(Minghui.org) Untuk menghormati Hari Hak Asasi Manusia Internasional pada tanggal 10 Desember, praktisi Falun Dafa di Bulgaria menjadi tuan rumah berbagai acara publik di Sofia, Plovdiv, Pazardzhik dan Peshtera untuk meningkatkan kesadaran akan pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di Tiongkok. Upaya mereka untuk mendapatkan dukungan publik bagi para praktisi Falun Dafa di Tiongkok, yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena keyakinan mereka selama hampir 19 tahun.

Pada tanggal 8 Desember 2018, para praktisi dari seluruh negeri berkumpul di kota Pazardzhik untuk menghadiri pertemuan Falun Dafa nasional. Mereka mengadakan kampanye tanda tangan di kota-kota Pazardzhik dan Peshtera, menyerukan tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin karena memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa yang mengarah pada penahanan, penyiksaan, dan pembunuhan praktisi di seluruh Tiongkok.

Warga kedua kota, yang sebagian besar sudah tahu tentang Falun Dafa, dengan antusias mendukung para praktisi dan mengecam kebrutalan yang dilakukan oleh rezim Tiongkok. Sebanyak 161 orang menandatangani petisi, termasuk anak-anak, orang tua dan kakek-nenek.

Pada tanggal 10 Desember, praktisi melakukan protes damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Sofia. Selama satu jam sebelum tengah hari, mereka memajang spanduk yang mengecam penganiayaan dan memberi tahu publik tentang Falun Dafa dan prinsip intinya yaitu Sejati-Baik-Sabar.

Spanduk yang berwarna cerah menonjol di hari yang suram, hujan dan menarik perhatian orang yang lewat. Beberapa telah mendengar tentang Falun Dafa di masa lalu tetapi tidak mengetahui lebih banyak. Beberapa kendaraan melambat untuk membaca pesan. Petugas keamanan di acara tersebut juga memberikan dukungan mereka untuk praktisi.

Pemutaran Film Dokumenter

Film dokumenter Hard to Believe diputar pada hari yang sama di School of Medicine di kota Plovdiv. Perhimpunan mahasiswa bersama-sama menyelenggarakan acara tersebut, yang dihadiri oleh 30 mahasiswa, profesor, dan dokter.

Penonton terkejut mengetahui pembunuhan praktisi Falun Dafa yang diprakarsai negara untuk organ mereka di Tiongkok. Film ini memicu diskusi dinamis tentang etika profesional, moralitas, dan cara membantu menghentikan kekejaman. Praktisi memberi tahu hadirin tentang tindakan yang diambil oleh orang-orang dan organisasi di seluruh dunia untuk membantu menghentikan penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ.