(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Januari 1999. Enam bulan kemudian, rezim komunis melancarkan penganiayaan nasional. Seperti banyak praktisi lainnya, saya menolak melepaskan keyakinan saya dan berusaha sebaik mungkin untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa.

Selama 19 tahun terakhir, saya gembira ketika meningkat dalam jalur kultivasi saya, dan sedih ketika gagal melewati ujian. Saya dipenjara dua kali karena celah kebocoran yang dimanfaatkan oleh kekuatan lama. Namun melalui kultivasi yang kokoh dan membersihkan diri dari keterikatan manusia biasa, saya menyaksikan kekuatan Fa dan meningkatnyaxinxing saya saat menahanpenganiayaan.

Kekuatan Melafal Fa

Sesaat sebelum Kongres ke-16 rezim komunis, saya ditangkap pada bulan September 2002, dan dibawa ke pusat pencucian otak di mana saya ditahan selama dua bulan.

Di pusat pencucian otak, saya terus melafal Fa, tanpa henti. Saya tidak melihat atau mendengarkan video propaganda Partai yang diputar di televisi. Ketika staf berbicara pada saya, saya menutup mata dan terus melafal Fa di dalam hati. Saya melihat setiap kata dari Fa yang saya lafalkan berubah menjadi sekelompok materi energi tinggi. Mereka mengelilingi saya dan menjadi perisai yang melindungi saya. Tidak ada kata-kata yang dapat mempengaruhi saya.

Para penganiaya pergi dengan frustrasi. Guru menyemangati saya dengan membiarkan saya melihat diri saya duduk di puncak gunung api, dan tubuh Buddha saya sedang ditempa. Itu seperti yang Guru katakan dalam puisi “Jalan Ketuhanan Pahit Getir,”

“Dalam penderitaan menempa tubuh menjadi seperti emas” ( Hong Yin II)

Saya dibebaskan dua bulan kemudian.

Mempertahankan Pikiran Lurus Selama Tiga Tahun Penjara

Saya ditangkap lagi satu tahun kemudian. Polisi menginterogasi saya dan tidak membiarkan saya tidur selama enam hari. Saya tidak mengatakan apa-apa, namun protes dengan melancarkan mogok makan.

Salah satu petugas mengancam, “Jika kamu tidak memberi informasi tentang praktisi lain, saya akan membawa kamu ke tempat rahasia di malam hari dan menghancurkan saraf otakmu. Pada saat itu, bahkan jika kami memberi kamu buku Zhuan Falun, kamu tidak akan tahu apa itu. Kami juga akan meminta suami untuk menceraikanmu. Pada saat kamu dibebaskan dari penjara, kamu akan menjadi wanita tua dan anak kamu tidak akan mengenali lagi.”

Saya merasa ketakutan dan tahu bahwa tidak ada yang tidak dapat mereka lakukan. Saya mengalami tekanan mental yang luar biasa. Namun saya juga tahu dengan jelas bahwa saya seharusnya tidak mengkhianati rekan praktisi.

Saya berkata kepada Guru di dalam hati: “Guru, saya tidak bisa memberikan informasi praktisi lain kepada orang-orang jahat ini. Setidaknya saya masih memiliki pikiran yang jernih pada saat ini, tolong bantu saya bertahan lebih lama.”

Enam hari kemudian, saya memutuskan untuk memekik, "Falun Dafa baik" dan "Sejati, Baik, Sabar adalah baik," sehingga lebih banyak orang tahu tentang saya dan mereka tidak dapat dengan mudah membuat saya menghilang.

Para penjaga membawa saya ke rumah sakit, mengikat saya ke sebuah ranjang dan mencekok paksa makan. Meskipun tidak dapat menggerakkan tubuh, saya sepenuhnya sadar. Saya mulai melafal Fa lagi. Ketika saya larut dalam Fa, rasa sakit yang hebat lebih mudah ditahan. Dua minggu setelah mogok makan, kepala pusat penahanan meminta penjaga untuk berhenti mengurangi waktu tidur saya dan membolehkan saya berlatih Falun Dafa.

Beberapa bulan kemudian, saya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Karena menolak melepas keyakinan dan tetap berlatih, penjaga memborgol saya, mengikat dan merendam dalam air kotor selama berhari-hari.

