Taiwan untuk Menghentikan Pengambilan Organ Paksa

Anggota legislatif Zhang Honglu (kiri), Zhangliao Wanjian (tengah), dan Hong Zongyi (kanan) di forum tersebut

Anggota legislatif Gao Zhipeng mengutuk pengambilan organ secara paksa

Beberapa anggota legislatif mengecam kejahatan hak asasi manusia ini di Tiongkok.

Hong Zongyi menyatakan dukungan kuat untuk perlawanan damai Falun Gong terhadap penganiayaan tersebut.

Gao Zhipeng menekankan nilai-nilai universal hak asasi manusia. Dia mengatakan bahwa Taiwan bertanggung jawab untuk membuat suaranya didengar dan menarik perhatian publik internasional terhadap kejahatan Partai Komunis.

Liao Wanjian percaya bahwa pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk memberi tahu masyarakat tentang undang-undang transplantasi organ dan perjalanan wisata organ.

Biarkan Semua Orang Mengetahui dan Hentikan Penganiayaan

Guru SMA Chen menyaksikan film dokumenter tersebut bersama murid-muridnya

Chen dan murid SMA terkejut dengan fakta yang terungkap dalam film dokumenter tersebut.

Jiang, seorang siswa di kelas Chen, mengatakan bahwa pemutaran film itu sangat berarti. Dia mengatakan akan memberi tahu lebih banyak orang tentang apa yang dia pelajari dari film tersebut.

Siswa lain berkata, "Semua orang harus membantu. Praktisi Falun Gong telah menderita begitu banyak. Kita harus melakukan sesuatu."

Weng Chenen, seorang siswa dari Taipei Business College, mengatakan bahwa dia percaya jika semua orang diam, maka penganiayaan tersebut dapat juga terjadi pada orang yang tidak berlatih Falun Gong. "Partai Komunis tidak akan berhenti jika tidak ada yang menghentikannya. Jadi kita harus membuat suara kita didengar, dan biarkan lebih banyak orang mengetahuinya."