Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kisah-Kisah dari Perjalanan Kultivasi Saya

30 Jan. 2018 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Beijing, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang teman menceritakan tentang Falun Dafa kepada saya di bulan November 1996, dan saya mulai berlatih. Segera setelah berkultivasi, banyak penyakit saya sembuh. Saya sekarang usia 66 tahun dan memiliki banyak pengalaman mengesankan selama menempuh jalur kultivasi berdasarkan Sejati-Baik-Sabar.

Spanduk-Spanduk Tergantung Sepanjang Hampir 10 Kilometer

Penganiayaan Falun Dafa yang didalangi Jiang Zemin dimulai pada tanggal 20 Juli 1999. Saya mulai menulis artikel-artikel yang menjelaskan fakta Falun Dafa dan menyebarkannya ke banyak tempat. Saya membuat spanduk-spanduk dan menggantungkannya di tempat yang paling mudah dilihat oleh mereka.

Seorang rekan praktisi dan saya mengendarai sepeda ke sebuah tempat wisata pada suatu malam dan menggantungkan 60 spanduk kecil di pohon pada kedua sisi jalan sepanjang hampir sepuluh kilometer. Tiang-tiang dalam cakupan 10 km tersebut dipenuhi oleh poster-poster Falun Dafa. Kami juga menggantungkan spanduk sepanjang hampir tiga meter di sebuah tiang bendera.

Hari berikutnya, saya melintasi area tersebut dan melihat sejumlah besar orang dan polisi. Saya bertanya ke seorang pedagang ada kejadian apa. Dia berkata, “Orang-orang Falun Dafa itu mengesankan. Mereka menggantungkan spanduk-spanduk di kedua sisi jalan. Kendaraan polisi tiba di pagi hari untuk memotret dan menyelidiki. Orang-orang Falun Dafa mengagumkan.”

"Saya Tidak Akan Interogasi Anda Lagi."

Saya ditangkap dan dihukum di pusat penahanan pada tanggal 14 Juli 2003 karena mendistribusikan materi informasi Falun Gong. Seorang polisi yang menginterogasi saya tidak menggunakan seragam polisi. Saya bertanya siapa dirinya sehingga menginterogasi saya. Dia menjadi marah dan memukulkan tangannya ke meja dan berujar, “Saya yang bertanya, bukan dirimu!” Saat itu kaca jendela di atas pintu tergetar hebat dan pecahan gelas berhamburan ke mana-mana.

Wajah petugas menjadi pucat. Petugas lain bergegas masuk untuk melihat apa yang terjadi. Dia memberi tahu mereka bahwa angin kencang lah yang telah memecahkan kaca. Petugas lainnya tampak heran, dan seorang petugas berkomentar, “Bagaimana bisa terjadi hingga ke ruang dalam? Dan lihat pecahan kaca -- semuanya berukuran sama. Betapa anehnya!”

Saya bertanya pada petugas apakah ada sapu sehingga saya bisa bantu bersihkan ruangan. Sambil menggelengkan kepala -- dia berkata, “Tidak tidak, anda bisa pergi sekarang. Saya tidak akan menginterogasi anda lagi, tidak akan pernah lagi.”

Jangan Lupa Saya adalah Pengikut Falun Dafa

Ketika saya berada di kamp kerja paksa perempuan Tuanhe, seorang perempuan memfitnah Guru dan Dafa di panggung pada suatu sore.