Sesaat sebelum dibebaskan, penjaga penjara mengganggu suami saya dan memaksanya menceraikan saya. Keluarga yang dahulu bahagia hancur berantakan. Hal tersebut sangat mengejutkan saya. Namun, dengan keyakinan kuat pada Guru dan melafal Fa yang berkelanjutan, pikiran lurus saya diperkuat dan saya berhasil melalui periode gelap tersebut.

Mengklarifikasi Fakta kepada Keluarga Saya

Saya kembali ke rumah orang tua setelah dibebaskan pada tahun 2006. Orang tua merasa saya mempermalukan keluarga karena pemenjaraan dan perceraian saya. Sementara itu, agen Kantor 610 setempat menyebarkan desas-desus terhadap saya di kampung halaman, mengatakan bahwa saya menelantarkan keluarga dan hanya tertarik pada Falun Dafa. Banyak penduduk setempat mengira saya gila dan menghindarketika melihat saya di jalan.

Saya menghabiskan banyak waktu belajar Fa untuk memperkuat pikiran lurus saya. Saya mengatakan kepada orang tua saya, "Saya tidak melakukan kesalahan apa pun dan saya dianiaya oleh rezim komunis hanya karena saya ingin menjadi orang baik."

Saya melakukan banyak pekerjaan rumah tangga untuk orang tua saya. Mereka juga tersentuh oleh keterbukaan dan sikap positif saya. Tanpa saya minta, ayah mengatakan kepada saya bahwa dia ingin mundur dari rezim komunis dan organisasi kepemudaan.

Saya mendapat pekerjaan pada akhir tahun 2006 dan mengikuti prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar dalam pekerjaan sehari-hari. Departemen yang saya kelola memenangkan penghargaan di perusahaan. Saya berbicara dengan banyak rekan tentang Dafa dan lebih dari 170 orang mundur dari Partai. Setelah pulang kerja, saya membagikan materi informasi Dafa di sekitar kota.

Seorang tetangga memberi tahu ibu, “Mengapa kamu tidak mengawasi putrimu, dia tidak mau berubah meskipun telah dipenjara karena berlatih Falun Dafa. Dia berbicara kepada kami semua tentang hal tersebut ketika melihat kami.”

Ibu menjawab, "Putri saya tidak membahayakan siapa pun, apa salahnya menjadi orang baik?" Tetangga itu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah itu, ibu membantu saya melindungi buku-buku Falun Dafa dan materi klarifikasi fakta beberapa kali.

Ibu didiagnosis mengidap kanker, namun tidak banyak menderita dan hidup tujuh tahun lebih banyak dari perkiraan dokter.

Ibu bertanya pada saya seperti apa surga di hari-hari terakhirnya. Saya memutar DVD pertunjukan Shen Yun untuknya. “Surga begitu indah. Saya pergi ke sana,”katanya. Setelah dia meninggal, seorang anggota keluarga yang mata ketiganya terbuka mengatakan bahwa ibu saya naik ke langit dengan duduk di atas bunga lotus.

Dengan klarifikasi fakta yang terus-menerus, banyak orang di kampung halaman saya mengubah sikap mereka terhadap saya, dan semakin banyak orang mundur dari Partai.

Saya menikah dengan seorang praktisi setelah dua tahun. Kami saling bekerja sama dengan baik, dan memroduksi materi Dafa serta membagikannya.

Ditangkap Lagi Karena Celah Kebocoran

Saya ditangkap untuk ketiga kalinya di musim semi 2012. Saya bermimpi tiga bulan sebelum penangkapan: Guru sedang mengemudi kereta api, bergerak maju dengan kecepatan yang luar biasa cepat. Saya sedang duduk di kereta dan mengerjakanujian. Jawaban saya banyak yang benar. Namun ada dua lubang hitam di halaman pertama pertanyaan dan saya tidak bisa menjawabnya. Seorang pria menghampiri saya dan berkata: "Bagaimana dia bisa membuktikan kebenaran Fa?"

Beberapa hari kemudian, saya bermimpi lagi. Pria itu muncul lagi. Dia menangis dan duduk di tanah, “Saya pergi ke biro pendidikan untuk mengajukan keluhan terhadap kamu. Namun Guru kamu adalah kepala biro, dan dia yang membuat keputusan. Saya tidak bisa berbuat apa-apa terhadapmu.”

Setelah beberapa saat, praktisi yang sering berhubungan dengan saya ditangkap dan mengungkap informasi mengenai saya kepada polisi.

Tiga hari sebelum ditangkap, saya melihat sekelompok dewa dari alam semesta lama datang menemui saya. Pakaian mereka seperti pejabat di zaman kuno. Dengan selembar kertas di satu tangan, sedang tangan lainnya sedang melemparkan partikel gelap ke arah saya, setiap partikel penuh dengan makhluk jahat. Saya tidak dapat menggerakkan tubuh. Lalu saya berteriak: “Saya murid Guru Li Hongzhi. Saya tidak mengakui pengaturan lain yang dipaksakan terhadap saya, tidak satupun!”Saya berhasil lolos.

Setelah saya dan suami ditangkap, saya bermimpi tentang ujian setiap malam. Karena saya tidak dapat menjawab pertanyaan yang tercakup dalam dua lubang hitam, Guru mengisinya dengan tinta merah. Saya menyadari bahwa Guru menanggung kesengsaraan bagi saya. Saya berkata kepada Guru di dalam hati, “Guru, saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.”

Guru berkata:

Jangan Bersedih

Badan terbaring di dalam kurungan penjara janganlah merana dan sedih
Dengan adanya Fa luruskan pikiran dan perbuatan
Renungkan dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan
Lenyapkan sifat hati manusia, kejahatan dengan sendirinya pasti kalah( Hong Yin II )

Saya tenang dan mulai memeriksa jalur kultivasi saya mulai dari beberapa tahun terakhir, untuk mencari tahu apa sebenarnya yang salah?

Setelah dibebaskan dari penjara dan bercerai, saya sering merasa pahit karena tidak punya tempat tinggal dan kesepian. Saya ingin memiliki rumah sendiri. Jadi saya meminjam sejumlah uang dari rekan-rekan praktisi dan membeli sebuah apartemen. Setelah menikah lagi, kami melunasi utang tersebut, menjual apartemen dan membeli rumah yang lebih besar. Saya puas dan merasa bahagia.

Karena takut akan penganiayaan, saya membeli rumah tersebutatas nama kerabat saya. Meskipun Guru mengingatkan saya akan keterikatan saya terhadap kenyamanan dan kehidupan yang baik, saya tidak menganggapnya serius namun terus memanjakan diri dalam kebahagiaan hidup sementara, sampai saya ditangkap lagi.

Stasiun Radio Klarifikasi Fakta Kebenaran di Pusat Penahanan

Saya menolak mengikuti aturan apapun di pusat penahanan, sebaliknya saya berbicara dengan penjaga dan tahanan tentang Dafa dan menyarankan mereka untuk mundur dari rezim komunis. Belasan tahanan belajar meditasi dari saya dan kami berlatih bersama setiap malam. Ajaibnya, sembilan dari mereka, mata ketiganya terbuka. Sel penjara tersebut dipenuhi dengan keharmonisan dan kedamaian.

Setelah penjaga mengetahui tentang hal ini, mereka menekan setiap orang dan mengancam akan meningkatkan masa hukuman mereka jika terus belajar Falun Dafa dari saya. Namun setelah sepenuhnya memahami fakta kebenaran, hati mereka bersama Dafa. Mereka menolak untuk mendengarkan para penjaga dan menulis "Falun Dafa baik" di dinding sel dan produk kerja paksa yang mereka buat di pusat penahanan. Para penjaga memindahkan mereka ke sel lain dan memerintahkan para tahanan lain untuk mengawasi mereka.

Saya merasa sedih karena mereka ditekan segera setelah diperkenalkan kepada Fa. Saya tahu bahwa mereka adalah makhluk hidup yang diatur oleh Guru untuk menjalin ikatan karma mereka dengan Dafa dan saya tidak bisa membiarkan ikatan tersebut terputus.

Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membantu mereka selain menyanyikan lagu-lagu Dafa bagi mereka. Saya belum pernah menjadi penyanyi yang baik, namun itu adalah satu-satunya pilihan saya saat itu. Ternyata nyanyian saya diterima dengan sangat baik. Saya mendapatkan kepercayaan diri.

