Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Brazil: Pameran Seni Zhen-Shan-Ren Hadir Di Salvador Yang Bersejarah

11 Des. 2018 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di Brazil

(Minghui.org) Sebuah Pameran Internasional spesial Seni Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) diadakan di dalam Pusat Seni dan Budaya Balai Kota Salvador, Brazil. Pameran ini berlangsung selama dua minggu pada bulan November 2018.

Para pengunjung mempelajari mengenai Falun Dafa, sebuah ajaran kultivasi jiwa dan raga tradisional asal Tiongkok, dan mendapatkan kesadaran akan penganiayaan brutal dari rezim Tiongkok terhadap ajaran ini. Banyak yang mengekpresikan rasa khawatir mengenai penganiayaan di Tiongkok. Media setempat, termasuk TV, koran, dan radio memberitakan acara ini.

Liputan Media

Isabela asal Stasiun TV Parlemen Negara memberitakan Pameran Seni Zhen-Shan-Ren

Dalam sebuah wawancara dengan Stasiun TV Parlemen, para praktisi memperkenalkan Falun Dafa dan berbicara mengenai bagaimana ajaran ini sangat membantu di semua bidang kehidupan, dan membawakan manfaat bagi masyarakat umum. Mereka juga berbicara mengenai penganiayaan yang masih berlangsung di Tiongkok, termasuk pengambilan organ yang disetujui negara terhadap para praktisi Falun Dafa dan tahanan tidak bersalah lainnya.

Wartawan Isabela memberikan kesimpulan, “Ayo sadar akan penganiayaan di Tiongkok, berbicara bagi mereka yang sedang dianiaya, biarkan lebih banyak orang mengenai fakta kebenaran dan memberitahu mereka mengenai prinsip Sejati-Baik-Sabar.”

Setelah wawancara ini, si juru kamera bergandengan tangan dengan seorang praktisi Tiongkok dan berkata bahwa dia terkesan bahwa para praktisi tetap gigih meski dilanda penganiayaan brutal.

Wartawan Marcela dan photographer Reginaldo.

Wartawan Marcela dan fotografer Reginaldo dari TV Parlemen Negara mengangkat kisah mengenai karya seni ini dalam sebuah acara. Marcela menyatakan, “Dunia benar-benar memerlukan Sejati-Baik-Sabar!”

Para Pengunjung Tergerak oleh Karya Seninya

Sebagai seorang terapis, Regina menggunakan obat herbal dalam terapinya dan berkata bahwa dia memiliki afinitas dengan kebudayaan oriental. Dia berkata dia sangat bahagia bisa melihat lukisan-lukisan ini dan lukisan-lukisan ini telah menyentuh perasaannya. Regina berkata bahwa saat dia melihat lukisan ini, “Terasa seperti sebuah guncangan energi mengalir di seluruh tubuh saya.”

Dia membuat sebuah video karya seni dan memberitahu para praktis bahwa dia akan memuatnya di blog untuk memberikan semangat kepada lebih banyak orang agar datang ke pameran ini. Dia ingin lebih banyak orang lagi tahu tentang Falun Dafa.

Jailson, seorang instruktur karier, berkata bahwa dia telah mencoba banyak jenis meditasi tetapi masih merasa ada yang kurang. Setelah dia melihat karya seni ini di pameran, dia sangat senang dan diberitahu oleh seorang praktisi yang sedang menjadi relawan bahwa ini adalah sebuah hari yang spesial baginya.

Jailson berkata, “Saya telah lama mencari sebuah ajaran kultivasi yang hebat untuk waktu yang lama. Saya telah menemukannya hari ini!” Dia mempelajari latihan gerakan berdiri sebelum kembali bekerja dan berkata dia akan mempelajari sisa latihan gerakannya di tempat belajar setempat di sebuah taman dan terus belajar lebih banyak mengenai Falun Dafa secara online.

Castro, seorang petugas polisi Parlemen Negara, tergerak oleh senyuman lebar para praktisi.

Walmire, seorang pensiunan guru, dan Julio, seorang penulis drama, juga berada di antara para praktisi yang datang untuk melihat lukisan-lukisan ini. Walmire berkata dia tertarik pada kebudayaan Tiongkok dan lukisan Tiongkok. Saat dia berdiri di depan salah satu lukisan, dia berkata, “Saya merasa tertarik pada lukisan ini, seperti ada kekuatan yang menarik saya ke Buddha ini dan saya merasa seperti di rumah.”

Para anggota staf Parlemen mempelajari latihan-latihan gerakan Falun Dafa.

Wartawan-wartawan Stasiun TV Parlemen Negara mempelajari latihan-latihan gerakan Falun Dafa.

Flavia, seorang pengacara HAM di San Francisco do Sul, membaca informasi mengenai sebuah lukisan. Dia menukar nomor-nomor telepon dengan para praktisi dan berharap bisa membawa pameran ini ke kotanya.

Salvador, ibu kota Negara Bahia, adalah sebuah kota bersejarah di Brazil. Ia dibangun oleh orang Portugis pada tahun 1549 sebagai ibu kota pertama Brazil. Kota ini adalah salah satu kota kolonial tertua di benua Amerika.