(Minghui.org) Seorang residen Kabupaten Xiong, Provinsi Hebei dipukul dengan brutal dan menderita dua tulang rusuk patah selama penahanan 44 hari di tahun 2016 karena menolak untuk berhenti berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Li Chengwu mencoba menuntut tanggung jawab polisi atas penyiksaan yang ia derita, tetapi ia malah ditangkap kembali pada tanggal 1 Mei 2018 dan segera dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Tiba-Tiba Menjadi Bisu

Pengacara Li bertemu dengan Li dua kali sebelum persidangannya pada tanggal 27 Juni dan memperhatikan ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Keluarga dan pengacaranya tidak diberi tahu mengapa Li tiba-tiba menjadi bisu.

Keluarganya tidak diperbolehkan mengunjunginya di Pusat Penahanan Kabupaten Xiong. Ketika mereka mengunjunginya pada tanggal 17 September untuk membawakan Li baju, mereka diberitahukan bahwa Li telah dibawa ke tempat lain. Mereka mengunjungi pengadilan lokal tetapi tidak diberitahukan perkembangan kasus Li. Seorang staf di sana menyatakan bahwa tidak perlu memberitahukan keputusan pengadilan kepada keluarga apabila tergugat adalah orang dewasa.

Akhirnya, keluarga mendengar bahwa Li telah dijatuhi hukuman empat tahun dan telah dibawa ke Penjara Jidong di Kota Tangshan.

Setelah berkali-kali berusaha, akhirnya keluarga Li bisa menemui Li di penjara. Ia kurus, dengan tinggi badan 5 kaki dan 8 inci, berat badanya hanya 38 kg. Ia masih belum bisa berbicara.

Dua Tulang Rusuk Patah pada Penangkapan Sebelumnya

Keadaan buruk Li dimulai pada tanggal 29 Agustus 2016. Ketika ia memberitahukan orang-orang tentang Falun Gong di sebuah pasar petani, dua polisi dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Xiong menangkapnya tanpa menunjukkan kartu identitas atau surat penangkapan. Mereka menahannya di Pusat Penahanan Kabupaten Xiong selama 44 hari, di mana selama itu Li disiksa dengan berat, dicegah untuk tidur, dan sering dipukul oleh narapidana yang dihasut oleh penjaga.

Akibatnya, dua tulang rusuknya patah, dan giginya rontok. Selain itu, gerakannya menjadi lambat. Melihat kondisi nyawanya terancam karena melemahnya fisik dan mental, polisi melepaskannya dengan uang jaminan.

Butuh lebih dari setahun bagi Li untuk sembuh

Menuntut Polisi

Guo Junxue, Kepala Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Xiong, memanggil Li ke kantornya pada tanggal 9 Maret 2018, Guo memberitahukan Li untuk datang menyelesaikan kasusnya pada akhir masa jaminannya. Tetapi, yang menunggu Li adalah Fan Ying dari Kejaksaan lokal yang memberitahukan Li bahwa ia dituntut karena berlatih Falun Gong.

Li tidak bisa menerima bahwa ia dituntut setelah menderita patah tulang rusuk di penahanan. Ia menuntut Guo di Pengadilan Kabupaten Xiong karena memerintahkan penangkapan dan penyiksaan yang mengakibatkan ia mengalami cedera. Dokumen tuntutan berhasil disampaikan, tetapi sama sekali tidak ada jawaban setelah itu.

Li juga berusaha mengajukan salinan penuntutan perkaranya ke Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat, tetapi kantor pos lokal mencegat suratnya atas instruksi Guo

Li pergi ke kantor pos di Kabupaten tetangga dan berhasil mengirim perkaranya ke dua lembaga di atas, dan juga ke Komisi Pusat untuk Inspeksi Kedisiplinan. Ia kemudian meninggalkan rumah untuk menghindari pembalasan. Sementara itu, Guo memasukan nama Li dalam daftar buruan dan mencarinya melalui sistem kepolisian di seluruh negeri.

Penangkapan, Penjebakan, dan Persidangan

Li kembali ke kota asalnya di Provinsi Heilongjiang pada tanggal 11 April 2018 untuk menghadiri pesta pernikahan anaknya. Ia ditangkap oleh polisi di kota asalnya pada tanggal 1 Mei, dan Guo melakukan perjalanan sekitar 1000 mil ke Heilongjiang untuk membawanya ke Provinsi Hebei pada tanggal 6 Mei. Sejak itu Li menjadi tahanan di Pusat Penahanan Kabupaten Xiong.

Selama penahanannya, keluarga Li tidak pernah diperbolehkan mengunjunginya meskipun sudah meminta berulang kali. Mereka mendengar dari polisi bahwa Li telah melakukan mogok makan hampir 50 hari dan kondisi kesehatannya sangat buruk.

Sebuah sidang diadakan sekitar dua bulan kemudian pada tanggal 27 Juni. Li dibawa ke pengadilan dengan kendaraan ambulans. Keluarganya hampir tidak bisa mengenalinya ketika ia dibawa ke ruang sidang oleh dua petugas.

Kondisi Li sangat lemah tidak mengatakan apa pun. Tidak ada pengacara yang hadir mendampingnya. Setelah jaksa selesai membaca tuntutan, ketua hakim menunda sidang tersebut.

Personel Utama yang Bertanggung Jawab

Chen Chunhua, petugas di Pengadilan Kabupaten Xiong yang menangani kasus Li, +86-17731207278

Fan Ying, wakil jaksa agung dari Kantor Kejaksaan Kabupaten Xiong, +86-13930260012

Guo Junxue, pimpinan Divisi Keamanan Domestik Kabupaten, +86-13230226585

Laporan Terkait dalam Bahasa Inggris:

Hebei Man Recalls 44 Days of Abuse At the Hands of CCP Agents

Man Unrecognizable After Two Months of Detention, Still Made to Stand Trial