Terinspirasi oleh keberhasilan yang tidak terduga, saya mulai menggunakan cara ini untuk mengklarifikasi fakta kepada tahanan lainnya selama periode duduk setiap hari. Saya membungkus selembar kertas menjadi bentukcorong dan berkata, "Siaran dari stasiun radio klarifikasi fakta Falun Dafa sekarang dimulai." Saya berbicara tentang Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, Mencerai-beraikan Budaya Partai, dan kisah tentang budaya Tiongkok kuno. Program terakhir adalah waktunya karaoke, di mana para tahanan bisa meminta saya untuk menyanyikan lagu-lagu Dafa yang mereka sukai.

"Stasiun radio" saya menjadi sangat populer di kalangan para tahanan di sembilan bangsal. Rekan praktisi dari sel lain juga membantu saya dan kami sering bernyanyi bersama. Para penjaga mendengarkan setiap siaran dan tidak mengganggu saya. Seorang penjaga mulai mengagumi Dafa dan meneteskan air mata di depan kami. Banyak tahanan menjadi sangat vokal dan setuju untuk mundur dari partai komunis dan organisasi kepemudaannya.

Saya berada di tengah siaran langsung ketika direktur pusat penahanan muncul. Semua orang menatap saya. Saya tidak berhenti dan melanjutkan program saya. Yang mengejutkan kami, sang direktur berkata kepada saya: “Apakah kamu tidak haus karena berbicara begitu lama di hari yang begitu panas? Kamu harus istirahat.” Dia kemudian pergi tanpa berkomentar lebih lanjut.

Sungguh-sungguh Mencari ke Dalam dan Meningkatkan Diri

Saya dipindahkan dari pusat penahanan ke sebuah penjara dan ditahan di sel isolasi setelah dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Guru berkata:

“Biarpun kalian mengalami hal baik dan buruk di tengah Xiulian, semuanya adalah hal yang baik, karena ia barulah muncul setelah anda menjalani Xiulian.“ (“Kepada Konferensi Fa Chicago,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Ditahan di ruang gelap seorang diri, saya ingat apa yang dikatakan Guru:

“Orang Xiulian tersebut dahulu kala setelah merangkak masuk dengan menggunakan tambang, tambangnya diputuskan, lalu ia Xiulian di dalam gua, bila Xiulian tidak berhasil, dia pasti akan meninggal di dalam. Tidak ada air, tidak ada makanan, ini adalah suatu metode Xiulian khusus yang digunakan mereka dalam suatu lingkungan ekstrem khusus seperti itu.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Saya menyadari bahwa saya telah mengabaikan keterikatan manusia saya dan tidak mengkultivasikannya. Kejahatan memanfaatkan celah kebocoran saya, yang menempatkan saya di ruang kecil yang gelap. Enam narapidana yang ditugaskan memantau menjadi teman saya. Segalanyaditempatkan untuk saya kultivasikan.

Dengan bimbingan dari Fa, saya memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan belas kasih, bagaimanapun mereka memperlakukan saya. Dibandingkan dengan orang-orang kuno yang berkultivasi di gua, saya jauh lebih beruntung, karena saya berkultivasi Dafa alam semesta.

Membersihkan Konsep Pasca Lahir

Guru berkata:

“Tetapi Triloka adalah berbalikan dengan segala sesuatu dalam alam semesta, maka prinsip Fa juga memberikan kehidupan pada tingkat ini prinsip-prinsip terbalik yang sesuai untuk keberlangsungan hidup manusia.” (“Dafa adalah Sempurna Harmonis,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Saya memahami bahwa semua konsep yang terbentuk di dunia manusia ini adalah berbalikan, dan tidak sejalan dengan kebenaran sejati alam semesta.

Guru juga berkata:

“Sebagai sebuah contoh: sebuah botol diisi penuh dengan benda kotor, lalu disumbat rapat, dan dilemparkan ke dalam air, ia akan langsung tenggelam sampai ke dasar. Bila anda menuang ke luar kotoran yang ada di dalam, makin banyak dituang, ia akan makin tinggi mengapung, jika seluruhnya dituang ke luar, ia akan mengapung sepenuhnya.” (Ceramah I, Zhuan Falun)

Pikiran saya seperti botol, dan sekarang saya harus membersihkan barang-barang kotor dari dalam botol. Setiap hari setelah bangun tidur, saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan pemikirandan sentimentalitas manusia saya, pada dasarnya apa pun yang dapat menggerakkan saya.

