Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Cerita-Cerita Tentang Klarifikasi Fakta di Tiongkok

10 Nov. 2018 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Propinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Saya berusia 57 tahun dan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Saya hendak membagikan beberapa cerita tentang klarifikasi fakta Falun Dafa dan penganiayaannya oleh Partai Komunis Tiongkok.

Mundur dari Partai Komunis

Saya pernah pergi bersama praktisi lain dan bertemu seorang kakek. Kami memberitahunya tentang Dafa dan penganiayaan. Ia mendengarkan dengan seksama dan memutuskan untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya.

Ia bilang putranya seorang polisi yang pekerjaannya menjalankan penganiayaan. Ia juga bilang ada banyak petugas berpakaian preman dan kamera pengawas di sekitar sini dan ia memperingatkan kami untuk berhati-hati.

Kali lainnya, saya bertemu seorang wanita yang baru operasi akibat penyakit tetapi tidak sembuh. Saya cerita bagaimana berlatih Falun Dafa menolong untuk tetap sehat selama 19 tahun ini. Ia bekerja di badan pemerintahan dan pekerjaannya melibatkan penganiayaan terhadap praktisi. Ia bilang saya harus hati-hati ketika berbincang kepada orang-orang.

Saya terus berbincang padanya tanpa takut. Saya menceritakan bahwa kejadian “bakar diri” di Lapangan Tiananmen dipentaskan oleh PKT untuk menyulut kebencian terhadap Dafa dan adalah sah untuk berlatih Falun Dafa di Tiongkok.

Ia bilang sering menerima telepon dari praktisi di luar Tiongkok yang menceritakan tentang penganiayaan dan belajar banyak dari mereka. Saya memintanya mundur dari Partai dan ia setuju.

Seorang Wanita Membantu Membagikan Materi Dafa

Saya bertemu wanita berusia 50-an yang bilang ia telah mundur dari PKT melalui rekan kerjanya.

Rekan kerjanya dulunya bertemperamen buruk tetapi sepenuhnya berubah dan menjadi lebih perhatian dan sabar setelah berlatih Falun Dafa. Meski rekan ini keuangannya kurang memadai, ia masih bisa menutupi pengeluaran untuk membuat materi informasi Dafa dari kantongnya.

Setelah menyaksikan perubahan positif rekannya, wanita itu melihat praktisi adalah orang baik. Ia dengan gembira segera memutuskan untuk menolong rekannya membagikan materi. Rekannya tidak lama kemudian pindah dan mereka kehilangan kontak, tetapi ia masih senang mengingat masa-masa itu.

Berbicara Demi Dafa

Saya dulunya sering berkonflik dengan rekan kerja, tetapi setelah mulai berlatih Falun Dafa, karakter saya meningkat dan tidak lagi punya masalah dengannya. Ia mendukung Dafa dan sering menceritakan hal-hal positif tentang saya.

Ia pernah melihat polisi menangkap dan memukuli praktisi. Ia berteriak pada polisi, “Tinggalkan mereka! Mereka orang baik. Kamu melanggar hukum dengan melakukan ini!” Akibatnya ia ditangkap.

Ia memperingatkan petugas bahwa mereka harus bertanggung jawab atas perlakuan ini. Ia kemudian dibebaskan setelah diketahui tidak berlatih Falun Dafa.