(Minghui.org) Banyak praktisi Falun Gong telah diganggu atau bahkan ditangkap setelah mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin karena telah melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong. Saya ingin berbagi pemahaman saya tentang masalah ini.

Guru telah mengatakan,

"Sebagai orang Xiulian, menginstropeksi ke dalam adalah sebuah pusaka." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Washington DC tahun 2009")

Kita, selaku para praktisi seharusnya memainkan peran utama di pentas dunia selama masa pelurusan Fa. Kita melakukan hal yang paling benar dengan mencari keadilan melawan Jiang Zemin. Mengapa kita menghadapi penganiayaan lebih lanjut karena mengajukan tuntutan hukum terhadapnya?

Saya percaya bahwa kita harus mencari ke dalam untuk melihat apakah kita memainkan peran utama saat kita mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang berada dalam penegakan hukum dan sistem peradilan yang mengganggu kita. Kita harus bersimpati kepada mereka karena mereka adalah korban yang sesungguhnya yang perlu kita selamatkan. Itulah yang saya lakukan pada akhir bulan Mei 2015 ketika saya mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.

Tidak lama setelah saya mengirimkan tuntutan tersebut, polisi dan pejabat setempat datang ke rumah saya dan memerintahkan saya untuk menandatangani sebuah dokumen yang mengatakan bahwa saya telah "memfitnah Jiang." Pikiran pertama saya adalah menggunakan kesempatan ini dan memberi tahu mereka mengapa Jiang Zemin harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dia lakukan terhadap praktisi Falun Gong.

Saya mendaftar lebih dari sepuluh kejahatan yang dilakukan berdasarkan arahan Jiang Zemin, termasuk insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen dan pengambilan organ hidup dari praktisi yang ditahan. Saya mengatakan kepada mereka bahwa Jiang Zemin seharusnya dibawa ke pengadilan dan memperingatkan mereka bahwa mereka juga akan menghadapi konsekuensi jika mereka terus mengikuti kebijakan penganiayaan Jiang Zemin.

Mereka mengatakan tidak punya pilihan kecuali mengikuti perintah dari atasan. Saya mengatakan tidak akan pernah menandatangani dokumen mereka, tapi saya menawarkan satu paket materi informasi Falun Gong untuk dibaca lebih lanjut. Saya mengatakan mereka harus menandatangani penerimaan paket untuk mengetahui bahwa mereka telah menerimanya. Salah seorang dari mereka setuju, tapi saat masuk ke dalam untuk mengambil pulpen dan kertas, mereka pergi.

Beberapa hari kemudian, saya membawa beberapa paket literatur Falun Gong ke kantor polisi setempat dan departemen peradilan. Saya memberi setiap orang sebuah paket dan meminta mereka untuk menandatangani tanda terima. Seorang petugas polisi mengatakan bahwa dia tidak dapat mengambil paket itu jika harus menandatanganinya. Saya berpikir bahwa dia takut ada orang yang tahu bahwa dia telah mengambil materi Falun Gong, jadi saya memberinya sebuah paket pula.

Guru berkata dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2016:

"...ada praktisi melakukan klarifikasi fakta ke kantor polisi, lembaga keamanan umum dan gedung pemerintahan, bahkan dilakukan sangat baik."

Terinspirasi oleh ajaran Guru, saya baru saja mengunjungi kantor polisi setempat setelah puluhan praktisi setempat ditangkap karena menuntut Jiang Zemin. Saya membawa satu paket literatur Falun Gong, bersama dengan salinan tuntutan hukum 10 halaman terhadap Jiang Zemin. Saya memberikannya ke kepala polisi dan menjelaskan kepadanya bagaimana saya dianiaya dan menunjukkan kepadanya foto saya yang tampak kurus setelah saya disiksa. Saya menjelaskan semuanya dalam literatur.

Pada akhirnya, kepala polisi menandatangani tanda terima untuk paket tersebut dan mengantar saya pulang. Tetangga saya berkata, "Di masa lalu, polisi sering datang untuk menangkap anda. Sekarang, mereka memberi anda tumpangan pulang." Saya menjelaskan bagaimana saya berteman dengan polisi. Kepala polisi mengatakan bahwa saya diterima di kantor polisi kapan saja. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia diterima di rumah saya.