Saya mempunyairasa depresi dan ketakutan yang kuat di penjara neraka. Saya menyadari bahwa rasa takut berasal dari konsep pasca lahir saya tentang penjara. Jadi saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan konsep saya tentang penjara dan saya bisa melihat bahwa substansi yang terkait dengan konsep ini lenyapdari kepala saya. Dan kemudian depresi dan rasa takut saya lenyap.

Ketika menolak mengenakan seragam penjara, para penjaga tidak mengizinkan saya untuk mandi atau berganti pakaian selama tiga bulan meskipun sedang musim panas. Jadi saya melenyapkan keterikatan takut panas di pikiran saya. Di musim dingin, saya berusaha menyingkirkan keterikatan tidak suka dingin dan keterikatan mengejar kenyamanan. Sepanjang menemukan diri saya memiliki hasrat atau sentimentalitas manusia, saya berusaha membebaskan pikiran saya.

Sekelompok penjaga tiba, membawa tongkat listrik. Mereka mengikat saya, mendorong saya ke tanah, dan mulai menyetrum tangan saya. Saya tidak merasa sakit kali ini. Saya tahu Guru melindungi saya.

Para penjaga meninggalkan tubuh saya yang terikat erat dan tangan diborgol ke belakang selama berhari-hari. Rasa sakitnya luar biasa. Saya berkata kepada Guru di dalam hati, “Guru, saya tahu perasaan ini adalah karma saya, bukan diri saya sendiri. Saya bisa membedakannya.”

Saya menutup mata, memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan semua rasa sakitdi dalam pikiran saya, bahkan konsep dimana saya dianiaya oleh kekuatan lama juga lenyap. Saya hanya ingat prinsip-prinsip tentang transformasi karma dan kultivasi xinxing yang diajarkan dalam Zhuan Falun.

Saya mulai tersenyum. Tekanan dan rasa sakit lenyap. Setelah melihat bahwa cara ini tidak berhasil pada diri saya, para penjaga mengendurkan borgol dan tali setelah 15 hari kemudian.

Para penjaga berusaha mencari kelemahan saya untuk menyerang saya melalui tes psikologi namun gagal. Apa yang mereka tidak ketahui adalah bahwa saya telah mengkultivasi dan membersihkan diri dari keterikatan berdasarkan Fa. Ketika mereka menyerang keterikatan tertentu dalam diri saya, saya sudah mulai melenyapkannya. Upaya mereka untuk menganiaya saya ternyata menjadi langkah bagi saya untuk meningkatkan diri.

Guru juga bersama saya, melindungi dan menyemangati saya. Saya benar-benar mengalami kebijaksanaan Dafa yang mendalam. Saya tahu bahwa sepanjang saya mengikuti Guru, kejahatan tidak akan mampu melakukan apa pun terhadap saya.

Klarifikasi Fakta dan Menyelamatkan Makhluk Hidup

Ketika para penjaga mendatangi, saya mengklarifikasi fakta kepada mereka. Guru membuka kebijakan saya untuk membangkitkan kebaikan mereka. Saya memperlakukan mereka dengan belas kasih dan menghargai mereka.

Saya bermimpi berdiri di tengah panggung, dikelilingi oleh makhluk-makhluk jahat. Saya bernyanyi dengan suara surgawi. Kejahatan terus menyerang saya di kepala dengan pedang hitam. Namun setiap serangan berubah menjadi energi saya dengan mekanisme berputar yang dipasang oleh Guru di luar tubuh saya. Medan energi di sekeliling saya terus berkembang. Duduk di balkon adalah para makhluk hidup yang menyaksikan pertempuran yang menggetarkan jiwa antara kebaikan dan kejahatan.

Saya memahami bahwa Guru telah memberikan tanggung jawab untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tetapi karena terkunci di ruangan gelap yang kecil, tanpa kebebasan apa pun, apa yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan mereka?

Saya berpikir untuk menyanyi dan meneriakkan pesan. Jadi saya mulai berteriak “Falun Dafa baik” dan “Sejati, Baik, Sabar adalah baik,” serta menyanyikan lagu-lagu Dafa.

