(Minghui.org) Seorang wanita sakit parah dibawa dari rumah sakit langsung ke pengadilan setempat dengan dokter di belakangnya. Di tengah persidangannya, dia diberi oksigen untuk menstabilkan kondisinya.

Xu Xiujuan, penduduk Kota Qinhuangdao, ditangkap pada tanggal 7 Juni 2017, karena menolak melepaskan Falun Gong yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, latihan jiwa dan raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Falun Gong telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Kesehatan Xu dengan cepat menurun akibat penyiksaan dan penganiayaan yang dideritanya dalam tahanan. Dia dirawat di rumah sakit beberapa kali dan berat badannya turun lebih dari 15 kg. Menantu perempuannya menangis ketika melihatnya di Pengadilan Haigang pada tanggal 26 September 2018, “Dia [Xu] sangat kurus!” Wanita muda itu segera diusir dari ruang sidang oleh petugas pengadilan.

Warga setempat lainnya, Wang Haiyan, disidangkan pada hari yang sama, meskipun oleh hakim yang berbeda di ruang sidang yang berbeda. Wang bukan satu-satunya orang di keluarganya yang ditargetkan karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Baik saudara laki-lakinya dan ipar perempuannya ditangkap dan ditahan sebelumnya karena berlatih Falun Gong. Orang tuanya terpaksa tinggal jauh dari rumah.

Mencari Kesehatan Namun Bertemu Dengan Penahanan

Xu dulunya memiliki kesehatan yang buruk dan temperamen yang buruk. Dia sering bertengkar dengan yang lain dan tidak pernah menyerah. Setelah dia mulai berlatih Falun Gong, dia bisa bergaul dengan baik bersama orang lain. Artritis dan tekanan darahnya juga hilang yang sangat mengurangi beban keuangan keluarganya.

Yang Yong, kepala Kantor Polisi Beigang, dan sekitar 20 petugas pergi ke rumah Xu pada tanggal 7 Juni 2017. Mereka memborgolnya dan merantai kakinya sebelum membawanya pergi. Mereka juga menginstruksikan sebuah perusahaan mengirimkan sebuah truk besar, menggeledah rumahnya, dan menyita banyak persediaan cetak dan materi Falun Gong. Suami dan putranya yang tidak berlatih Falun Gong juga dibawa pergi untuk diinterogasi. Mereka tidak dibebaskan sampai pukul 20.00 pada tanggal 8 Juni.

Xu kemudian dikirim ke Pusat Penahanan Pertama Qinhuangdao di mana dia dipukuli, dilecehkan secara lisan, dan dilarang melakukan latihan Falun Gong. Dia segera mengembangkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dan dirawat di rumah sakit polisi selama 26 hari. Dia juga menderita pusing, detak jantung tidak teratur, dan mual.

Permintaan keluarga Xu untuk membebaskannya ditolak. Keluarga itu juga diganggu oleh petugas dari Kantor Polisi Beigang dan Haiyang. Terkejut dengan kebrutalan yang dialami Liu, lebih dari 200 penduduk desa menandatangani petisi yang menuntut pembebasannya.

Membela Hak Konstitusinya di Pengadilan

Pengadilan Xu pada tanggal 26 September berlangsung sekitar 30 menit karena dia terlalu lemah untuk melanjutkan sidang. Dokternya harus memberikan oksigennya di tengah-tengah sidang.

Terlepas dari kondisi kesehatannya, Xu berhasil bersaksi dalam pembelaannya sendiri. Dia berpendapat bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan berlatih Falun Gong adalah kejahatan dan dia seharusnya tidak pernah ditangkap karena menggunakan hak konstitusionalnya untuk kebebasan berkeyakinan.

Jaksa menggunakan materi Falun Gong yang disita dari rumahnya sebagai bukti mendakwa dirinya, mengutip sebagai dasar hukum dua pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Tiongkok pada bulan Juli 1999 untuk melarang penerbitan buku-buku Falun Gong. Xu menyanggah bahwa Pemerintah mencabut larangan itu pada tahun 2011 dan sepenuhnya sah baginya untuk memiliki buku-buku Falun Gong.

Pengacaranya berpendapat bahwa materi Falun Gong yang disita tidak menyebabkan kerugian bagi siapa pun, apalagi "sabotase penegakan hukum" seperti yang dituduhkan oleh jaksa.

Xu bersaksi melawan polisi yang menggeledah rumahnya tanpa kehadirannya. Ketika dia kembali ke rumah bersama cucunya yang berusia lima tahun, dia langsung ditangkap. Petugas kembali kemudian dan menangkap suami dan putranya. Polisi mengancam akan menangkap suaminya jika putranya menolak tuntutan mereka untuk mendakwa ibunya dengan bukti palsu.

Keluarga Lain Menjadi Sasaran karena Keyakinan Mereka

Sementara rincian persidangan Wang tetap diselidiki, dia dan keluarganya telah sangat menderita sejak penganiayaan Falun Gong dimulai pada tahun 1999.

Kakaknya dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa pada tahun 2000, ketika saudara iparnya ditahan selama sekitar tiga minggu. Putra pasangan itu baru berusia satu tahun pada saat itu. Untuk menghindari gangguan polisi, orang tua Wang dipaksa untuk menjauh dari rumah.

Wang ditangkap pada tanggal 20 Mei 2017 karena memberi tahu orang lain tentang Falun Gong. Petugas dari Kantor Polisi Duzhuang menggeledah rumahnya pada hari berikutnya dan menyita barang-barang pribadinya. Bersama dengan Xu, dia ditahan di Pusat Penahanan Kedua Qinhuangdao.

Personil Utama yang Bertanggung jawab atas Kasus Penganiayaan ini

Yang Yong, Direktur Pusat Pusat Penahanan Beigang, +86-335-3661160, +86-3026333-808, +86-18633538111
Dang Liyou, Kantor Polisi Duzhuang, +86-335-6086110, +86-15232388678
Xing Baomin, Divisi Keamanan Domestik Haigang, +86-335-3651200, +8613133597979
Penahanan Kota Qinhuangdao: +86-335-7827593

Laporan Terkait dalam bahasa Inggris:
Businesswoman Facing Trial for Her Faith—More Than 200 Locals Petition for Her Release

Artikel Terkait dalam Bahasa Mandarin:
二零一八年八月二十三日大陆综合消息
二零一八年七月二十八日大陆综合消息