(Minghui.org) Saya wanita berusia 65 tahun yang mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Oktober 1996.

Kesehatan yang Diperbaharui

Sebelum berlatih Falun Dafa, saya menderita banyak penyakit, termasuk neurasthenia, insomnia parah, rematik, sinusitis dan kolitis ulseratif. Segera setelah saya memperoleh Dafa, penyakit saya hilang dan saya mencapai kondisi kesehatan jiwa dan raga yang sempurna.

Latihan kultivasi juga mengubah penampilan saya dan saya mulai terlihat sepuluh tahun lebih muda dari umur saya. Rambut putih saya berangsur-angsur menjadi hitam dan saya menjadi lebih bersemangat.

Suami saya juga merasakan manfaat berkultivasi Falun Dafa. Sebelum berlatih, ia menderita neurasthenia yang parah dan kehilangan berat badan. Dokter akhirnya menyatakan ia menderita liver hemangioma pada bulan Maret 1992 dan suami saya dirujuk ke sebuah rumah sakit militer untuk perawatan dan observasi lebih lanjut.

Walau telah lima tahun dirawat dengan berkelanjutan, kondisinya tetap sama. Suami saya berlatih Falun Dafa pada bulan Oktober 1996 dan tiga minggu kemudian ia mengunjungi rumah sakit lagi untuk pemeriksaan rutinnya. Dokternya terkejut. “Bagaimana hemangioma kamu bisa hilang?” Ketika suami saya memintanya untuk memeriksanya lagi, dokter menunjukkan bagian dari hasil scan dan berkata, “Ini adalah letak dari hemangioma. Semua jejaknya telah hilang total. Bahkan tidak ada bekasnya sama sekali. Dengan perawatan medis saat ini, hasil seperti ini tidak mungkin terjadi. Apakah anda berlatih sejenis Qigong?” Suami saya menjawab, “Falun Dafa. Saya baru saja mulai tiga minggu yang lalu.” Terkesan, dokter berkomentar, “Falun Dafa memang sungguh-sungguh manjur.”

Luka Bakar Kimia Sembuh dengan Cepat

Saya bekerja sebagai teknisi di sebuah lab farmasi yang bertanggung jawab menganalisa komponen bahan mentah farmasi. Biasanya, teknisi berusaha menghindari pekerjaan yang melibatkan analisis senyawa beracun atau yang membutuhkan prosedur analitis yang rumit. Karena mereka tahu praktisi Falun Dafa adalah orang yang baik dan ramah, atasan dan rekan-rekan kerja saya merasa lebih mudah untuk menyuruh saya menangani analisis senyawa seperti itu. Saya tidak marah, dan mengambil kesempatan itu untuk meningkatkan Xinxing saya dan mengembangkan keahlian di bidang pekerjaan ini.

Suatu ketika saat sedang menguji senyawa asetil bromida yang sangat beracun, tanpa sengaja jari telunjuk kiri saya tersentuh senyawa itu. Dalam beberapa hari, ujung jari saya yang terbakar mulai membusuk dan mengeluarkan nanah. Walaupun kondisi saya menarik banyak perhatian dari rekan-rekan kerja, saya percaya bahwa kekuatan Dafa yang besar akan menyembuhkan jari saya.

Dalam satu bulan, luka saya sembuh tuntas dan Falun Dafa pada akhirnya mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekan kerja saya yang sangat terkesan.

Selamat Dari Kecelakaan Tanpa Luka

Pada bulan Juni 2000, suami saya sedang mengantar putri bungsu saya ke sekolah dengan sepeda motornya dan tiba-tiba sebuah sedan militer yang sedang ngebut menabraknya. Tabrakan itu mementalkan putri saya sejauh tiga puluh meter. Ajaibnya, dia tidak terluka sama sekali dan segera berdiri untuk memeriksa ayahnya.

Menemukan ayahnya tidak sadarkan diri, putri saya mulai memarahi pengemudi sedan itu. Suami saya tersadar setelah itu, berdiri dan meyakinkan si pengemudi sedan, “Saya tidak apa-apa, anda boleh pergi.” Kedua ayah dan putri itu sama sekali tidak terluka dan kerusakan pada sepeda motor sangat kecil. Sungguh ini adalah sebuah keajaiban. Guru Li telah melindungi kami!

Pada Agustus 2015, kami pulang ke desa lama kami untuk mengklarifikasi kebenaran ke sesama penduduk desa. Setelah selesai berkeliling, kami mengunjungi rumah lama kami dan menemukan pohon longan yang tumbuh di ambang pintu rumah kami penuh dengan buah yang sudah matang.

Kami memutuskan untuk memetik buah untuk dibawa pulang. Namun, pohon itu tumbuh sangat tinggi dan bahkan dengan galah pemotong kami yang panjangnya lima meter pun kami tidak bisa memetiknya. Untuk mencapai ketinggian yang cukup, suami saya mengambil tangga kayu setinggi tiga meter dan meletakkan galah bambu di satu sisi untuk menyangganya. Dia lalu memanjat tangga itu dan mulai memotong ranting pohon. Tiba-tiba tangga dan galah bambu yang menyangganya roboh. Suami saya terlempar dengan kepala terlebih dulu ke lantai beton, di depan mata kerabat kami yang merasa ngeri. Namun, ia segera berdiri dan meyakinkan mereka, “Saya tidak apa-apa. Terima kasih telah melindungi saya Guru Li!”

Kerabat kami yang tercengang merasa takjub karena tidak menemukan luka atau pembengkakan. Guru kita yang agung dan belas kasih telah menyelamatkan hidup suami saya lagi!