Teriakan saya digemakan oleh rekan praktisi yang ditahan di sel lain. Setiap hari setelah kami bangun, kami mulai berteriak “Falun Dafa baik!” Saya dapat melihat bahwa suara kami melenyapkan kejahatan di dimensi lain dan membantu kami menyelamatkan orang.

Sekelompok penjaga mendatangi saya dengan borgol dan tongkat listrik pada suatu hari. Kali ini saya mempunyai rasa takut. Saya bertanya pada diri sendiri, mengapa saya takut pada tongkat listrik dan bukan pada pisau. Saya pikir saya masih mempunyai konsep rasa takut yang terkait dengan tongkat listrik. Saya memancarkan pikiran lurus dan rasa takut saya dengan segera lenyap. Ketika mereka melihat bahwa saya tidak takut pada mereka, para penjaga berbalik dan pergi.

Di hari lainnya, penjaga memerintahkan narapidana untuk membawa saya keluar dari ruangan dan melemparkan sayake lorong. Dia mengayunkan tongkat di udara dan meneriaki saya, "Coba kalau berani berteriak ke setiap ruang di sini!"

Saya berdiri dan pergi ke ruang pertama. Seorang rekan praktisi ada di dalamnya. Dia tampak ketakutan menatap saya. Saya berkata kepada orang-orang di ruangan itu, dengan damai dan tulus, “Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Saya mengkultivasi diri berdasarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Saya tidak membenci siapa pun. Namun saya tidak setuju dengan rejim komunis tentang penganiayaan. Saya berharap setiap orang dari kalian dapat memahami fakta kebenaran, mundur dari rezim komunis dan memiliki masa depan yang cerah.”

Kemudian saya pergi ke ruang berikutnya dan mengulangi apa yang baru saya katakan. Penjaga menghentikan saya ketika saya berada di ruang kelima dan memerintahkan tahanan untuk membawa saya kembali.

Selama Tahun Baru Imlek, saya meneriakkan salam kepada Guru. Seorang penjaga menyeret saya ke kantornya sambil memaki saya, dia menyetrum saya dengan tongkat listrik ke mulut saya. Rasanya seperti ular berbisa menggigit wajah. Saya tidak marah. Saya melihat matanya, dan berkata: “Mengapa kamu sangat marah pagi ini? Tenang dan istirahatlah.”

Dia berhenti menyetrum. Namun kemudian dia melepas jaket saya dan meninggalkan saya di lorong, di mana tidak ada panas. Dia ingin saya membeku. Saya menyambut semua orang yang lewat sambil tersenyum dan meminta mereka untuk mengingat "Falun Dafa baik."

Saya ditinggal di lorong selama dua hari sebelum penjaga meminta saya kembali ke sel. Pada kenyataannya, mereka selalu membawa atau menyeret saya ke suatu tempat karena saya tidak pernah mematuhi perintah mereka. Saya berkata kepada penjaga, “Saya bisa berjalan sendiri kali ini. Namun saya akan menyanyikan lagu-lagu Dafa sambil berjalan. Banyak rekan praktisi saya tahu kalian menyeret saya keluar dari sel. Nyanyian saya juga membuat mereka tahu bahwa saya aman dan sehat.” Kali ini dia setuju.

Guru berkata:

“Fa Meluruskan Alam Semesta

Belas kasih mampu mencairkan langit dan bumi untuk mendatangkan musim semi
Pikiran lurus dapat menolong manusia di dunia ini”
(Hongyin II)

Kebahagiaan dan sikap positif kultivasi melalui Fa mempengaruhi para narapidana di sekitar saya. Beberapa dari mereka mengundurkan diri dari rezim komunis, beberapa mengatakan kepada saya bahwa mereka telah melafalkan "Falun Dafa baik" di dalam hati, dan beberapa mengatakan kepada saya bahwa para penjaga mengatakan banyak kata-kata baik tentang saya di depan mereka.

Ujian Terakhir di Penjara

Enam bulan sebelum dibebaskan, saya bermimpi, di mana Guru menatap saya dengan harapan dan kekhawatiran. Ada juga perasaan lain yang tidak bisa saya jelaskan. Lalu sekelompok orang datang, mendorong saya ke tanah dan mulai memukuli. Saya memahami bahwa saya memiliki banyak hutang historis untuk dibayar dan Guru khawatir apakah saya dapat melewati ujian ini.