Saya berdiri dan menghampiri panggung ketika dia selesai. Seorang petugas bertanya saya mau ke mana, dan saya jawab bahwa saya juga hendak mengatakan sesuatu. Dia berkata, saya bisa bicara di tempat, tetapi saya mengabaikannya dan berjalan ke panggung. Ketika saya sudah dekat, saya mengingat ajaran Guru,

“Pengikut Dafa telah sepenuhnya menggunakan fungsi kemampuan Gong di dalam pelurusan Fa, misalnya di dalam pelurusan Fa, ketika pikiran lurusnya sangat murni, kemampuan Gong dapat digunakan dengan sangat menyeluruh, lagi pula ada banyak pengikut Dafa dapat menggunakannya sesuai kehendak di dalam pikiran lurus, hampir-hampir apapun yang digunakan akan menghasilkan apa yang diinginkan, misalnya untuk membuat diam orang jahat yang menganiaya pengikut Dafa, cukup hanya mengatakan “diam”, atau “kamu berdiri di sana jangan bergerak”, atau dengan menunjuk pada sekelompok orang-orang jahat, maka mereka pasti tidak dapat bergerak, kemudian dengan berpikir sejenak “bebas”, mereka akan terbebaskan.” (“Apakah Kemampuan Gong” – Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Maka, saya katakan pada para petugas di dekat saya “Diam di sana dan jangan bergerak!” Kepada perempuan di panggung saya berkata, “Mengapa anda memfitnah Guru? Guru menawarkan kita penyelamatan.”

Dua polisi lainnya mencoba menarik saya turun dari panggung, tetapi tidak bisa. Mereka memanggil bantuan dari petugas lainnya yang telah saya bekukan dengan pikiran lurus. Para petugas itu masih tidak dapat bergerak. Para petugas lainnya datang membantu, dan setelah bergumul dengan saya, mereka akhirnya bisa menyeret saya turun dari panggung.

Beberapa tahanan kemudian bertanya, “Kemampuan supernormal apa yang anda punyai untuk membekukan polisi seperti itu? Mereka tidak dapat bergerak. Kami tertawa terbahak-bahak.”

Saya tersenyum dan berkata, “Jangan lupa, saya adalah pengikut Falun Dafa!” Setelah kejadian itu polisi tidak pernah mendekati saya lagi.

Saya Mendukung Kalian!

Setelah saya meninggalkan kamp kerja paksa, saya mengalami masalah dengan kedua kaki dan mata saya untuk sesaat karena penyiksaan. Saya masih tetap melangkah ke luar setiap hari, naik taksi, untuk memberi tahu fakta Falun Dafa kepada orang-orang. Saya selalu membantu selusin hingga dua lusin orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) setiap harinya.

Saya pergi ke pasar sayur pada bulan April 2017. Saat bicara dengan seorang perempuan di sana, saya bertanya apakah dia anggota PKT. Dia menjawab seorang pengikut Dafa lainnya telah membantunya mundur. Kemudian dia berkata, “Guru anda demikian lurus, dan pengikut Dafa juga.”

Saya menawarkannya buku kecil Falun Dafa. Dia menatapnya dan menggenggam di depan dadanya dengan penuh hormat. Dia berkata, “Ambil lah, saya punya satu di rumah. Mohon berikan ke orang yang belum punya buku itu. Saya tahu kalian pengikut Dafa adalah orang-orang terbaik. dan lurus. Kalian bekerja keras untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa, mengeluarkan uang sendiri untuk membuat buku-buku kecil ini. Terima kasih!”

Kami berdua menyeka air mata kami. Sebelum berpisah, dia berkata, “Perhatikan keselamatan, dan mohon sampaikan salam saya kepada Guru anda ketika anda bertemu beliau.”

Saya bertemu seorang gadis usia 20-an yang menarik di halte bus. Saya memberi salam kepadanya dan katakan bahwa dia cantik. Saya kemudian tanya apakah dia anggota PKT. Dia menjawab telah bergabung dengan PKT sejak di SMU.

Saya menjelaskan padanya mengapa orang-orang perlu mundur dari PKT. Saya mendorongnya untuk mengingat “Falun Dafa adalah baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik!” Saya beritahu jika dia melafal kata-kata tersebut dengan tulus, dia akan selamat dari bencana. Busnya datang, dan dia harus pergi. Dia memberi saya semangat dan mengatakan, “Terima kasih! Terus lakukan hal ini dan jangan patah semangat dengan apa yang orang lain katakan. Saya mendukung kalian!”