Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taiwan: Praktisi Falun Gong di Taitung Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi

17 Feb. 2018 |   Oleh koresponden Minghui di Taitung, Taiwan

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Taitung, Taiwan, berkumpul di Taman Haibin pada akhir pekan sebelum Tahun Baru Imlek 2018. Mereka mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li, melakukan latihan bersama, dan mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada turis.

Praktisi-praktisi ini mengatakan bahwa mereka bertekad untuk berkultivasi dengan rajin dan melakukan tiga hal dengan baik di tahun yang baru. Mereka berpartisipasi dalam berbagai proyek untuk membantu orang-orang memahami kebenaran tentang Falun Gong. Ada yang setiap hari menelepon ke Tiongkok daratan. Ada yang setiap hari berbicara kepada turis-turis Tiongkok secara langsung di tempat wisata.

Praktisi Falun Gong di Taitung mengucapkan selamat tahun baru imlek kepada Guru Li



Melakukan latihan bersama di Taman Haibin


Turis dari Tiongkok mencari tahu tentang Falun Gong

Banyak turis dari Tiongkok mendengar bahwa Falun Gong adalah sebuah latihan kultivasi aliran Buddha dan bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menganiaya praktisi yang tidak bersalah. Ada yang mengundurkan diri dari organisasi komunis yang mereka ikuti.

Seorang pria memberi tahu praktisi seraya menunjuk hati sendiri, “Ya, hati saya tahu!” Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari seluruh organisasi komunis dengan nama samaran “Hati Tahu.”

Turis membaca papan informasi yang mendokumentasikan penganiayaan, dan banyak yang memberi tahu praktisi, “Jiang Zemin jahat! Semua orang di Tiongkok merasa jijik padanya!”

Beberapa turis mengatakan bahwa mereka telah mundur dari organisasi komunis di Tiongkok dan memuji praktisi yang menempuh bahaya untuk mengklarifikasi fakta.

Beberapa turis meminta materi klarifikasi kebenaran yang baru. Mereka gembira menemukan “Tujuan Terakhir dari Paham Komunis” dan langsung membacanya. Seorang turis berkata, “saya menantikan hari saat Partai runtuh.”