Beberapa hari kemudian, Kantor 610 setempat memerintahkan penjara untuk "mengubah" setiap praktisi Dafa. Mereka yang tetap teguh keyakinannya diseret ke ruang penyiksaan satu demi satu. Lalu kami mendengar teriakan yang mengerikan. Tidak lama setelah itu, saya mendengar bahwa sebagian besar praktisi telah dipaksa untuk melepaskan Dafa. Seorang praktisi disiksa hinggameninggal.

Ketika mereka menyiksa saya, rasa sakitnya sangat menyiksa. Saya merasa berulangkali mencapai ambang batas. Saya tidak punyatenagauntuk memulihkan diri atau bahkan mencari ke dalam.

Hari demi hari, rasa takut dan kebencian berangsur tumbuh. Saya tiba-tiba menyadari bahwa semua siksaan dan penganiayaan yang saya alami sebelumnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ujian hidup dan mati yang saya hadapi ini.

Saya tidak punya jalan kembali. Satu-satunya jalan adalah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Fa. Saya ingat jalur kultivasi yang saya jalani dan penyelamatan Guru yang penuh susah payah demi saya. Tidak peduli bagaimana pun tubuh fisik saya menderita, saya melenyapkan karma saya dan berjalan menuju kesempurnaan. Saya tidak bisa membiarkan tubuh dewa saya pudar di bawah kulit manusia. Saya tidak bisa membiarkan kelemahan saya sendiri menghancurkan makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya yang telah menggantungkan semua harapan mereka pada saya.

Saya memutuskan apa pun yang terjadi, saya tidak akan berkompromi dengan kejahatan. Saya terus melafalkan "Falun Dafa baik" di dalam pikiran. Di tengah penderitaan, saya dapat merasakan potongan besar karma telah diangkat dari diri saya.

Setelah dibawa kembali ke ruangan saya di malam hari, saya mencubit diri sendiri untuk mencegah tertidur. Saya terus melafalkan Fa dan melenyapkan pikiran yang tidak selaras dengan Fa. Saya ingat mimpi tersebut dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan karma. Bagaimanapun, saya tidak seharusnya timbulrasa benci terhadap para penganiaya.

Guru juga memberi saya petunjuk untuk memperkuat pemancaran pikiran lurus. Saya merasakan energi positif mengelilingi dan kejahatan bahkan tidak bisa mendekat.

Setiap hari, para penjaga menunggu saya melepas keyakinan. Setiap kali ketika saya melihat mereka setelah para narapidana selesai menyiksa dan membawa saya kembali ke sel, saya melihat para penjaga dengan tenang dan senyuman.

Guru berkata:

“Dalam agama Buddha diajarkan bahwa segala fenomena masyarakat manusia adalah ilusi, tidak nyata.” (Ceramah II, Zhuan Falun)

“Pagi mendengar Tao, petang boleh meninggal.” (Larut dalam Fa,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Betapa pun kejamnya penganiayaan, saya tetap berkultivasi Dafa - saya adalah orang yang paling beruntung di dunia.

Setelah enam bulan siksaan yang tak terbayangkan, saya tidak hancur. Saya tidak berkompromi namun menjadi semakin dewasa dalam kultivasi. Saya benar-benarmengalami bahwa kultivasi adalah yang paling serius. Dan ada standar bagi kita pengikut Dafa. Standarnya kokoh, tidak akan berubah bagaimanapun lingkungannya.

Ketika keluarga datang menjemput saya pulang dari penjara, tubuh saya sangat lemah dan sebagian besar rambut saya telah berubah keabu-abuan, namun hati saya dipenuhi dengan kecerahan, kedamaian, dan belas kasih.

Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan betapa agungnya Guru dan Fa. Saya sangat bersyukur atas segala yang telah dilakukan Guru untuk menyelamatkan saya. Jalur kultivasi saya juga membuktikan bahwa tidak peduli betapa sulit situasinya, sepanjang kita benar-benar percaya dan mengkultivasi diri berdasarkan Fa, akan ada jalan.